16 Fakta dan Informasi Menarik Tentang Beruk, Monyet dengan Ekor Babi

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Beruk atau Macaca nemestrina adalah hewan yang masih masuk dalam kelompok Primata. Hewan yang satu ini juga memiliki nama Southern pig-tailed macaque karena ekornya yang menyerupai ekor babi.

16 Fakta dan Informasi Menarik Tentang Beruk, Monyet dengan Ekor Babi

Berikut adalah beberapa hal menarik tentang Beruk yang bisa Anda pelajari.

1. Hewan beruk termasuk hewan yang saat ini dicoba untuk dilestarikan, mengingat statusnya dalam IUCN termasuk kategori CI (critically endangered), yang artinya akan segera punah jika tidak segera dilestarikan. Oleh karena itu, sekarang ini di beberapa wilayah seperti di Indonesia ada lokasi penangkaran khusus untuk hewan ini.

2. Hewan yang satu ini tergolong hewan omnivora, dimana makanan utamanya adalah buah dan biji-bijian. Namun tak jarang pula hewan ini akan memakan hewan invertebrata seperti cacing, kelabang, atau lainnya.

3. Hewan yang satu ini lebih banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Indonesia (hutan Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan), Malaysia, dan Thailand dengan wilayah tinggal adalah kawasan hutan hujan, pesisir, atau ladang perkebunan.

4. Hewan yang satu ini hidup secara berkelompok, dimana antara individu jantan dan betina terdapat suatu sistem kasta yang tidak terlihat jelas. Kasta tersebut akan menentukan individdu jantan maupun betina yang menjadi pemimpin. Dalam hal ini, individu jantang akan terbagi berdasar kekuatan sedangkan individu betina yang menjadi pemimpin adalah individu yang memiliki banyak keturunan.

5. Dalam kawanan beruk, pemimpin jantan umumnya memiliki suara paling nyaring dan suara tersebut akan makin terdengar ketika ada konflik dalam kawanan atau ada predator yang sedang  mendekat. Komunikasi suara yang khas dalam kawanan juga digunakan saat pemimpin sedang memimpin kawanannya untuk melakukan migrasi. Tinggi rendah suara yang ada, diterjemahkan sebagai arah migrasi dan koordinasi kawanan.

6. Hewan yang satu ini tergolong hewan terestrial, dimana aktivitasnya dihabiskan di daratan dengan memanjat keatas pohon atau bersarang di area tertentu. Namun demikian, hewan beruk juga sangat senang dengan air.

7. Hewan yang satu ini termasuk hewan diurnal, dimana semua aktivitas mengumpulkan makanan akan dilakukan saat siang hari dan pada saat malam hari, hewan ini akan tinggal berkelompok untuk menghindari serangan predator.

8. Jika dilihat dari ukuran tubuh, individu jantan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar daripada beruk betina. Individu jantan bisa memiliki berat mencapai 5-15kg.  

9. Hewan yang satu ini memiiki otot lengan dan kaki yang kuat, sehingga kemampuan memanjatnya tak kalah jika dibanding dengan individu primata lainnya.

10. Beruk memiliki masa reproduksi aktif setelah berusia 3-5 tahun. Dalam setiap siklusnya individu betina hamil selama 6 bulan dan melahirkan satu anakan. Setiap anakan akan terus berada bersama induknya untuk disapih hingga usia 4-5 bulan. Fase reproduksi individu betina umumnya berulang setiap dua tahun sekali dengan musim yang berlangsung antara Januari hingga Mei.

11. Hewan yang satu ini termasuk hewan primata dengan warna bulu coklat kehitaman di bagian atas atau punggung serta rumbai putih atau kekuningan di area sekitar dagunya. Namun demikian, bagian bawah dari hewan ini umumnya berwarna lebih cerah.

12. Beruk termasuk hewan homoioterm yang memiliki suhu tubuh tetap, dengan demikian hewan ini mampu bertahan hidup untuk cuaca yang cukup ekstrim tanpa perlu tinggal didalam lubang.

13. Pada saat reproduksi, hewan yang satu ini memiliki karakter khas, dimana hewan jantan akan memperlihatkan giginya dan melakukan gerakan khusus untuk menarik individu betina.

14. Beruk termasuk hewan yang cukup pintar dan bisa dilatih untuk keperluan manusia, salah satu contohnya ketika manusia melatihnya untuk menerima makanan dengan tangan kanan, lama kelamaan beruk juga akan mengikutinya.

15. Jika dikembangbiakkan dalam penangkaran, hewan yang satu ini memiliki masa hidup yang bisa mencapai 26 tahun. Hal tersebut karena tingkat persaingan di area penangkaran umumnya lebih kecil daripada alam liar.

16. Pada saat menyapih anak beruk, individu betina bisa berjalan cepat atau bergelantungan dengan menggendong anakan di area perutnya. Hal tersebut juga bertujuan untuk melindungi anakan dari pemangsa.[]

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter