Daftar isi [ Tampil ]
Apabila Anda pernah berwisata memanfaatkan hari libur bersama keluarga ke Tawangmangu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Anda tentu menetapkan tujuan juga ke Grojogan Sewu. Tempat itu adalah sebuah lokasi wisata air terjun yang terdapat banyak sekali tupai, atau bajing. Tupai atau bajing?
Apakah perbedaan bajing dan tupai?
Bajing adalah mamalia pengerat yang termasuk ke dalam ordo Rhodentia dan berasal dari famili Sciuridae. Dalam bahasa Inggris, bajing dikenal sebagai squirrel. Kebanyakan orang menganggap bajing dan tupai adalah jenis hewan yang sama, hanya berbeda sebutan saja tergantung kebiasaan menyebut.
Nyatanya, bajing dan tupai adalah berbeda. Tupai berasal dari famili Tupaiidae yang dalam ilmu biologi berdasarkan taksonomi, keduanya memiliki hubungan kekerabatan yang jauh. Dalam bahasa Inggris, tupai dikenal sebagai treeshrew.
Untuk lebih lengkapnya, kita akan membahasnya melalui beberapa fakta mengenai bajing dan tupai.
1. Tupai memiliki moncong yang sangat panjang, sedangkan bajing memiliki moncong yang terkesan rata. Moncong disini berarti bagian wajah, mulut, serta hidung. Bajing memiliki struktur yang agak rata pada bagian hidung hingga mulutnya.
2. Makanan di antara keduanya pun berbeda. Jika tupai lebih senang memangsa serangga atau biasa dikenal sebagai bintang pemangsa serangga, bajing lebih suka mengkonsumsi buah-buahan dan dikenal sebagai hewan pengerat pemakan buah.
3. Bajing biasa hidup di tanah da nada juga yang tinggal di atas pohon. Bahkan, terdapat subspesies Pteromyini yang bisa terbang! (terbang di sini berarti mampu melayang dari atas sampai bawah), sedangkan tupai tidak ada subspesiesnya yang seperti itu.
4. Bajing memiliki 278 spesies di seluruh dunia, sedangkan tupai hanya sebanyak 20 spesies. Terlebih lagi, bajing memiliki 51 genus.
5. Seperti yang telah disebutkan di atas, bajing ialah hewan pengerat yang makanannya ialah buah-buahan. Bahkan acap kali hewan ini dianggap hama yang utamanya pada tumbuhan kelapa dan juga di perkebunan buah-buahan.
6. Sedangkan untuk tupai, dulu tupai dimasukkan ke dalam ordo insectivore karena kebiasannya yang lebih suka memakan serangga.
7. Jenis-jenis tupai yang ada di Indonesia ialah seperti: Tupai gunung, tupai tanah, tupai kekes, tupai akar, tupai mentawai, dan tupai ekor-kecil. Dari 20 jenis tupai yang ada di dunia, 12 di antaranya dimiliki oleh Indonesia.
8. Sedangkan jenis-jenis bajing yang ada di Indonesia yakni seperti: Bajing tiga warna, jelarang, bajing telinga botol, bajing terbang tengguli, bajing berjambang, bajing terbang putih, bajing telinga kuncung.
9. Masyarakat Jawa meyakini dengan mengkonsumsi daging bajing akan membuat beberapa penyakit seperti ginjal dan gula bisa disembuhkan.
10. Bajing Tiga Warna memiliki punggung berwarna hitam, sisi tubuh berwarna putih, dan sisi bawah berwarna merah kecoklatan. Saat dewasa, bajing jenis ini mempunyai panjang tubuh sampai 25 sentimeter. Bulan Juni dan Agustus diyakini menjadi puncak musim kawin mereka.
11. Ukuran kandang ideal bagi bajing ialah jangan terlalu sempit. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bajing yang aktif dan banyak gerak. Ukuran kandang yang luas bisa membuat bajing tidak stress.
12. Untuk rongga jeruji kandang, usahakan untuk memiliki rongga jeruji yang kecil, paling tidak 1 sentimeter. Lebih baik lagi apabila alur jeruji kandangnya bergaya horizontal. Mengapa horizontal? Supaya bajing bisa bergelantungan di jeruji tersebut untuk perilakunya yang aktif dan suka bermain.
13. Untuk bahan kandang bajing, usahakan untuk memiliki kandang yang berbahan kuat dan tahan akan gigitan. Jangan gunakan kandang dari kayu. Pergunakan kandang berbahan dasar besi.
14. Tempat tidur bajing sebaiknya memiliki suhu yang hangat, bisa juga Anda tambahkan setumpuk kain supaya bajing bisa lebih nyaman.
15. Bajing dan tupai dikenal sebagai bintang yang suka sekali tidur. Hal ini kemungkinan karena ketika bangun, ia akan sangat aktif dan gampang sekali untuk lelah. Mereka bisa tidur sampai dengan 20 jam dalam sehari.
Itulah beberapa ulasan mengenai perbedaan bajing dan tupai, karakteristik di antara keduanya, dan kebiasaan-kebiasaannya yang semoga menambah khasanah pengetahuan Anda.[]
Apakah perbedaan bajing dan tupai?
Bajing adalah mamalia pengerat yang termasuk ke dalam ordo Rhodentia dan berasal dari famili Sciuridae. Dalam bahasa Inggris, bajing dikenal sebagai squirrel. Kebanyakan orang menganggap bajing dan tupai adalah jenis hewan yang sama, hanya berbeda sebutan saja tergantung kebiasaan menyebut.
Nyatanya, bajing dan tupai adalah berbeda. Tupai berasal dari famili Tupaiidae yang dalam ilmu biologi berdasarkan taksonomi, keduanya memiliki hubungan kekerabatan yang jauh. Dalam bahasa Inggris, tupai dikenal sebagai treeshrew.
Untuk lebih lengkapnya, kita akan membahasnya melalui beberapa fakta mengenai bajing dan tupai.
1. Tupai memiliki moncong yang sangat panjang, sedangkan bajing memiliki moncong yang terkesan rata. Moncong disini berarti bagian wajah, mulut, serta hidung. Bajing memiliki struktur yang agak rata pada bagian hidung hingga mulutnya.
2. Makanan di antara keduanya pun berbeda. Jika tupai lebih senang memangsa serangga atau biasa dikenal sebagai bintang pemangsa serangga, bajing lebih suka mengkonsumsi buah-buahan dan dikenal sebagai hewan pengerat pemakan buah.
3. Bajing biasa hidup di tanah da nada juga yang tinggal di atas pohon. Bahkan, terdapat subspesies Pteromyini yang bisa terbang! (terbang di sini berarti mampu melayang dari atas sampai bawah), sedangkan tupai tidak ada subspesiesnya yang seperti itu.
4. Bajing memiliki 278 spesies di seluruh dunia, sedangkan tupai hanya sebanyak 20 spesies. Terlebih lagi, bajing memiliki 51 genus.
5. Seperti yang telah disebutkan di atas, bajing ialah hewan pengerat yang makanannya ialah buah-buahan. Bahkan acap kali hewan ini dianggap hama yang utamanya pada tumbuhan kelapa dan juga di perkebunan buah-buahan.
6. Sedangkan untuk tupai, dulu tupai dimasukkan ke dalam ordo insectivore karena kebiasannya yang lebih suka memakan serangga.
7. Jenis-jenis tupai yang ada di Indonesia ialah seperti: Tupai gunung, tupai tanah, tupai kekes, tupai akar, tupai mentawai, dan tupai ekor-kecil. Dari 20 jenis tupai yang ada di dunia, 12 di antaranya dimiliki oleh Indonesia.
8. Sedangkan jenis-jenis bajing yang ada di Indonesia yakni seperti: Bajing tiga warna, jelarang, bajing telinga botol, bajing terbang tengguli, bajing berjambang, bajing terbang putih, bajing telinga kuncung.
9. Masyarakat Jawa meyakini dengan mengkonsumsi daging bajing akan membuat beberapa penyakit seperti ginjal dan gula bisa disembuhkan.
10. Bajing Tiga Warna memiliki punggung berwarna hitam, sisi tubuh berwarna putih, dan sisi bawah berwarna merah kecoklatan. Saat dewasa, bajing jenis ini mempunyai panjang tubuh sampai 25 sentimeter. Bulan Juni dan Agustus diyakini menjadi puncak musim kawin mereka.
11. Ukuran kandang ideal bagi bajing ialah jangan terlalu sempit. Hal ini disebabkan oleh karakteristik bajing yang aktif dan banyak gerak. Ukuran kandang yang luas bisa membuat bajing tidak stress.
12. Untuk rongga jeruji kandang, usahakan untuk memiliki rongga jeruji yang kecil, paling tidak 1 sentimeter. Lebih baik lagi apabila alur jeruji kandangnya bergaya horizontal. Mengapa horizontal? Supaya bajing bisa bergelantungan di jeruji tersebut untuk perilakunya yang aktif dan suka bermain.
13. Untuk bahan kandang bajing, usahakan untuk memiliki kandang yang berbahan kuat dan tahan akan gigitan. Jangan gunakan kandang dari kayu. Pergunakan kandang berbahan dasar besi.
14. Tempat tidur bajing sebaiknya memiliki suhu yang hangat, bisa juga Anda tambahkan setumpuk kain supaya bajing bisa lebih nyaman.
15. Bajing dan tupai dikenal sebagai bintang yang suka sekali tidur. Hal ini kemungkinan karena ketika bangun, ia akan sangat aktif dan gampang sekali untuk lelah. Mereka bisa tidur sampai dengan 20 jam dalam sehari.
Itulah beberapa ulasan mengenai perbedaan bajing dan tupai, karakteristik di antara keduanya, dan kebiasaan-kebiasaannya yang semoga menambah khasanah pengetahuan Anda.[]
Post a Comment
Post a Comment