9 Fakta & Informasi tentang Jerapah, Hewan Tertinggi di Dunia

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Jerapah atau zarafah (nama ilmiah: Giraffa camelopardalis) adalah mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.

Jerapah yang mempunyai nama ilmiah Giraffa camelopardalis merupakan spesies hewan tertinggi di dunia yang hidup di darat.

Salah satu ciri khusus jerapah adalah mempunyai bentuk leher yang panjang yang banyak dipercaya berfungsi untuk memakan tunas dan daun muda yang berada di pucuk pohon.
9 Fakta & Informasi tentang Jerapah, Hewan Tertinggi di Dunia
Sumber

Berikut ini merupakan beberapa fakta beserta informasi menarik mengenai hewan tertinggi di dunia ini.

1. Jerapah merupakan hewan tertinggi di dunia yang hidup di darat.

Jerapah jantan bisa memiliki tinggi 4,8 meter sampai dengan 5,5 meter dan mempunyai berat tubuh yang bisa mencapai 1.360 kg.

Sedangkan pada jerapah betina umumnya mempunyai tinggi sedikit lebih pendek dan berat tubuh yang lebih ringan jika di bandingkan dengan jerapah berkelamin jantan.

2. Mempunyai kerabat dekat yang bernama Okapi.

Okapi (Okapia johnstoni) merupakan hewan mamalia yang berasal dari Hutan Hujan Ituri di Afrika Tengah. Jika dilihat hewan ini mempunyai kesamaan warna kulit yang belang seperti zebra, tetapi walaupun kulitnya hampir serupa dengan zebra hewan ini mempunyai kekerabatan yang lebih dekat dengan jerapah.

Kemiripan okapi dengan zebra dan jerapah banyak memunculkan spekulasi jika ada persilangan antara kedua hewan tersebut.

3. Jerapah secara khusus lebih menyukai habitat yang banyak terdapat pohon akasia yang merupakan makanan kesukaan mereka.

Makanan favorit hewan ini salah satunya adalah daun muda akasia, Dengan lehernya yang panjang mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk menjangkau daun muda tanaman ini yang umumnya berada pada pucuk pohon yang tinggi.

Selain daun muda dan tunas jerapah juga terkadang makan rumput serta tumbuhan lainnya.

4. Jerapah hidup terutama di daerah savana sub-Sahara Afrika.

Jerapah adalah hewan asli benua Afrika yang dapat di jumpai mulai dari Chad di Afrika Tengah sampai Afrika Selatan.

Hewan ini hidup terutama di wilayah kering sepeti di padang savana, hutan terbuka serta padang rumput di Afrika.

5. Jerapah juga mempunyai tanduk yang berukuran pendek.

Jerapah baik itu jantan atau betina masing-masing mempunyai tanduk, Tanduk ini terbentuk dari tulang rawan.

Tanduk pada hewan ini tertutup oleh bulu dan kulit serta bisa dipakai dalam membedakan jerapah berkelamin jantan dengan jerapah berkelamin betina.

Perbedaan tanduk pada jerapah betina memiliki jumbai bulu pada bagian atasnya sedang pada jerapah berkelamin jantan tidak terdapat jumbai bulu.

6. Terdapat satu spesies hewan ini dan ada sembilan subspesies yang diterima umum yang dibedakan berdasarkan variasi pola dan warna.

Beberapa subspesies jerapah telah didentifikasi antara lain :

# Jerapah Somalia (G.c. reticulata) atau Reticulated Giraffe
Bercak berwarna coklat muda kemerah-merahan dikelilingi dengan garis berwarna putih terang, membentuk pola poligon layaknya jala yang besar - besar. Bercak dapat berlanjut hingga ke kaki. Habitat hidup: timur laut Kenya, Ethiopia dan Somalia.

# Jerapah Angola (G.c. angolensis) atau Smoky Giraffe
Bercak berukuran besar serta kecil dengan tidak teratur. Bercak dapat berlanjut hingga di bawah lutut. Habita hidupt: Angola dan  Zambia.

# Jerapah Kordofan (G.c. antiquorum)
Bercak berukuran kecil, lebih tidak teratur serta terdapat di kaki bagian sebelah dalam. Habitat hidup: Sudan bagian barat serta barat daya.

# Jerapah Masai atau Jerapah Kilimanjaro (G.c. tippelskirchi)
Bercak berbentuk mirip daun anggur, memiliki warna coklat tua dengan pinggiran yang tidak rata, dengan dikelilingi garis berwarna kekuningan. Habitat hidup: Kenya bagian tengah serta selatan dan Tanzania.

# Jerapah Nubia (G.c. camelopardalis)
Bercak berbentuk hampir persegi empat, memiliki warna coklat terang di atas dengan dasar berwarna krem. Pada kaki bagian dalam dan bagian bawah lutut tidak ada bercak. Habitat hidup: bagian timur Sudan serta timur laut Kongo.

# Jerapah Rothschild, disebut juga Jerapah Baringo atau Jerapah Uganda (G.c. rothschildi)
Bercak dengan bentuk persegi empat dengan gradiasi warna latar berwarna krem pada bagian pinggir. Bercak dapat berlanjut hingga ke bagian bawah lutut. Habitat hidup: Uganda, Kenya bagian tengah sampai dengan timur.

# Jerapah Afrika Selatan (G.c. giraffa)
Bercak dengan bentuk bundar/tutul-tutul, beberapa membntuk pola mirip bintang. Latar belakang bercak warna coklat muda yang terang. Bercak atau tutul bisa sampai ke bagian telapak kaki. Habitat hidup: Namibia, Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, dan Mozambik.

# Jerapah Thornicroft atau Jerapah Rhodesia (G.c. thornicrofti)
Bercak dengan bentuk bintang atau daun, berlanjut sampai di kaki bagian bawah. Habitat hidup: Zambia bagian timur.

# Jerapah Afrika barat atau Jerapah Nigeria (G.c. peralta)
Bercak berwarna merah kekuningan yang pucat. Habitat hidup: Chad.

7. Jerapah dengan warna putih bukan merupakan hewan albinino dan sangat langka.

Di tahun 1938 di Kenya seekor jerapah berhasil difilmkan yang hampir seluruh tubuhnya berwarna putih kecuali pada bagian matanya yang gelap.

Jerapah putih mempunyai pigmentasi, baik warna mata yang mata gelap atau pola bulu samar. Akibatnya hewan ini yang albino sejati belum pernah dijumpai.

8. Mempunyai ukuran kaki depan lebih panjang jika dibandingkan kaki belakangnya.

Karena kaki bagian depannya yang panjang membuat bahu hewan ini tampak lebih tinggi dari bagian punggung dan pinggulnya mereka miring ke bawah sampai kebagian ekor.

9. Jantung jerapah beradaptasi secara khusus sehingga memungkinkan memompa darah melalui leher yang panjang menuju kepala.

Karena tingginya leher hewan ini, Jantung jerapah mempunyai tugas yang berat memompa darah sehingga bisa mengalirkan darahmenuju ke otak.

Jantung jerapah memiliki ukuran sampai 10 kg sehingga bisa menghasilkan 2 kali tekanan darah yang lebih kuat jika dibandingkan dngan mamalia besar lainnya.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter