Daftar isi [ Tampil ]
Kalimat Majemuk - Mungkin kamu sering membaca atau mendengar sebuah kalimat yang panjang dan
mengandung berbagai macam makna. Inilah yang disebut dengan kalimat
majemuk. Sebagai bagian dari ilmu bahasa, mempelajari kalimat majemuk itu
penting.
Kalimat majemuk sangat sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari meskipun terkadang kita tidak menyadarinya. Oleh sebab itu, simaklah uraian dibawah ini agar kamu memahami jenis kalimat yang termasuk dalam kalimat majemuk.
Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Dalam satu klausa, kamu akan menemui satu subjek dan satu predikat, namun bisa juga ditambahkan satu obyek, keterangan tempat, keterangan waktu atau pelengkap lainnya.
Dalam kalimat majemuk, ada dua klausa dimana klausa yang satu merupakan induk kalimat sedangkan klausa lainnya merupakan anak kalimat. Secara singkat, kamu akan melihat dua atau lebih subjek, predikat dan obyek dalam sebuah kalimat majemuk.
Biasanya, kamu akan menemukan sebuah kata penghubung yang menyatukan dua klausa dalam kalimat majemuk. Kata penghubung ini biasa disebut sebagai konjungsi. Konjungsi menyesuaikan dengan jenis kata majemuk yang dipergunakan. Contoh dari konjungsi adalah dan, tetapi, namun, atau dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas memahami pengertian dari kalimat majemuk, kamu juga harus mempelajari ciri-ciri kalimat majemuk untuk mempermudah mengenalinya. Adapun ciri-cirinya adalah :
Setelah mempelajari pengertian dan ciri-ciri kalimat majemuk, berikut ini adalah beberapa jenis kalimat majemuk dan juga contoh kalimatnya. Diantaranya adalah :
Kalimat majemuk setara adalah penggabungan dua kalimat yang memiliki tingkat atau derajat yang sama. Umumnya, kalimat majemuk setara tidak memiliki anak kalimat karena keduanya merupakan klausa inti. Salah satu ciri dari kalimat majemuk setara adalah bahwa ketika kedua kalimat ini dipisahkan, masing-masing dapat membentuk sebuah kalimat sendiri.
Kalimat majemuk setara dibedakan lagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Kalimat majemuk ini digunakan untuk menggambarkan kondisi yang berlawanan atau berbeda dari kedua klausa.
Contoh kalimat majemuk setara berlawanan :
Kalimat majemuk setara sejalan dipakai untuk menggabungkan dua kalimat yang memiliki kedudukan sama.
Contoh kalimat majemuk setara sejalan :
Kalimat majemuk setara digunakan jika klausa atau kalimat yang satu merupakan sebab atau akibat dari klausa lainnya.
Contoh kalimat majemuk setara sebab akibat :
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang awalnya adalah kalimat majemuk setara namun telah mengalami rapatan pada beberapa bagiannya. Hal ini dikarenakan klausa yang dirapatkan memiliki posisi atau kedudukan yang sama. Kalimat majemuk rapatan dipergunakan untuk efisiensi karena umumnya dilakukan dengan menghilangkan subjek atau predikat yang sama.
Contoh Kalimat Majemuk Rapatan :
Dalam contoh kalimat diatas sebenarnya ada dua subjek yaitu Doni namun kata Doni di kalimat kedua dihilangkan agar kalimat menjadi lebih efisien dan lebih nyaman dibaca.
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang menggabungkan dua klausa yang tidak setara. Kalimat ini mengandung dua kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara yang ditunjukkan dengan ciri salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri.
Konjungsi yang dipergunakan umumnya adalah ketika, walaupun, bagaikan, sebab, jika dan lain sebagainya.
Kalimat majemuk bertingkat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
Dalam kalimat ini, anak kalimat menjelaskan induk kalimat karena keterkaitan waktu. Konjungsi yang dipakai adalah ketika.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu :
Kalimat majemuk ini dipergunakan untuk menggabungkan anak kalimat yang merupakan syarat bagi induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah jika, asalkan, seandainya, apabila dan lain sebagainya.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat :
Kalimat majemuk ini digunakan untuk menggabungkan dua kalimat dimana anak kalimat merupakan hasil tujuan dari induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah agar, supaya, dan biar.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan :
Masih banyak lagi jenis kalimat majemuk bertingkat seperti kalimat mejemuk bertingkat hubungan cara, hasil, perbandingan dan lain sebagainya. Semua kalimat majemuk ini dibedakan oleh konjungsi dan pengertian yang dimiliki oleh anak kalimatnya.
Kalimat majemuk bertingkat seringkali disebut sebagai kalimat majemuk perluasan karena di dalam kalimat majemuk ini terdapat anak kalimat yang berfungsi untuk memperluas kalimat induknya.
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang menggabungkan kalimat majemuk setara dan rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Bisa dikatakan, kamu akan menemukan setidaknya tiga subyek atau predikat di dalam kalimat majemuk yang satu ini. Selain itu, kamu juga akan melihat ada dua konjungsi atau bahkan lebih.
Contoh Kalimat Majemuk Campuran :
Itulah pengertian, jenis dan contoh kalimat majemuk yang bisa kamu pelajari. Kalimat majemuk sangat bermanfaat sekali untuk kemampuan mengolah kata. Oleh sebab itu, kamu harus memahami setiap jenis kalimat majemuk secara mendalam agar bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Kalimat majemuk sangat sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari meskipun terkadang kita tidak menyadarinya. Oleh sebab itu, simaklah uraian dibawah ini agar kamu memahami jenis kalimat yang termasuk dalam kalimat majemuk.
Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Dalam satu klausa, kamu akan menemui satu subjek dan satu predikat, namun bisa juga ditambahkan satu obyek, keterangan tempat, keterangan waktu atau pelengkap lainnya.
Dalam kalimat majemuk, ada dua klausa dimana klausa yang satu merupakan induk kalimat sedangkan klausa lainnya merupakan anak kalimat. Secara singkat, kamu akan melihat dua atau lebih subjek, predikat dan obyek dalam sebuah kalimat majemuk.
Biasanya, kamu akan menemukan sebuah kata penghubung yang menyatukan dua klausa dalam kalimat majemuk. Kata penghubung ini biasa disebut sebagai konjungsi. Konjungsi menyesuaikan dengan jenis kata majemuk yang dipergunakan. Contoh dari konjungsi adalah dan, tetapi, namun, atau dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Kalimat Majemuk
Untuk lebih jelas memahami pengertian dari kalimat majemuk, kamu juga harus mempelajari ciri-ciri kalimat majemuk untuk mempermudah mengenalinya. Adapun ciri-cirinya adalah :
- Memiliki lebih dari satu subjek atau predikat.
- Ada penggabungan atau perluasan dari klausa inti
- Penggabungan dua klausa ini akan menghasilkan sebuah pola baru.
Macam-Macam Kalimat Majemuk Beserta Contohnya
Setelah mempelajari pengertian dan ciri-ciri kalimat majemuk, berikut ini adalah beberapa jenis kalimat majemuk dan juga contoh kalimatnya. Diantaranya adalah :
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah penggabungan dua kalimat yang memiliki tingkat atau derajat yang sama. Umumnya, kalimat majemuk setara tidak memiliki anak kalimat karena keduanya merupakan klausa inti. Salah satu ciri dari kalimat majemuk setara adalah bahwa ketika kedua kalimat ini dipisahkan, masing-masing dapat membentuk sebuah kalimat sendiri.
Kalimat majemuk setara dibedakan lagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat majemuk ini digunakan untuk menggambarkan kondisi yang berlawanan atau berbeda dari kedua klausa.
Contoh kalimat majemuk setara berlawanan :
- Doni ingin bermain bersama teman-teman tetapi ia harus belajar untuk ujian besok.
- Dian ingin memelihara kucing namun ibunya memiliki penyakit alergi bulu hewan.
b. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan dipakai untuk menggabungkan dua kalimat yang memiliki kedudukan sama.
Contoh kalimat majemuk setara sejalan :
- Doni ingin bermain dengan teman-teman dan mengajak mereka untuk melihat game terbaru di rumahnya.
- Dian ingin memelihara kucing dan kakaknya ingin mempunyai anjing.
c. Kalimat majemuk setara sebab akibat
Kalimat majemuk setara digunakan jika klausa atau kalimat yang satu merupakan sebab atau akibat dari klausa lainnya.
Contoh kalimat majemuk setara sebab akibat :
- Doni ingin bermain dengan teman-temannya karena dia merasa bosan bermain sendiri di rumah.
- Dian ingin memelihara kucing agar bisa mengajaknya bermain bersama.
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang awalnya adalah kalimat majemuk setara namun telah mengalami rapatan pada beberapa bagiannya. Hal ini dikarenakan klausa yang dirapatkan memiliki posisi atau kedudukan yang sama. Kalimat majemuk rapatan dipergunakan untuk efisiensi karena umumnya dilakukan dengan menghilangkan subjek atau predikat yang sama.
Contoh Kalimat Majemuk Rapatan :
- Klausa 1 : Doni ingin bermain dengan teman-temannya
- Klausa 2 : Doni bosan di rumah
- Gabungan : Doni ingin bermain dengan teman-temannya, karena bosan di rumah.
Dalam contoh kalimat diatas sebenarnya ada dua subjek yaitu Doni namun kata Doni di kalimat kedua dihilangkan agar kalimat menjadi lebih efisien dan lebih nyaman dibaca.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang menggabungkan dua klausa yang tidak setara. Kalimat ini mengandung dua kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara yang ditunjukkan dengan ciri salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri.
Konjungsi yang dipergunakan umumnya adalah ketika, walaupun, bagaikan, sebab, jika dan lain sebagainya.
Kalimat majemuk bertingkat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu
Dalam kalimat ini, anak kalimat menjelaskan induk kalimat karena keterkaitan waktu. Konjungsi yang dipakai adalah ketika.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu :
- Doni sedang bermain ketika ibunya memanggil.
b. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat
Kalimat majemuk ini dipergunakan untuk menggabungkan anak kalimat yang merupakan syarat bagi induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah jika, asalkan, seandainya, apabila dan lain sebagainya.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat :
- Doni akan pergi bermain jika ibunya mengijinkan.
c. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan
Kalimat majemuk ini digunakan untuk menggabungkan dua kalimat dimana anak kalimat merupakan hasil tujuan dari induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah agar, supaya, dan biar.
Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan :
- Doni tidur siang agar diijinkan bermain sore harinya.
Masih banyak lagi jenis kalimat majemuk bertingkat seperti kalimat mejemuk bertingkat hubungan cara, hasil, perbandingan dan lain sebagainya. Semua kalimat majemuk ini dibedakan oleh konjungsi dan pengertian yang dimiliki oleh anak kalimatnya.
Kalimat majemuk bertingkat seringkali disebut sebagai kalimat majemuk perluasan karena di dalam kalimat majemuk ini terdapat anak kalimat yang berfungsi untuk memperluas kalimat induknya.
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang menggabungkan kalimat majemuk setara dan rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Bisa dikatakan, kamu akan menemukan setidaknya tiga subyek atau predikat di dalam kalimat majemuk yang satu ini. Selain itu, kamu juga akan melihat ada dua konjungsi atau bahkan lebih.
Contoh Kalimat Majemuk Campuran :
- Doni bermain sepak bola dan Beni mengendarai sepedanya sampai mereka lupa waktu.
- Doni bermain sepak bola
- Beni mengendarai sepeda
- Mereka lupa waktu
Itulah pengertian, jenis dan contoh kalimat majemuk yang bisa kamu pelajari. Kalimat majemuk sangat bermanfaat sekali untuk kemampuan mengolah kata. Oleh sebab itu, kamu harus memahami setiap jenis kalimat majemuk secara mendalam agar bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Post a Comment
Post a Comment