√ Lambang Negara Indonesia : Arti dan Maknanya (Lengkap)

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Lambang Negara Indonesia - Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentu kamu harus mengetahui seluk beluk negara tercinta, salah satunya adalah lambang negara Indonesia yang berupa Garuda Pancasila.

Tidak hanya simbol semata, lambang yang terkenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” ini juga memiliki sejumlah makna pada setiap detailnya. Penggunaan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Lambang Negara Indonesia
pinterest.com

Filosofi Lambang Negara Indonesia


Lambang negara tentu dibuat dengan memasukkan nilai-nilai moral dan harapan di dalamnya. Begitupun dengan lambang negara Indonesia yang memiliki maknanya tersendiri. Nah, berikut adalah penjelasan lengkap tentang filosofi yang terkandung dalam setiap bagian Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia:
lambang garuda
wikipedia

1. Lambang Garuda


Mengapa menggunakan burung Garuda? Jadi, burung Garuda atau biasa juga disebut sebagai Elang Jawa, adalah tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi kuno.

  • Burung Garuda dipilih karena sifatnya yang kuat dan besar, sehingga tepat untuk menggambarkan negara Indonesia sebagai bangsa yang juga kuat dan besar.
  • Bagian-bagian pada tubuh Garuda juga memiliki maknanya tersendiri. Sayap, paruh cakar, dan ekor melambangkan kekuatan. 
  • Kepala burung Garuda juga menoleh ke kanan untuk menggambarkan keberpihakan pada kebenaran. Selain itu, warna emas juga dipilih untuk menggambarkan kejayaan dan keagungan.
  • Jumlah bulu pada burung garuda juga tak lepas dari filosofi. Terdapat makna hari kemerdekaan Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus 1945, pada tiap bulunya. 
    • Tanggal kemerdekaan dilambangkan dengan bulu pada masing-masing sayap yang berjumlah 17
    • Bulan kemerdekaan dilambangkan dengan bulu ekor yang berjumlah 8
    • dan tahun kemerdekaan dilambangkan dengan bulu leher yang berjumlah 45.
lambang pancasila perisai
wikipedia

2. Perisai


Pada bagian tengah burung Garuda terdapat perisai yang juga memiliki makna.

  • Seperti diketahui, perisai adalah tameng atau senjata yang berfungsi untuk melindungi diri dan juga sebagai pertahanan.
  • Di tengah perisai, ada garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa. Hal tersebut juga menggambarkan Indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.
  • Di dalam perisai itu sendiri juga terdapat lima simbol sebagai perwujudan dari kelima sila Pancasila. 
  • Sedangkan warna pada perisai adalah merah putih yang merupakan warna bendera negara Indonesia.
Arti dan Makna Lambang Negara Indonesia
sekolahan.co.id


3. Simbol Pancasila


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pada bagian tengah perisai terdapat kelima simbol Pancasila, di antaranya adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas.


Gambar Bintang



  • Gambar bintang pada bagian tengah melambangkan sila pertama, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. Warna emas pada bintang diibaratkan Tuhan yang menjadi penerang atau cahaya bagi kehidupan setiap umat manusia.
  • Dan kelima sisi yang dimiliki bintang melambangkan lima agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Katolik.


Gambar Rantai



  • Gambar rantai pada bagian kanan bawah melambangkan sila kedua, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
  • Rantai terdiri dari gelang-gelang kecil yang disusun menjadi satu sehingga membentuk sebuah rantai yang kuat. Hal ini menggambarkan hubungan manusia yang harus saling membantu dan berkomunikasi satu sama lain.
  • Bentuk gelang juga terdiri dari dua bentuk, yaitu persegi dan lingkaran. Bentuk persegi melambangkan seorang pria, dan bentuk lingkaran melambangkan seorang wanita.


Pohon Beringin



  • Gambar pohon beringin pada bagian kanan atas melambangkan sila ketiga, yaitu ”Persatuan Indonesia”.
  • Pohon beringin yang memiliki nama latin Ficus Benjamina in merupakan pohon yang berakar tunggal panjang. Akar berfungsi sebagai penunjang pohon dan tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan persatuan Indonesia yang kuat. 
  • Akar-akar yang menggelantung pada ranting pohon beringin juga mencerminkan Indonesia yang mempunyai latar belakang dan budaya beraneka ragam, namun tetap dapat menjaga kesatuan.


Kepala Banteng



  • Gambar kepala banteng pada bagian kiri atas melambangkan sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.” 
  • Sila keempat berisi tentang pengambilan keputusan yang pasti akan lebih baik jika dilakukan dengan musyawarah.
  • Sehingga dipilihlah kepala banteng atau lembu liar yang memang senang berkumpul satu sama lain.


Padi dan Kapas



  • Terakhir, gambar padi dan kapas pada bagian kiri bawah melambangkan sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” 
  • Padi mencerminkan pangan, dan kapas mencerminkan sandang sebagai kebutuhan primer setiap manusia.
  • Padi merupakan tanaman penghasil makanan pokok masyarakat Indonesia, yaitu nasi.
  • Dan kapas juga merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daratan Indonesia. Simbol keduanya dipilih untuk menggambarkan persamaan status masyarakat Indonesia.

Pita bertuliskan semboyan
balubu.com

4. Pita bertuliskan semboyan


Pada kedua kaki burung Garuda terlihat mencengkeram sebuah pita putih bertuliskan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Semboyan ini dikutip dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang kala itu berasal dari patih Gadjah Mada yang ingin mendamaikan pihak Hindu dan Budha.

Bahasa yang digunakan dalam semboyan ini adalah bahasa Sansekerta. Kata “Bhinneka” memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, “Tunggal” berarti satu, dan “ika” adalah itu.

Jadi, jika diartikan secara keseluruhan adalah berbeda-beda namun tetap satu jua. Hal ini sesuai dengan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, namun tetap bersatu.

5. Arti warna


Tidak hanya gambarnya saja yang memiliki makna tersendiri, melainkan begitu pun dengan pemilihan warna pada setiap bagian.


  • Warna putih pada perisai kiri bawah dan kanan atas, serta pita melambangkan kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
  • Warna hitam pada kepala banteng dan latar belakang gambar bintang melambangkan keabadian. Warna merah pada perisai kiri atas dan kanan bawah melambangkan keberanian.
  • Warna hijau pada pohon beringin melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
  • Dan warna kuning pada burung Garuda, bintang, rantai, padi, dan kapas melambangkan kemegahan dan keluhuran.

sejarah lambang negara indonesia
jatengpost.com

Sejarah Singkat Lambang Negara Indonesia


Setelah mengetahui makna yang terkandung dalam lambang negara Indonesia, kini mari menilik sejarah singkat tentang terbentuknya lambang negara tercinta ini.

Ide gambar burung Garuda sebagai lambang negara diprakarsai oleh Sultan Hamid II yang saat itu menjabat sebagai Menteri Negara. Presiden Soekarno segera memberi mandat kepada Dullah untuk melukiskan burung Garuda tersebut.

Awalnya, burung Garuda digambarkan tanpa jambul sehingga menyerupai lambang negara Amerika Serikat, Bald Eagle. Presiden Soekarno pun kembali menyempurnakan gambar burung Garuda dengan penambahan jambul.

Burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia diresmikan pada 11 Februari 1950 saat berlangsungnya Sidang Kabinet Indonesia Serikat. Hal ini seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Peraturan ini berisikan 15 pasal dimana 12 di antaranya adalah larangan untuk menambahkan gambar, angka atau apapun itu pada lambang negara Garuda Pancasila. Jika ada yang melanggar, maka bisa dikenakan dengan atau sanksi.
gambar lambang negara indonesia
Garuda Pancasila mirip dengan lambang Kerajaan Samudra Pasai.  via myrepro.wordpress.com

Lambang negara Indonesia berarti identitas bangsa itu sendiri. Di dalamnya terkandung makna dan harapan yang direpresentasikan oleh sebuah gambar. kamu, dan seluruh masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya mencintai apa yang ada di negeri ini, termasuk salah satunya adalah lambang negara burung Garuda Pancasila.

Mencintainya adalah dengan cara merawat dan senantiasa menjaga ciri khasnya. Tentu juga disertai dengan tindakan mengamalkan segala nilai positif yang terkandung dalam lambang, seperti misalnya adalah menerapkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam kehidupan sehari-hari dan juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter