Daftar isi [ Tampil ]
Ciri-Ciri Tumbuhan paku - Tumbuhan paku atau paku-pakuan merupakan sekelompok tanaman yang mempunyai sistem pembuluh sejati.
Meskipun mempunyai sistem pembuluh sejati tanaman ini tidak menggunakan biji untuk berkembang biak tetapi menggunakan spora.
Wilayah penyebaran Tumbuhan paku tersebar di seluruh penjuru bumi, kecuali didaerah kering seperti gurun dan daerah bersalju abadi.
Sebagian besar tanaman paku tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan iklim basah lembab.
Tanaman ini sering tumbuh di lantai-lantai hutan yang sedikit basah, tebing, pada batang pohon, batu-batuan, dan pinggir danau.
Jumlah cadangan air sangat mempengaruhi hidup dan perembangbiakan tanaman ini, karena sangat berpengaruh pada saat proses perkembang biakan, yaitu pada saat sel sperma bergerak ke sel telur.
Baca Juga : Kisah Bocah-bocah Bernyali! Bertaruh Nyawa ke Sekolah dengan Menuruni Tebing Setinggi 1.400 Meter
Meskipun mempunyai sistem pembuluh sejati tanaman ini tidak menggunakan biji untuk berkembang biak tetapi menggunakan spora.
Wilayah penyebaran Tumbuhan paku tersebar di seluruh penjuru bumi, kecuali didaerah kering seperti gurun dan daerah bersalju abadi.
Sebagian besar tanaman paku tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan iklim basah lembab.
Tanaman ini sering tumbuh di lantai-lantai hutan yang sedikit basah, tebing, pada batang pohon, batu-batuan, dan pinggir danau.
Jumlah cadangan air sangat mempengaruhi hidup dan perembangbiakan tanaman ini, karena sangat berpengaruh pada saat proses perkembang biakan, yaitu pada saat sel sperma bergerak ke sel telur.
Ciri-Ciri Tumbuhan paku Pteridophyta
- tumbuhan paku berbeda dengan lumut karena sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Hal tersebut membuat tanaman paku termasuk ke dalam kormophyta berspora.
- mempunyai pembuluh angkut pada akar, batang, serta daun, yaitu pembuluh xilem yang mempunyai fungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar untuk di salurkan ke daun untuk proses fotosintesis, dan pembuluh floem yang mempunyai fungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.
- memilii dua fase generasi, yaitu sporofit atau menghasilkan spora dan gametofit atau menghasilkan sel kela-min.
- Fase sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan jika di bandingkan dengan fase gametofit.
- Dilihat dari fungsinya, daun tumbuhan paku-pakuan dibedakan menjadi dua macam yaitu daun tropofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora.
- Sedangkan jika di lihat dari bentuknya, daun tanaman paku-pakuan dibedakan menjadi daun mikofil yaitu daun yang berukuran kecil dan daun makrofil yaitu daun yang berukuran besar.
- Habitat hidup tumbuhan paku ada yang di darat ,ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel. Dan sangat menyukai daerah yang basah dan lembab.
- Saat umurnya masih muda, biasanya tanaman ini mempunyai daun yang menggulung dan bersisik.
- Tahukah kamu ? Tanaman paku dalam hidupnya mempunyai kemampuan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan gemmae serta proses reproduksi seksual melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.
- Dalam perjalanan siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
- Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
Baca Juga : Kisah Bocah-bocah Bernyali! Bertaruh Nyawa ke Sekolah dengan Menuruni Tebing Setinggi 1.400 Meter