Daftar isi [ Tampil ]
Cara Membaca Jangka Sorong - Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang sebuah benda. Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dari besaran panjang.Jangka sorong ada tiga macam jenis yaitu jangka sorong analog, manual dan jangka sorong digital.
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian jangka sorong dan fungsinya serta bagian-bagian jangka sorong.
Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba berbagi info mengenai cara menggunakan dan membaca jangka sorong silahkan kamu simak selengkapnya.
A. Cara Menggunakan Jangka Sorong
Dalam memakai jangka sorong pertama-tama ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan yaitu :- Pertama-tama kendorkan baut/sekrup pengunci.
- Kemudian geser rahang geser untuk mengetahui apakah rahang geser berfungsi dengan baik.
- Pastikan saat kedua rahang menutup jangka sorong harus tepat menunjukan angka nol. Jika tidak bersihkan kedua bagian dalam rahang mungkin terdapat kotoran, Jika masih belum menunjukan angka nol atur ke angka nol.
- Pastikan permukaan benda yang akan diukur dalam keadaan bersih karena jika terdapat kotoran bisa menyebabkan hasil pengukuran yang salah, Selain permukaan benda bersihkan juga permukaan rahang.
- Tutup kedua rahang hingga mengapit benda ukur, Tentukan posisi benda ukur sesuai dengan pengukuran yang akan diambil.
- Kencangkan sekrup pengunci agar hasil pengukuran tidak berubah.
- Kemudian tinggal membaca skalanya.
1. Menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter luar benda
Untuk penggunaan mengukur diameter luar kita menggunakan rahang luar yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap.
- Kendorkan sekrup pengunci.
- Geser rahang geser.
- Masukan objek yang akan diukur di antara kedua rahang luar jangka sorong.
- Geser rahang geser sampai tepat pada tepi benda.
- Pastikan tidak ada jarak atau celah antara kedua rahang luar saat menjepit benda ukur.
- Kencangkan sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser.
- Baca skala utama dan skala noniusnya.
2. Menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter dalam benda
Untuk mengukur diameter dalam sebuah benda misal pipa kita menggunakan rahang dalam yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap.
- Kendorkan sekrup pengunci.
- Masukkan rahang bagian atas kedalam objek yang akan diukur.
- Geser rahang geser hingga kedua rahang menempel pada bagian dalam objek.
- Pastikan dinding bagian dalam objek tegak lurus dengan rahang, artinya posisi objek jangan miring.
- Kencangkan sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser.
- Baca skala utama dan skala noniusnya
3. Menggunakan jangka sorong untuk mengukur kedalaman suatu benda
Untuk mengukur kedalaman sebuah benda misal hasil pengeboran kita menggunakan tangkai ukur kedalaman.
- Kendorkan sekrup pengunci.
- Buka rahang jangka sorong sampai tangkai ukur menyentuh dasar benda ukur.
- Pastikan posisi jangka sorong tegak lurus dengan benda ukur.
- Kencangkan sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser.
- Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
4. Mengukur Bagian Bertingkat
Untuk mengukur bagian bertingkat sebuah benda bisa diukur memakai bagian tepi kepala jangka sorong dan bagian kiri rahang gerak atas dengan cara sebagai berikut:
- Tempelkan bagian tepi kepala jangka sorong ke dinding bagian atas benda bertingkat.
- Geser rahang gerak atas sampai bagian kiri rahang gerak menyentuh dinding bagian bawah benda bertingkat.
- Putar sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser.
- Lepaskan jangka sorong dari objek yang diukur.
- Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
B. Cara Membaca Jangka Sorong
Cara Membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah sebagai berikut:
- Bacalah skala utama yang berhimpit atau skala terdekat tepat didepan titik nol skala nonius.
- Baca skala nonius yang tepat berhimpit dengan skala utama.
- Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan rumus jangka sorong.
Hasil = skala utama + skala nonius yg berhimpit
1. Cara Membaca Jangka Sorong Metrik Ketelitian 0,05 mm
Perhatikan gambar dibawah ini,
- Angka yang ditunjukkan pada skala utama yang tepat terletak sebelum angka nol skala nonius di jangka sorong menunjukkan angka 4,7 cm atau 47 mm. Ingat skala utama jangka sorong satuannya adalah mm.
- Skala nonius yang berimpit/lurus dengan skala utama adalah 4,5 skala. Maksudnya angka tersebut 0,45 milimeter.
- Gunakan rumus berikut.
Hasil = skala utama + skala nonius yg berhimpit
= 47 + 0,45
= 47,45 mm atau 4,745 cm
Ada beberapa trik sederhana yang dapat dipakai membaca jangka sorong ketelitian 0,05 mm dengan mudah, yaitu sebagai berikut ini :
- Nilai pada skala utama sebelum tanda 0 pada skala nonius/vernier adalah 4,7 cm atau 47 mm .
- Garis pada skala nonius/vernier yang lurus segaris dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 9.
- Maka nilai pembacaan pada skala vernier adalah, 9 x 0,05 mm = 0,45 mm.
- Jadi hasil pembacaan jangka sorong tersebut adalah 47 mm + 0,45 mm = 47,45 mm.
2. Cara Membaca Jangka Sorong Metrik Ketelitian 0,02 mm
- Nilai pada skala utama sebelum tanda 0 pada skala nonius/vernier adalah 3,5 cm atau 35 mm (tanda panah merah).
- Garis pada skala nonius/vernier yang lurus segaris dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 8 (tanda panah biru).
- Maka nilai pembacaan pada skala vernier adalah, 8 x 0,02 mm = 0,16 mm.
- Jadi hasil pembacaan jangka sorong tersebut adalah 35 mm + 0,16 mm = 35,16 mm.
3. Cara Membaca Jangka Sorong Metrik Ketelitian 0,1 mm
- Nilai pada skala utama sebelum tanda 0 pada skala nonius/vernier adalah 4,2 cm atau 42 mm.(tanda panah merah).
- Garis pada skala nonius/vernier yang lurus segaris dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 6 (tanda panah biru).
- Maka nilai pembacaan pada skala vernier adalah, 6 x 0,1 mm = 0,6 mm.
- Hasil pengukuran jangka sorong merupakan nilai pembacaan skala utama + nilai pembacaan skala vernier, 42 + 0,6 = 42,6 mm.
4. Cara Membaca Jangka Sorong Imperial Ketelitian 1/128 inci
Jangka sorong imperial dengan ketelitian 1/128 inci skala utamanya merupakan satuan inchi di mana setiap satu inchinya terbagi menjadi 16 bagian yang sama. Maka setiap bagian garis pada skala utama mempunyai jarak = 1 inchi : 16 = 1/16 inci.
Contoh:
- Garis pada skala utama di sebelah kiri garis nol dari skala vernier adalah garis ke 4 (tanda panah merah). Maka 4 x 1/16 = 4/16 inci.
- Garis pada skala nonius/vernier yang tepat lurus dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 4 (tanda panah biru).
- Maka nilai pembacaan skala nonius/vernier 4 x 1/128 = 4/128 inci.
- Hasil pengukuran jangka sorong merupakan nilai pembacaan skala utama + nilai pembacaan skala vernier, 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 inci atau 9/32 inci.
5. Cara Membaca Jangka Sorong Imperial Ketelitian 1/1000 inchi
Jangka sorong imperial dengan ketelitian 1/1000 inchi, skala utamanya merupakan satuan inchi di mana setiap satu inchinya terbagi menjadi 40 bagian yang sama, maka setiap bagian garis pada skala utama mempunyai jarak = 1 inchi : 40 = 1/40 inchi.
Contoh:
- Garis pada skala utama di sebelah kiri garis nol dari skala vernier adalah garis ke 8 garis (tanda panah merah). Maka nilainya adalah, 8 x 1/40 = 8/40 inchi.
- Garis pada skala nonius/vernier yang tepat lurus dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 10 (tanda panah biru). Maka nilainya adalah, 10 x 1/1000 = 10/1000 = 1/100 inchi.
- Jadi hasil pengukuran tersebut adalah, 8/40 + 1/100 = 20/100 + 1/100 = 21/100 inchi atau 0,21 inchi.
Demikian sekilas info mengenai Cara Mudah Membaca dan Menggunakan Jangka Sorong. Semoga pembaca semua memperoleh manfaat setelah membaca tulisan ini. Terima kasih dan Bagikan jika bermanfaat. []
Post a Comment
Post a Comment