Daftar isi [ Tampil ]
Hewan cheetah atau Acinonyx jubatus adalah satu diantara sekian banyak hewan karnivora yang terkenal karena kemampuan berlarinya yang dikategorikan lebih cepat jika dibandingkan dengan hewan mamalia lainnya.
Selain mampu berlari hingga 96-113km/jam selama 3 detik, hewan ini memiliki beberapa keistimewaan seperti:
1. Hewan yang satu ini memiliki adaptasi morfologi yang mendukung aktivitasnya berlari, antaralain lubang hidung lebar, paru-paru berkapasitas besar, pompa jantung yang sangat kuat sehingga aliran oksigen lebih cepat, serta otot kaki dengan serat otot yang kuat dan lebar.
2. Meski ukuran tubuhnya cukup berat, yaitu sekitar 72,6kg untuk individu dewasa, bentuk tubuh hewan cheetah sangat aerodinamis. Hal tersebut memungkinkan hewan ini berlari cepat dengan dukungan tungkai kaki panjang serta otot bahu dan pinggul yang fleksibel.
3. Warna tubuh hewan yang satu ini umumnya coklat atau abu-abu dengan bintik hitam yang dapat digunakan untuk kamuflase sebelum mendekati mangsa.
4. Hewan cheetah termasuk karnivor diurnal yang selalu berburu mangsa di siang hari. Namun bukan berarti hewan yang satu ini tidak mampu bertahan di malam hari, karena pada area tertentu seperti di padang rumput Afrika, cheetah mampu berburu di tengah malam untuk dapat bertahan hidup.
5. Hewan yang satu ini dianggap lembaga pelestarian hewan IUCN memiliki ragam genetik yang rendah, sehingga jika tidak dilestarikan dengan cepat maka bukan tidak mungkin spesies yang tersisa akan berada di ambang kepunahan.
6. Cheetah adalah salah satu anggota kelompok kucing besar yang memiliki “garis air mata” di wajahnya berupa garis hitam panjang dari area mulut hingga mata dan garis tersebut dipercaya membantu penglihatan cheetah untuk jarak jauh.
7. Cheetah termasuk hewan yang mampu hidup soliter (individual) atau berkelompok dan hewan pejantan umumnya akan menandai teritorial atau wilayah yang menjadi miliknya dengan air seni, sehingga pejantan lain tidak akan datang mendekat.
8. Pada saat berburu, cheetah termasuk hewan yang tidak dapat menarik kukunya karena ukuran cakar yang juga tumpul. Hewan ini tidak memiliki sistem pertahanan diri yang cukup sempurna, sehingga pada saat ada hewan yang lebih besar mengincarnya sebagai mangsa, cheetah akan lari menjauh.
9. Hewan yang satu ini memiliki habitat utama di padang savana atau stepa yang ada di Afrika atau Timur Tengah. Dengan panjang tubuh mencapai 2,3m, hewan ini mampu berjalan dengan sangat pelan tanpa ketahuan oleh mangsanya di tengah padang rumput.
10. Arahan kemudi cheetah pada saat berlari terletak pada bagian ekornya, dengan demikian, hewan ini bisa segera mengejar mangsa tanpa perlu khawatir kehilangan mangsanya.
11. Pada saat musim kawin tiba, cheetah betina yang hamil mampu melahirkan 3 anak dan setelah melahirkan hewan betina akan memindahkan anakan ke tempat yang aman agar tidak dimangsa oleh predator seperti hyena atau singa. Dalam hal ini, anakan cheetah akan terus berada bersama induknya hingga usia 6 minggu.
12. Hewan yang satu ini termasuk hewan berdarah panas yang mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan. Sesuai dengan tipe adaptasinya, hewan yang satu ini mampu hidup hingga usia 12 tahun di alam liar dan bisa lebih lama jika tinggal di area penangkaran.
13. Hewan yang satu ini memiliki kode suara berupa dengkuran yang berbeda nadanya untuk dapat berkomunikasi dengan cheetah lain, seperti berikut:
>>Churring. Suara dengkuran cukup melengking namun gagap yang dianggap sebagai sandi untuk menyapa hewan betina saat musim kawi sedang berlangsung.
>>Mengeram. Suara dengkurannya akan terdengar seperti geraman saat hewan yang satu ini sedang mempertahankan teritorialnya atau merasa dalam bahaya.
>>Chirping. Suara melengking pendek seperti suara burung akan terdengar ketika anak cheetah sedang berupaya memanggil induknya.
>>Mendengkur. Suara yang satu ini sering dikeluarkan oleh cheetah saat sedang duduk dalam kawanannya dan merasa nyaman.
>>Lolongan. Suara yang satu ini umumnya dikeluarkan untuk memperingatkan kawanan akan bahaya yang makin meningkat dan kode yang digunakan untuk penyelamatan diri.[]
Selain mampu berlari hingga 96-113km/jam selama 3 detik, hewan ini memiliki beberapa keistimewaan seperti:
1. Hewan yang satu ini memiliki adaptasi morfologi yang mendukung aktivitasnya berlari, antaralain lubang hidung lebar, paru-paru berkapasitas besar, pompa jantung yang sangat kuat sehingga aliran oksigen lebih cepat, serta otot kaki dengan serat otot yang kuat dan lebar.
2. Meski ukuran tubuhnya cukup berat, yaitu sekitar 72,6kg untuk individu dewasa, bentuk tubuh hewan cheetah sangat aerodinamis. Hal tersebut memungkinkan hewan ini berlari cepat dengan dukungan tungkai kaki panjang serta otot bahu dan pinggul yang fleksibel.
3. Warna tubuh hewan yang satu ini umumnya coklat atau abu-abu dengan bintik hitam yang dapat digunakan untuk kamuflase sebelum mendekati mangsa.
4. Hewan cheetah termasuk karnivor diurnal yang selalu berburu mangsa di siang hari. Namun bukan berarti hewan yang satu ini tidak mampu bertahan di malam hari, karena pada area tertentu seperti di padang rumput Afrika, cheetah mampu berburu di tengah malam untuk dapat bertahan hidup.
5. Hewan yang satu ini dianggap lembaga pelestarian hewan IUCN memiliki ragam genetik yang rendah, sehingga jika tidak dilestarikan dengan cepat maka bukan tidak mungkin spesies yang tersisa akan berada di ambang kepunahan.
6. Cheetah adalah salah satu anggota kelompok kucing besar yang memiliki “garis air mata” di wajahnya berupa garis hitam panjang dari area mulut hingga mata dan garis tersebut dipercaya membantu penglihatan cheetah untuk jarak jauh.
7. Cheetah termasuk hewan yang mampu hidup soliter (individual) atau berkelompok dan hewan pejantan umumnya akan menandai teritorial atau wilayah yang menjadi miliknya dengan air seni, sehingga pejantan lain tidak akan datang mendekat.
8. Pada saat berburu, cheetah termasuk hewan yang tidak dapat menarik kukunya karena ukuran cakar yang juga tumpul. Hewan ini tidak memiliki sistem pertahanan diri yang cukup sempurna, sehingga pada saat ada hewan yang lebih besar mengincarnya sebagai mangsa, cheetah akan lari menjauh.
9. Hewan yang satu ini memiliki habitat utama di padang savana atau stepa yang ada di Afrika atau Timur Tengah. Dengan panjang tubuh mencapai 2,3m, hewan ini mampu berjalan dengan sangat pelan tanpa ketahuan oleh mangsanya di tengah padang rumput.
10. Arahan kemudi cheetah pada saat berlari terletak pada bagian ekornya, dengan demikian, hewan ini bisa segera mengejar mangsa tanpa perlu khawatir kehilangan mangsanya.
11. Pada saat musim kawin tiba, cheetah betina yang hamil mampu melahirkan 3 anak dan setelah melahirkan hewan betina akan memindahkan anakan ke tempat yang aman agar tidak dimangsa oleh predator seperti hyena atau singa. Dalam hal ini, anakan cheetah akan terus berada bersama induknya hingga usia 6 minggu.
12. Hewan yang satu ini termasuk hewan berdarah panas yang mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan. Sesuai dengan tipe adaptasinya, hewan yang satu ini mampu hidup hingga usia 12 tahun di alam liar dan bisa lebih lama jika tinggal di area penangkaran.
13. Hewan yang satu ini memiliki kode suara berupa dengkuran yang berbeda nadanya untuk dapat berkomunikasi dengan cheetah lain, seperti berikut:
>>Churring. Suara dengkuran cukup melengking namun gagap yang dianggap sebagai sandi untuk menyapa hewan betina saat musim kawi sedang berlangsung.
>>Mengeram. Suara dengkurannya akan terdengar seperti geraman saat hewan yang satu ini sedang mempertahankan teritorialnya atau merasa dalam bahaya.
>>Chirping. Suara melengking pendek seperti suara burung akan terdengar ketika anak cheetah sedang berupaya memanggil induknya.
>>Mendengkur. Suara yang satu ini sering dikeluarkan oleh cheetah saat sedang duduk dalam kawanannya dan merasa nyaman.
>>Lolongan. Suara yang satu ini umumnya dikeluarkan untuk memperingatkan kawanan akan bahaya yang makin meningkat dan kode yang digunakan untuk penyelamatan diri.[]
Post a Comment
Post a Comment