Daftar isi [ Tampil ]
Fungsi Kapasitor Dan Jenis-jenis Kapasitor - Bagi Anda yang bergelut di dunia elektronik pasti sudah tidak asing lagi dengan kapasitor. Kapasitor merupakan sebuah komponen elektronik yang berfungsi untuk melakukan penyimpanan muatan arus listrik pada sebuah medan listrik hingga batas waktu tertentu. Caranya adalah dengan mengumpulkan semua muatan arus listrik internal yang tidak seimbang. Artikel kali ini akan membahas mengenai fungsi kapasitor untuk Anda yang belum terlalu memahami fungsi dari kapasitor ini.
Kapasitor umumnya dibuat dari dua buah lempeng logam yang terpisahkan oleh sebuah bahan dielektrik. Bahan dielektrik biasanya dikenal dengan keramik, gelas, ruang hampa udara, dan lain sebagainya. Sama seperti resitor, kapasitor juga merupakan golongan komponen elektronik pasif. Cara kerja dari kapasitor ini adalah dengan mengalirkan arus listrik ke kapasitor, dan jika kapasitor sudah terisi penuh oleh arus listrik, kapasitor akan mengeluarkan muatan listriknya dan akan mengisi kembali. Adapun fungsi kapasitor terbagi menjadi dua buah bagian, yaitu bagian umum dan bagian khusus.
Fungsi kapasitor secara bagian umum, berfungsi untuk melakukan penyimpanan energi dalam medan listrik, caranya yaitu dengan mengumpulkan semua muatan listrik internal yang terdapat ketidakseimbangan. Hal ini ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday, dan komponen ini dilambangi dengan huruf C dengan satuan anama Farad yang disesuaikan dengan nama Michael Faraday.
Fungsi kapasitor secara bagian khusus yang pertama adalah berfungsi untuk kopling antara suatu susunan listrik tertentu dengan susunan yang lain di power supply. Fungsi yang kedua adalah sebagai filter atau penyaring dalam susunan power supply tersebut. Ketiga di susunan antena, sebagai pembangkit frekuensi, keempat di lampu neon yang berfungsi untuk menghemat daya listrik. Kelima di susunan yang terdapat pemutusan arus maka loncatan listrik bisa terjadi dan kapasitor inilah yang berperan sebagai pencegah loncatan listrik yang bisa saja terjadi. Keenam, di mesin mobil bisa digunakan susunan yang memiliki fungsi untuk menghidupkan. Dan fungsi kapasitor secara khusus yang terakhir adalah di pesawat penerima radio yang memiliki fungsi untuk memilih panjang gelombang yang ditangkap.
1. Kapasitor polar
Kapasitor polar merupakan kapasitor yang mempunyai dua buah kutub dan memiliki polaritas negatif atau positif. Kapasitor polar ini dibuat dari bahan-bahan elektrolit yang memiliki nilai kapasitas yang besar dibanding kapasitor yang memakai bahan dielektrik.
2. Kapsitor non polar
Kapasitor non polar merupakan kapasitor yang tidak mempunyai polaritas positif atau negatif di kedua buah kutubnya. Kapasitor non polar ini bisa dipakai secara terbalik, kapasitor non polar ini umumnya mempunyai nilai kapasitas yang kecil karena bahan pembuatannya terbuat dari mika dan juga keramik.
Walaupun dua buah jenis kapasitor ini banyak dipakai untuk penyimpanan muatan arus listrik, masih terdapat banyak perbedaan dari kedua buah jenis kapasitor ini. Perbedaannya berada pada fungsi dari kegunaan sehari-hari dan juga ada pada bahan-bahan yang dipakai. Jenis kapasitor bisa dibedakan dari beberapa bagian, yaitu jenis kapasitor elco, tantalum, keramik, elecktric double, super kapasitor, multilayer, polyester film, tuning, trimer, dan lain sebagainya.
Demikian fungsi kapasitor dan jenis kapasitor yang bisa sedikit saya bagikan kepada Anda semua para pecinta elektronik, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah pengetahuan dan informasi mengenai bagian dari elektronik kepada Anda semua yang belum terlalu memahaminya. Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Fungsi Dioda.
Kapasitor umumnya dibuat dari dua buah lempeng logam yang terpisahkan oleh sebuah bahan dielektrik. Bahan dielektrik biasanya dikenal dengan keramik, gelas, ruang hampa udara, dan lain sebagainya. Sama seperti resitor, kapasitor juga merupakan golongan komponen elektronik pasif. Cara kerja dari kapasitor ini adalah dengan mengalirkan arus listrik ke kapasitor, dan jika kapasitor sudah terisi penuh oleh arus listrik, kapasitor akan mengeluarkan muatan listriknya dan akan mengisi kembali. Adapun fungsi kapasitor terbagi menjadi dua buah bagian, yaitu bagian umum dan bagian khusus.
Fungsi kapasitor secara bagian umum, berfungsi untuk melakukan penyimpanan energi dalam medan listrik, caranya yaitu dengan mengumpulkan semua muatan listrik internal yang terdapat ketidakseimbangan. Hal ini ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday, dan komponen ini dilambangi dengan huruf C dengan satuan anama Farad yang disesuaikan dengan nama Michael Faraday.
Fungsi kapasitor secara bagian khusus yang pertama adalah berfungsi untuk kopling antara suatu susunan listrik tertentu dengan susunan yang lain di power supply. Fungsi yang kedua adalah sebagai filter atau penyaring dalam susunan power supply tersebut. Ketiga di susunan antena, sebagai pembangkit frekuensi, keempat di lampu neon yang berfungsi untuk menghemat daya listrik. Kelima di susunan yang terdapat pemutusan arus maka loncatan listrik bisa terjadi dan kapasitor inilah yang berperan sebagai pencegah loncatan listrik yang bisa saja terjadi. Keenam, di mesin mobil bisa digunakan susunan yang memiliki fungsi untuk menghidupkan. Dan fungsi kapasitor secara khusus yang terakhir adalah di pesawat penerima radio yang memiliki fungsi untuk memilih panjang gelombang yang ditangkap.
Kapasitor sendiri memiliki jenis-jenis yang berbeda. Adapun jenis-jenis dari kapasitor adalah sebagai berikut:
1. Kapasitor polar
Kapasitor polar merupakan kapasitor yang mempunyai dua buah kutub dan memiliki polaritas negatif atau positif. Kapasitor polar ini dibuat dari bahan-bahan elektrolit yang memiliki nilai kapasitas yang besar dibanding kapasitor yang memakai bahan dielektrik.
2. Kapsitor non polar
Kapasitor non polar merupakan kapasitor yang tidak mempunyai polaritas positif atau negatif di kedua buah kutubnya. Kapasitor non polar ini bisa dipakai secara terbalik, kapasitor non polar ini umumnya mempunyai nilai kapasitas yang kecil karena bahan pembuatannya terbuat dari mika dan juga keramik.
Walaupun dua buah jenis kapasitor ini banyak dipakai untuk penyimpanan muatan arus listrik, masih terdapat banyak perbedaan dari kedua buah jenis kapasitor ini. Perbedaannya berada pada fungsi dari kegunaan sehari-hari dan juga ada pada bahan-bahan yang dipakai. Jenis kapasitor bisa dibedakan dari beberapa bagian, yaitu jenis kapasitor elco, tantalum, keramik, elecktric double, super kapasitor, multilayer, polyester film, tuning, trimer, dan lain sebagainya.
Demikian fungsi kapasitor dan jenis kapasitor yang bisa sedikit saya bagikan kepada Anda semua para pecinta elektronik, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah pengetahuan dan informasi mengenai bagian dari elektronik kepada Anda semua yang belum terlalu memahaminya. Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Fungsi Dioda.
Post a Comment
Post a Comment