20 Fakta Menarik Tentang Burung Unta, Burung Pelari Tercepat di Dunia

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Ketika mendengar nama burung, maka yang sering terbayang adalah hewan berbulu dan berparuh yang bisa terbang. Namun demikian, tak semua spesies burung bisa terbang, salah satunya adalah burung unta.

Burung Unta mudah dikenali dari penampilannya yang khas dengan tubuh yang besar, kaki dan leher panjang, serta kepala burung yang kecil.

Berikut merupakan fakta unik dari burung Unta yang bulunya kerap kali digunakan sebagai hiasan.

Fakta Unik Burung Unta

1. Burung unta merupakan burung terbesar di dunia dan burung yang tidak dapat terbang. Burung unta dapat memiliki ketinggian hingga 2.5 meter.

2. Berbeda dengan hewan kebanyakan, burung Unta memiliki 3 lambung, Burung unta juga memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan burung lainnya dimana burung unta mengeluarkan air kencing yang terpisah dengan kotorannya.

3. Burung unta dapat berlari hingga kecepatan 70km per jam sehingga menjadi burung yang mempunyai kecepatan tercepat diantara species burung lainnya. Dalam sekali melangkah dapat menjangkau hingga 5m

4. Berbeda dengan kebanyakan burung lainnya yang memiliki 4 kuku/cakar, kuku pada burung unta hanya ada 2 di setiap kakinya.

5. Burung unta dapat merentangkan sayapnya hingga 2 meter yang dapat berfungsi antara lain untuk mengubah arah ketika  berlari, untuk menarik pasangan ketika akan kawin, untuk menutupi kulit yang terbuka pada kaki bagian atas dan mengatur suhu tubuh mereka yang berdarah panas.

6. Burung unta memiliki tendangan yang kuat dari kaki mereka yang panjang, namun begitu apabila burung unta merasa terancam, mereka lebih memilih untuk lari.

7. Telur burung unta adalah telur burung yang terbesar.  Panjang telur burung unta dapat mencapai panjang sekitar 15 cm dan berat hingga 2 lusin lebih berat dari telur ayam biasa.

8. Burung unta bersarang secara sosial yang berarti beberapa ekor burung unta betina akan bertelur pada satu sarang yang sama dan akan dierami oleh burung betina pada siang dan burung jantan pada waktu malam.

9. Pengeraman telur oleh burung yang berbeda bertujuan untuk melindungi telur. Warna bulu betina yang mirip pasir akan menyamarkan sarang di siang hari, warna bulu pejantan yang lebih gelap tak terlihat di malam hari.

10. Meskipun mereka menaruh telur mereka bersama-sama dalam satu sarang yang berukuran sekitar 3 meter, namun induk mereka dapat mengetahui dengan pasti yang mana telur mereka.

11. Telur burung unta akan menetas setelah dierami sekitar 35 hingga 45 hari. Burung jantan dan betina bersama-sama membesarkan anak mereka.

12. Pada musim dingin, burung unta menghabiskan bulan dengan pasangan atau sendirian. Selama musim kawin serta musim paceklik mereka akan hidup berkelompok serta berpindah-pindah dengan anggota sekitar 50 ekor burung.

13. Pada musim kawin ( maret-september) burung unta jantan yang dominan akan menarik pasangan betina dengan menggoyangkan sayap dan bulu ekor.

14. Burung unta merebahkan diri mereka ke permukaan tanah atau pasir untuk bersembunyi dari pandangan musuh sehingga mereka akan terlihat seperti gundukan tanah dari kejauhan.

15. Alat kelamin burung unta jantan meyerupai penis dan memiliki panjang hingga 20 cm. Bola mata burung unta merupakan bola mata terbesar di darat yang dapat memiliki diameter hingga 5 cm.

16. Untuk membantu sistem pencernaan, burung unta menelan kerikil. Burung unta dewasa dapat membawa hingga 1 kg kerikil dalam perut mereka. Kerikil dan pasir berguna untuk menggiling makanan mereka di tenggorokan.

17. Burung unta dapat bertahan hidup tanpa minum air selama beberapa hari, namun mereka senang bermain air. Mereka sering mandi ketika ada air.

18. Terdapat pacuan burung unta di belahan Afrika dengan joki yang duduk di punggung unta untuk beradu kecepatan.

19. Kulit burung unta merupakan kulit yang memiliki kualitas terbaik. Rasa daging burung unta mirip dengan daging sapi namun memiliki kadar lemak dan kolesterol yang lebih rendah serta kadar protein, zat besi, kalsium yang lebih tinggi.

20. Di belahan Afrika,Burung Unta sudah mulai dibudidayakan semenjak abad ke 19. Bulu burung unta dipanen setiap tujuh atau delapan bulan.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter