Daftar isi [ Tampil ]
Zat tambahan makanan ada berbagai macam bentuk dan dapat anda temukan di mana saja, dari penguat rasa yang dapat menjaga agar es krim lembut hingga titanium dioksida yang dapat menjaga agar gula bubuk tetap murni dan putih. Bagi orang orang yang mencintai segala makanan yang natural, maka jenis jenis bahan tambahan makanan ini adalah racun. Untuk para peneliti dan pabrik makanan, zat zat ini sangat luar biasa untuk membantu efisiensi dan kontrol dunia fisik. Tetapi pendapat mengapa dan kapan kita dapat menggunakan jenis bahan bahan tersebut di proses suplai makanan perlu ditinjau lebih jauh.
Apa yang kita makan merefleksikan diri kita, tradisi dan intelektual dan pengetahuan serta media yang mempengaruhi pemikiran ketika kita memberikan makan pada diri kita dan orang orang yang kita cintai dan kita mencoba untuk bisa hidup di gaya hidup yang sehat. Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa menggunakan ilmu pengetahuan untuk membuat keputusan mengenai apa yang perlu anda makan.
Masalahnya adalah banyak orang yang memiliki masalah karena mereka mendefinisikan segala jenis zat yang sulit dikatakan sebagai racun. Hal ini yang membuat banyak orang merasa segala jenis zat tambahan dengan nama nama yang menakutkan untuk dihilangkan dari makanan seperti misalnya azodicarbonamide dari beberapa jenis roti dan titanium dioksida dari beberapa jenis gula putih. Tetapi ketika anda melihat suatu zat yang sulit untuk dimengerti bukan berarti zat tersebut tidak aman untuk dikonsumsi. Misalnya saja jika seseorang mengatakan cholecalciferol, maka anda tidak perlu takut karena itu sebenarnya adalah vitamin D.
Walaupun beberapa jenis zat tambahan pada makanan memang tidak baik untuk kesehatan, misalnya saja adalah minyak sayur dengan bromin telah dilarang di seluruh dunia serta olestra yang menjadi pengganti lemak juga dapat berbahaya bagi tubuh. Masih banyak lagi jenis zat kimia tambahan makanan yang berbahaya bagi tubuh seperti beberapa jenis penguat rasa makanan. Cara yang aman adalah dengan mengkonsumsi segala makanan sesuai dosis yang dianjurkan sehingga zat tambahan tersebut tidak akan memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Apa yang kita makan merefleksikan diri kita, tradisi dan intelektual dan pengetahuan serta media yang mempengaruhi pemikiran ketika kita memberikan makan pada diri kita dan orang orang yang kita cintai dan kita mencoba untuk bisa hidup di gaya hidup yang sehat. Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa menggunakan ilmu pengetahuan untuk membuat keputusan mengenai apa yang perlu anda makan.
Masalahnya adalah banyak orang yang memiliki masalah karena mereka mendefinisikan segala jenis zat yang sulit dikatakan sebagai racun. Hal ini yang membuat banyak orang merasa segala jenis zat tambahan dengan nama nama yang menakutkan untuk dihilangkan dari makanan seperti misalnya azodicarbonamide dari beberapa jenis roti dan titanium dioksida dari beberapa jenis gula putih. Tetapi ketika anda melihat suatu zat yang sulit untuk dimengerti bukan berarti zat tersebut tidak aman untuk dikonsumsi. Misalnya saja jika seseorang mengatakan cholecalciferol, maka anda tidak perlu takut karena itu sebenarnya adalah vitamin D.
 |
| image ; wikipedia |
