12 Fakta dan Informasi Menarik tentang Biawak Si Kadal Besar

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Biawak termasuk hewan reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar. Ada banyak jenis reptil yang hidup di Indonesia. Salah satunya komodo, yang merupakan biawak terbesar dan memiliki panjang hingga 3 meter.

Reptil ini ada yang berukuran besar sangat agresif dan mampu berburu hewan besar, seperti rusa babi hutan, bahkan anak kerbau. Komodo dapat menyerang manusia, walaupun kasus semacam ini masih jarang diketahui.

Penyebaran hewan ini ada di hampir seluruh Indonesia. Khusus untuk komodo habitatnya terbatas di kepulauan kecil Nusa Tenggara, seperti Pulau Komodo, Radar, dan Rinca.

12 Fakta dan Informasi Menarik tentang Biawak Si Kadal Besar

Biawak yang banyak dijumpai di Indonesia adalah biawak air. Tubuh reptil air ini tidak sebesar komodo. Panjangnya hanya sekitar 1 meter dan paling besar panjang maksimal 2,5 meter.

Ada beberapa fakta menarik seputar biawak, berikut diantaranya.

1. Habitatnya ada di tempat lembab, misalnya tepian sungai, danau, rawa-rawa, atau di hutan bakau. Sedangkan, kadal besar yang sering ditemui di daerah perkotaan, umumnya menghuni gorong-gorong saluran air.

2. Makanan satwa ini adalah serangga, ketam atau yuyu, kadal, ikan kecil, tikus, dan kodok. Hewan ini juga sering mencuri telur burung dengan memanjat pohon di hutan bakau. Tidak jarang reptil ini memangsa telur kura-kura, penyu, dan buaya.

3. Sistem perkembangbiakan reptil dilakukan dengan bertelur. Agar bisa mengawini betinanya, hewan ini berkelahi dengan jantan yang lain untuk memperlihatkan kekuasaannya.

Perkelahian kadal raksasa tersebut cukup unik, karena dilakukan sambil berdiri. Caranya dengan saling pukul menggunakan kaki depannya, sedangkan kaki belakangnya untuk berdiri. Sekilas tampak seperti sedang ‘menari’.

4. Biawak menyimpan telur-telurnya di pasir atau lumpur yang ada di tepian sungai. Kemudian menutupi gundukan pasir dengan ranting dan daun-daun busuk untuk menyamarkan penyimpanan telur tersebut.

Selain untuk menyamarkan penyimpanan telur, daun busuk juga menimbulkan hawa panas untuk membantu penetasan telur. Dibantu sinar matahari, sarang telur menjadi lebih hangat.

5. Bagi sebagian orang, daging hewan ini dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa manfaat kesehatan dari reptil ini diantara lain mengobati penyakit kulit, gatal-gatal, asma, dan menghaluskan kulit.

6. Komodo yang termasuk jenis biawak merupakan satu-satunya kadal purba yang masih hidup di dunia. Reptil ini termasuk New Seven Wonders of Nature.

7. Di Pulau Komodo, kadal raksasa ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat tinggalnya.

8. Hewan ini memiliki penglihatan yang tajam dan mampu melihat sampai jarak 300 meter. Tapi karena retina matanya hanya memiliki sel kerucut, maka penglihatannya tidak terlalu baik di malam hari. Satwa ini juga tidak bisa membedakan objek yang bergerak, meskipun masih bisa membedakan warna.

9. Untuk mendeteksi rasa, biawak menggunakan lidahnya, seperti pada sebagian besar reptile. Indera ini memanfaatkan organ Jacobson, yaitu kemampuan navigasi hewan ketika hari gelap.

10. Penciuman hewan ini juga sangat tajam, bahkan mampu mendeteksi binatang mati atau sekarat dalam jarak 9,5 kilometer.

11. Sebagai tempat perlindungan, biawak menggali lubang yang tidak terlalu dalam menggunakan cakarnya yang kuat. Lubang tersebut digunakan sebagai tempat tidur untuk menjaga panas tubuhnya hingga malam hari.

Selama hari panas, hewan ini akan tetap berteduh di lubang persembunyiannya, dan hanya akan melakukan perburuan pada siang hingga sore hari. Lubang persembunyiannya mudah dikenali dengan adanya kotoran yang berserakan di sekitar sarang.

12. Sebagian jenis reptile ini ternyata memiliki bisa. Hal ini diketahui setelah dilakukan penelitian pada bekas gigitannya yang menyebabkan infeksi. Pada liur hewan ini terdapat bakteri hidup yang menimbulkan efek langsung setelah gigitan.

Pada kasus gigitan komodo, luka bekas gigitan menimbulkan efek bengkak, terjadi pembekuan darah lokal, dan rasa sakit yang menjalar. Hasil penelitian yang lebih mendalam mendapati adanya bakteri hidup yang mematikan dari liur komodo.

Bakteri tersebut yang bertanggungjawab atas infeksi yang terjadi pada korban. Biasanya korban gigitan akan mati setelah seminggu terkena gigitan komodo. Namun, untuk jenis biawak yang lebih kecil bisa yang dikeluarkan saat menggigit tidak mengakibatkan efek kematian, hanya menimbulkan luka yang membengkak.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter