Daftar isi [ Tampil ]
Ayam adalah salah satu hewan unggas yang banyak dikembangbiakkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga beberapa negara lainnya. Di Indonesia, hewan yang memiliki nama ilmiah Gallus gallus domesticus ini awalnya diduga merupakan keturunan dari ayam hutan merah dan ayam hutan hijau.
Dengan berbagai perubahan habitat, topografi, maupun iklim, kini ayam pun dapat dibedakan secara garis besar sebagai hewan peliharaan ataupun hewan hias.
Berikut adalah beberapa fakta tentang hewan yang pastinya sering Anda jumpai tak hanya di desa tetapi juga di area perkotaan.
1. Masuk dalam kelompok burung
Hewan yang satu ini masih masuk kedalam kelompok Aves atau burung, karena hewan ini memiliki sayap yang berbentuk kecil. Namun demikian, kemampuannya untuk terbang tidak seperti burung yang lainnya meski kepakan sayapnya cukup lebar. Itulah sebabnya, kadang hewan ini dikatakan tidak bisa terbang meski punya sayap.
2. Berdarah panas
Tahukah Anda, ayam termasuk hewan yang memiliki darah panas atau homoioterm? Hal tersebut menjadikan suhu tubuh hewan yang satu ini tidak akan mudah berubah mengikuti suhu lingkungan. Hewan ini mampu bertahan dalam kondisi udara yang cukup dingin dengan berdiam diatas jerami.
3. Memiliki dimorfisme seksual
Hewan yang satu ini dikatakan memiliki dimorfisme seksual atau perbedaan yang mencolok antara hewan jantan dengan hewan betina. Untuk ayam jantan selain ukuran dan berat tubuhnya lebih besar, perbedaan lain dapat dilihat pada bentuk jalu di bagian kaki, jengger, warna bulu lebih gelap, serta bulu ekornya yang panjang menjuntai. Sedangkan untuk individu betina, selain bentuk tubuhnya yang kecil, jalu nyaris tidak terlihat, jengger kecil, dan bulu ekor sangat pendek.
4. Hewan betina bisa berubah menjadi jantan
Pada saat Anda melakukan eksperimen dengan menyuntikkan hormon hewan jantan atau memotong area ovarium ayam betina, maka hewan betina tersebut bisa berkembang dan berubah menjadi ayam jantan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada usia dewasa, hewan betina masih memiliki ovotestis yang ada dalam kondisi dorman.
5. Rentang usia hidup 10-12 tahun
Hewan yang satu ini termasuk hewan yang memiliki ketahanan tubuh cukup baik dan dapat bertahan hidup hingga usia 12 tahun. Tentunya hal tersebut dapat dilakukan jika pemiliknya selalu melakukan vaksinasi dan menjaga makanan hewan.
6. Hewan dengan tingkat adaptasi tinggi
Hewan yang satu ini termasuk hewan yang memiliki tingkat adaptasi tinggi. Anda bisa membawanya ke berbagai tempat tanpa perlu memasukkan ayam kedalam kandng tertutup. Namun demikian, saat Anda memindahkan hewan yang satu ini ke lokasi yang baru, pastikan sanitasi dan makanan hewan tetap terjamin.
7. Lebih jinak saat malam hari
Hewan yang satu ini termasuk hewan diurnal atau sering beraktivitas di siang hari, itulah sebabnya saat malam umumnya ayam tidak akan banyak bergerak dan hanya bertengger di atas jerami atau berdiam dalam kandang.
8. Memiliki daya ingat yang cukup bagus
Tahukah Anda, hewan yang satu ini mampu mengingat setidaknya wajah 100 orang yang pernah dilihatnya? Daya ingat ayam akan semakin tajam pada orang yang terbiasa memegangnya. Sehingga pada saat terancaam, umumnya ayam akan mengeluarkan suara khas seperti suara peringatan.
9. Konsumsi air cukup tinggi
Untuk hidup, hewan yang satu ini membutuhkan air dengan kapasitas 210-400ml per hari. Namun demikian, hal tersebut tetap harus disesuaikan pula dengan jenis ayam.
10. Fisiologis tubuh
Keistimewaan secara fisiologis terletak pada pola nafas dan denyut jantung, dimana rata-rata nafas adalah 12-37/menit serta rerata denyut jantung di anka 220-360 detak/menit.
11. Hewan jantan memiliki pial yang besar
Pada saat Anda memperhatikan individu jantan, pial yang ada akan terlihat besar namun lunak. Hal tersebut karena pial ayam berisi pembuluh darah dan saraf, yang pastinya akan berakibat fatal bagi kehidupan hewan jika pialnya dilukai.
12. Memiliki banyak varian sesuai fungsi
Di Indonesia meski penampilannya hampir sama, nama ayam di daerah satu dengan daerah lain bisa saja berbeda dilihat dari fungsinya. Contohnya saja seperti ayam pedaging yang sengaja diternakkan untuk konsumsi atau ayam timangan yang biasanya untuk hewan hias.[]
Dengan berbagai perubahan habitat, topografi, maupun iklim, kini ayam pun dapat dibedakan secara garis besar sebagai hewan peliharaan ataupun hewan hias.
Berikut adalah beberapa fakta tentang hewan yang pastinya sering Anda jumpai tak hanya di desa tetapi juga di area perkotaan.
1. Masuk dalam kelompok burung
Hewan yang satu ini masih masuk kedalam kelompok Aves atau burung, karena hewan ini memiliki sayap yang berbentuk kecil. Namun demikian, kemampuannya untuk terbang tidak seperti burung yang lainnya meski kepakan sayapnya cukup lebar. Itulah sebabnya, kadang hewan ini dikatakan tidak bisa terbang meski punya sayap.
2. Berdarah panas
Tahukah Anda, ayam termasuk hewan yang memiliki darah panas atau homoioterm? Hal tersebut menjadikan suhu tubuh hewan yang satu ini tidak akan mudah berubah mengikuti suhu lingkungan. Hewan ini mampu bertahan dalam kondisi udara yang cukup dingin dengan berdiam diatas jerami.
3. Memiliki dimorfisme seksual
Hewan yang satu ini dikatakan memiliki dimorfisme seksual atau perbedaan yang mencolok antara hewan jantan dengan hewan betina. Untuk ayam jantan selain ukuran dan berat tubuhnya lebih besar, perbedaan lain dapat dilihat pada bentuk jalu di bagian kaki, jengger, warna bulu lebih gelap, serta bulu ekornya yang panjang menjuntai. Sedangkan untuk individu betina, selain bentuk tubuhnya yang kecil, jalu nyaris tidak terlihat, jengger kecil, dan bulu ekor sangat pendek.
4. Hewan betina bisa berubah menjadi jantan
Pada saat Anda melakukan eksperimen dengan menyuntikkan hormon hewan jantan atau memotong area ovarium ayam betina, maka hewan betina tersebut bisa berkembang dan berubah menjadi ayam jantan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada usia dewasa, hewan betina masih memiliki ovotestis yang ada dalam kondisi dorman.
5. Rentang usia hidup 10-12 tahun
Hewan yang satu ini termasuk hewan yang memiliki ketahanan tubuh cukup baik dan dapat bertahan hidup hingga usia 12 tahun. Tentunya hal tersebut dapat dilakukan jika pemiliknya selalu melakukan vaksinasi dan menjaga makanan hewan.
6. Hewan dengan tingkat adaptasi tinggi
Hewan yang satu ini termasuk hewan yang memiliki tingkat adaptasi tinggi. Anda bisa membawanya ke berbagai tempat tanpa perlu memasukkan ayam kedalam kandng tertutup. Namun demikian, saat Anda memindahkan hewan yang satu ini ke lokasi yang baru, pastikan sanitasi dan makanan hewan tetap terjamin.
7. Lebih jinak saat malam hari
Hewan yang satu ini termasuk hewan diurnal atau sering beraktivitas di siang hari, itulah sebabnya saat malam umumnya ayam tidak akan banyak bergerak dan hanya bertengger di atas jerami atau berdiam dalam kandang.
8. Memiliki daya ingat yang cukup bagus
Tahukah Anda, hewan yang satu ini mampu mengingat setidaknya wajah 100 orang yang pernah dilihatnya? Daya ingat ayam akan semakin tajam pada orang yang terbiasa memegangnya. Sehingga pada saat terancaam, umumnya ayam akan mengeluarkan suara khas seperti suara peringatan.
9. Konsumsi air cukup tinggi
Untuk hidup, hewan yang satu ini membutuhkan air dengan kapasitas 210-400ml per hari. Namun demikian, hal tersebut tetap harus disesuaikan pula dengan jenis ayam.
10. Fisiologis tubuh
Keistimewaan secara fisiologis terletak pada pola nafas dan denyut jantung, dimana rata-rata nafas adalah 12-37/menit serta rerata denyut jantung di anka 220-360 detak/menit.
11. Hewan jantan memiliki pial yang besar
Pada saat Anda memperhatikan individu jantan, pial yang ada akan terlihat besar namun lunak. Hal tersebut karena pial ayam berisi pembuluh darah dan saraf, yang pastinya akan berakibat fatal bagi kehidupan hewan jika pialnya dilukai.
12. Memiliki banyak varian sesuai fungsi
Di Indonesia meski penampilannya hampir sama, nama ayam di daerah satu dengan daerah lain bisa saja berbeda dilihat dari fungsinya. Contohnya saja seperti ayam pedaging yang sengaja diternakkan untuk konsumsi atau ayam timangan yang biasanya untuk hewan hias.[]
Post a Comment
Post a Comment