Ad Unit (Iklan) BIG

Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya Beserta Gambarnya

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]

Macam Macam Alat Ukur – Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang di gunakan sebagai satuan. Sesuatu yang diukur dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.

Pengukuran juga bisa di artikan sebagai penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Proses pengukuran dilakukan menggunakan dasar yang logis dan sesuai dengan cara pemakaian dan aturan-aturan tertentu.

Pengertian Alat Ukur

Alat ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini tergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut.

Dari definisi diatas bisa diketahui jika fungsi alat ukur adalah untuk mengukur suatu besaran. Besaran sendiri terdiri dari berbagai jenis dan tiap jenis besaran digunakan alat ukur yang berbeda sesuai dengan jenis besaran tersebut.

Macam Alat Ukur 

Alat ukur digolongkan menjadi beberapa jenis, seperti alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur suhu, waktu, kuat arus dan lain sebagainya.

Berikut ini jenis jenis alat ukur sesuai dengan masing masing besaran yang akan diukur.

Alat Ukur Panjang
  • Penggaris atau Mistar
  • Meteran
  • Jangka sorong
  • Sperometer dan
  • Mikrometer Sekrup
Alat Ukur Massa
  • Neraca/timbangan sama lengan
  • Neraca Analog
  • Neraca lengan gantung
  • Neraca Ohauss
  • Neraca pegas dan
  • Neraca Digital
Alat Ukur Waktu
  • Jam dinding
  • Stopwatch
  • Jam tangan
  • Kalender
  • Jam Pasir
  • Jam Matahari
  • Ticker Timer dan
  • Kronometer
Alat Ukur Suhu
  • Thermometer
  • Termokopel (Thermocouple)
  • Termistor dan lain lain
Alat Ukur Intensitas Cahaya
  • Lux Meter
  • Goniophotometer dan
  • Spektrofotometer
Alat Ukur Kuat Arus
  • Amperemeter

Alat Ukur Baku dan Alat Ukur Tidak Baku

Alat ukur baku adalah alat ukur yang sudah disepakati secara internasional dan berdasarkan suatu standar internasional. Alat ini jika dipakai hasil pengukurannya selalu sama.

Contoh alat ukur baku adalah penggaris, jangka sorong, stopwatch dan lain sebagainya. Semua jenis alat ukur yang sudah dibahas diatas adalah alat ukur baku.

Sedangkan alat ukur tidak baku adalah instrument atau alat untuk mengukur nilai suatu objek dengan nilai yang tidak tetap. Dikatakan sebagai alat ukur tidak baku karena masing-masing alat tersebut tidak sama ukurannya sesuai dengan kondisi peraganya sendiri.

Contoh alat ukur tidak baku adalah kaki, depa, jengkal dan sebagainya untuk mengukur jarak atau panjang.

Sebagai contoh mengapa jengkal dikatakan sebagai alat ukur tidak baku, jengkal dikatakan tidak baku karena tidak memiliki ukuran yang sama, satu jengkal antara orang dewasa dengan anak-anak berbeda, begitu juga satu jengkal orang satu dengan orang yang lain juga berbeda.

Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya

Dari berbagai macam alat ukur yang ada. Berikut ini adalah alat-alat ukur yang sering dipakai beserta gambar alat ukur tersebut dan penjelasan fungsinya.

1. Mistar atau Penggaris

alat ukur panjang penggaris

Alat ini berupa batang panjang dengan nilai ukuran tertera pada sepanjang batangnya. Alat ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

Mistar atau penggaris berfungsi sebagai alat pengukur panjang dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, mulai dari yang lurus sampai yang berbentuk segitiga.

Penggaris umumnya terbuat dari plastik, logam dan kayu. Skala terkecil penggaris atau mistar adalah 0,5 mm atau 0,05 cm.

2. Jangka Sorong

alat ukur gambar jangka sorong
Jangka Sorong merupakan alat ukur baku satuan panjang yang memiliki ketelitian hingga 0,01 mm. Dalam penggunannya jangka sorong digunakan untuk mengukur tinggi, kedalaman, diameter luar, diameter dalam, panjang dan lebar sebuah benda.

Benda yang paling sering diukur memakai alat ini adalah benda berukuran kecil yang memiliki tingkat presisi tinggi, sebagai contoh benda-benda permesinan dan mesin otomotif.

Pengukuran dilakukan dengan menggeser rahang sorong. Setelah posisi sesuai, kemudian perhatikan angka pada skala utama yang berdeketan dengan angka nol skala nonius. Kemudian perhatikan garis pada skala nonius yang berhimpit dengan salah satu garis pada skala utama.

3. Mikrometer Sekrup

alat ukur mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian dapat mencapai 0,001 mm. Secara umum tiga kegunaan dari mikrometer sekrup yaitu untuk mengukur dimensi luar, mengukur dimensi dan mengukur kedalaman sebuah benda.

Sama halnya dengan mistar dan jangka sorong, alat ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran panjang seperti panjang, tebal, diamater dan kedalaman sebuah benda yang mempunyai ukuran cukup kecil seperti lempeng besi atau baja, diameter kabel dan kawat, lebar sebuah benda yang mempunyai tingkat presisi tinggi.

4. Neraca Ohauss

Neraca Ohauss
Neraca Ohauss berfungsi untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Beban maksimal yang mampu ditimbang memakai neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss adalah 0,1 gram.

Bagian-bagian Neraca Ohaus adalah sebagai berikut:
  • Tempat beban, merupakan tempat untuk meletakan benda yang akan diukur.
  • Tombol kalibrasi, merupakan sebuah tombol atau knop untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca akan dipakai.
  • Lengan neraca, merupakan lengan yang terdiri dari skala ukuran tertentu, jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3, atau 4. Tiap lengan menunjukan skala dan satuan yang berbeda-beda.
  • Pemberat(anting), merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Terdapat pada setiap lengan dan dapat digeser-geser.
  • Garis kesetimbangan, disebut juga titik 0, berfungsi untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan.

5. Stopwatch

Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam berbagai kegiatan lain yang memerlukan pengukuran waktu dalam satuan detik atau menit.

Ada dua jenis stopwatch yaitu Stopwatch Analog dan Stopwatch Digital, ketelitian stopwatch analog  adalah 0,1 detik sedangkan stopwatch digital ketelitiannya bisa mencapai 0,01 detik.

Saat akan menggunakan alat ini pastikan stopwatch dalam keadaan nol selanjutnya tekan tombol start memulai pengukuran waktu dan tekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.

6. Amperemeter

alat ukur gambar amperemeter
Amperemeter berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik. Dalam amperemeter terdapat hambatan dalam yang sangat kecil, untuk penggunannya harus dihubungkan secara seri pada rangkaian yang akan diukur, besarnya arus listrik yang mengalir akan nampak pada angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk skala(pada amperemeter analog).

7. Thermometer

alat ukur gambar thermometer
Termometer berfungsi untuk mengukur suhu dalam satuan derajat, suhu bisa berupa panas derajat panas benda. Semakin tinggi suhu sebuah benda, maka semakin panas benda tersebut.

Prinsip kerja alat ini ada bermacam-macam, yang biasa dipakai adalah termometer air raksa. Termometer ini dibuat berdasarkan prinsip pemuaian. Termometer air raksa terbuat dari sebuah tabung pipa kapiler tertutup yang berisi air raksa yang diberi skala.

Saat suhu bertambah, air raksa dalam tabung memuai. Naiknya ketinggian permukaan raksa dalam tabung kapiler dibaca sebagai kenaikan suhu benda.

8. Speedometer

Speedometer
Speedometer berfungsi sebagai alat pengukur kecepatan kendaraan yang tengah melaju. Speedometer terdapat pada kendaraan bermotor baik roda dua atau lebih. Speedometer memiliki dua jenis yaitu tipe digital dan tipe analog. Alat ini mempunyai satuan km/jam atau mil/jam.

9. Velocimeter
10. Barometer
11. Planimeter
12. Hygrometer
13. Voltmeter
14. Ohmmeter
15. Densitometer
16. Hidrometer


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter