Ini Dia 9 Keistimewaan Ayam Kalkun Yang Wajib Diketahui

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Ayam kalkun atau hewan dengan genus Meleagris ini adalah hewan yang seringkali menjadi hidangan untuk acara thanksgiving atau natal diluar negeri. Hewan yang satu ini terdapat dalam dua jenis spesies yaitu Meleagris gallopavo yang berasal dari Amerika Utara dan Meleagris ocellata yang berasal dari Amerika Tengah. Berikut adalah berbagai keistimewaan yang ada pada hewan tersebut.

Ini Dia 9 Keistimewaan Ayam Kalkun Yang Wajib Diketahui

1. Dimorfisme seksual terlihat jelas
Ayam kalkun memiliki keistimewaan dibanding unggas pada umumnya, dimana selain ukuran tubuh yang lebih besar, individu jantan memiliki warna bulu yang lebih cerah dan lebih variatif daripada individu betina. Kalkun jantan maupun betina yang bisa hidup dialam liar umumnya juga memiliki kemampuan terbang yang lebih baik daripada spesies unggas lainnya.

2. Berdarah panas
Sama seperti kebanyakan unggas, hewan yang satu ini memiliki darah panas, yang berarti suhu tubuhnya tidak akan berubah dan tidak terpengaruh kondisi yang terjadi di lingkungan. Karena berdarah panas, hewan ini juga memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik daridapa hewan berdrah dingin di lingkungannya.

3. Sering disamakan sebagai ayam ketawa
Anda pasti pernah mendengar ayam ketawa di Indonesia dan jika And amendengar suara kalkun secara sepintas bukan tidak mungkin Anda akan mengenalinya juga sebagai ayam ketawa. Jenis unggas yang satu ini memiliki vibrasi tembolok yang menghasilkan suara seruap dengan ayam ketawa sehingga tak jarang orang yang tidak bisa membedakan ayam sering mengira kalkun juga merupakan ayam ketawa.

4. Dipercaya sebagai hewan antikanker
Tahukah Anda mengapa daging ayam kalkun dipatok dengan harga yang jauh lebih mahal dibanding dengan ayam biasa? Hal tersebut karena adanya klaim dari beberapa ahli kesehatan bahwa daging kalkun mengandung mineral zinc dan selenium yang sangat tinggi. Kedua komponen mineral tersebut mampu memperbaiki struktur saraf otak yang rusak dan mencegah terjadinya abnormalitas sel yang umumnya akan dialami penderita kanker.

5. Memiliki kandungan gizi tinggi
Selan memiliki mineral antikanker, kandungan gizi yang ada dalam tubuh kalkun dipercaya mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit kronis. Ketika daging ayam ini diolah dengan cra direbus atau ditim, Anda akan mendapatkan berbagai senyawa positif seperti asam oleat dan omega 6 yang sangat baik untuk memelihara kesehatan pembuluh darah dan organ jantung, protein esensial yang membantu meregerasi sel tubuh yang rusak, serta vitamin B yang berperaan dalam meningkatkan daya pikir Anda.

6. Perkembangan fisik lebih cepat dari ayam biasa
Hewan yang satu ini dikatakan mengalami perkembangan fisik yang jauh lebih cepat dibandingkan hewan unggas lainnya, dimana umumnya saat usia 3 bulan, hewan ini sudah emmiliki berat tubuh mencapai atau lebih dari 6 kg. Selain itu, perkembangan fisik yang membedakan dengan ayam adalah tidak adanya pial yang mencolok.

7. Telur yang dihasilkan lebih banyak dan lebih besar
Dibandingkan ayam biasa, telur yang dihasilkan oleh hewan yang satu ini dianggap lebih besar dan lebih banyak. Hal tersebut umumnya mendasari berbagai alasan para peternak unggas, khususnya mengapa banyak peternak yang ingin memelihara ayam kalkun dan bukan jenis ayam lainnya. Dalam sekali bertelur, umumnya ada sekitar 12 butir telur berwarna coklat muda yang semuanya fertil (bisa diternakkan atau juga untuk konsumsi).

8. Ritual fertilisasi yang khas
Usia ayam kalkun yang ideal untuk mulai melakukan proses fertilisasi adalah diatas 6 bulan. Pada masa tersebut kelamin jantan dan betina sudah terlihat jelas, sehingga akan lebih baik jika sesama kalkun pejantan pada masa fertilisasi dipisahkan. Hal tersebut karena individu jantan akan menjadi lebih agresif sedangkan individu betina umumnya lebih terlihat merunduk atau sering berdiam diatas kandang.

9. Mampu bereproduksi aseksual
Hewan yang satu ini memiliki keistimewaan lain yaitu hewan betina mampu melakukan reproduksi secara aseksual. Meski tidak dibuahi oleh pejantan, ovum dari individu betina bisa berkembang menjadi telur yang fertil. Hhanya saja individu yang dihasilkan dari proses ini selalu jantan dan umumnya mengganggu proses inkubasi telur karena daya tahan anakan kalkun yang sangat lemah. Semoga dengan memahami bahasan diatas, Anda bisa semakin memahami karakteristik dari ayam kalkun.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter