9 Fakta Menarik Dari Burung Elang

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Siapa yang tidak kenal dengan burung elang, satwa yang satu ini sangat identik dengan lambang negara Indonesia, Garuda. Karena burung ini sangat unik dan menarik, membuat burung ini banyak diburu, dan tahun 1992 burung elang ditetapkan sebagai burung langka dan bahkan menjadi maskot akan hewan langka di Indonesia.

Burung ini menjadi burung yang ditakuti, karena merupakan predator ulung, jarang sekali buruan yang lepas dari buruannya. Berikut ini adalah beberapa fakta unik dari burung gagah ini :

Fakta Menarik Dari Burung Elang

1. Dilihat dari perawakannya, burung ini mempunyai bentuk sedang hingga besar, dengan panjang antara 60 hingga 70 cm. Kebanyakan paruhnya berwarna coklat atau hitam, dengan seluruh sayap dan tubuh yang ditutupi oleh bulu pelepah.

Binatang ini dikategorikan sebagai binatang berdarah panas, dan mempunyai daya lihat yang sangat tajam. Burung elang mampu melihat mangsa dari kejauhan ketika sedang terbang sejauh 100 kaki dari udara.

Tahukah Anda bahwa pengelihatan elang ini 8 kali lebih tajam dibandingkan dengan manusia normal?

2. Rata-rata kecepatan terbang elang di udara sekitar 300 km / jam, hal ini akan dilakukan ketika elang sedang memburu mangsa. Ketika musim migrasi tiba, seekor elang sanggup berpindah tempat hingga ke berbagai belahan dunia.

3. Cara berkembang biak elang adalah dengan cara bertelur. Elang betina akan membuat sarang dan menyimpan telur-telurnya ini di tempat yang tinggi.

Sarang elang sengaja dibuat tinggi untuk menjaga anaknya hingga mampu untuk terbang sendiri. Akan tetapi ada juga beberapa jenis elang tertentu yang sengaja membuat sarang di atas tanah.
Telur-telur elang ini mempunyai kontur yang cukup keras guna melindungi anaknya dari serangan predator.

4. Burung elang termasuk ke dalam binatang yang setia, kebanyakan elang hanya memiliki 1 pasanan atau monogamy. Ketika pasangannya mati maka pasangannya akan kawin lagi. Elang juga termasuk ke dalam binatang yang sulit berkembang biak, dia hanya akan tertelur 1 tahun sekali, jika semua kondisinya memungkinkan.

Untuk dapat menetaskan anaknya elang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dierami, yaitu sekitar 40 hingga 50 hari, telur yang dierami juga tidak banyak hanya 2 hingga 3 buah per tahun.

5. Burung elang mempunyai paruh yang kuat, paruhnya tersebut adalah salah satu alat bantu untuk merobek dan memangsa buruannya. Desain ujungnya runcing untuk mempermudah binatang predator ini untuk membunuh mangsanya.

Bagian lainnya yang tidak kalah hebat adalah cakar. Cakar elang juga tidak kalah tajam dengan paruhnya, kuku-kuku elang sanggup mencengkram kewan buruannya dengan erat, sehingga hewan tersebut tidak akan lepas.

6. Di dunia ini ada banyak sekali jenis burung elang, di Indonesia sendiri terdapat sekitar 21 jenis burung elang yang masuk ke dalam kategori hewan yang hampir punah. Hewan-hewan ini sendiri sulit untuk dicari keberadaannya.

Berikut adalah nama burung elang yang ada di Indonesia, seperti Elang Jawa, Elang Brontok, Elang hitam, Elang gunung, Elang Ular Bido, Elang Sulawesi, Elang Flores, Elang Bondol, Elang Emas, rajawali tutul, dll.

7. Usia hidup elang memang cukup panjang, yaitu sekitar 70 tahun. Akan tetapi ketika seekor elang beranjak tua, maka aktifitas di udara banyak berkurang. Salah satu contoh tetika seekor elang memasuki usia tua adalah kerontokan pada bulunya.

Hal ini akan terjadi ketika memasuki usia 40 tahun. Selain itu paruhnya akan semakin menukik ke bawah, bahkan hingga menyentuh dada. Sayapnya yang kuat perlahan sulit untuk dikepakkan.
Jika sudah demikian burung ini akan sulit untuk mencari mangsa, itu sebabnya burung elang ini kemudian mudah diburu oleh predator lainnya, salah satunya adalah manusia.

8. Yang tidak banyak diketahui orang adalah burung elang dapat melakukan tranformasi untuk menghindari kematian, yaitu dengan berusaha untuk terbang ke puncak gunung dan membuat sarang.

Disana dia akan mulai bertransformasi selama 150 hari, dengan cara yang menyakitkan, dimulai dari mematukan paruhnya hingga patah, untuk kemudian tumbuh lagi, mencabut cakar, dan bulu-bulunya. 5 bulan kemudian dia dapat terbang seperti sedia kala.

9. Predator utama burung ini adalah manusia, yang gemar berburu binatang ini untuk kesenangan semata, selain itu ada beberapa predator lainnya seterti harimau, dll.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter