Daftar isi [ Tampil ]
Pengertian Bahasa - Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan bahasa untuk melakukan
komunikasi dengan orang lain. Di dunia yang luas ini, terdapat ribuan
bahasa yang digunakan oleh masing-masing suku dan bangsa.
Bahasa bisa disebut dengan kemampuan manusia dalam menggunakan tanda atau gerakan, untuk melakukan interaksi dan komunikasi dalam artian untuk menyampaikan maksud, pikiran, atau pun perasaan.
Ilmu yang mendalami bahasa secara lebih detail dan dalam adalah ilmu linguistik. Dalam ilmu ini, bahasa disebutkan sebagai sebuah lambang dan bunyi. Lambang dan bunyi ini memiliki sifat dinamis, manusiawi, dan beragam.
Jika diartikan secara umum, bahasa merupakan sebuah lambang bunyi atau ujaran untuk melakukan komunikasi. Bahasa bisa berkembang sesuai dengan sistem bahasa yang digunakannya. Sistem bahasa sendiri mengatur tentang dialek atau aturan ujaran yang digunakan oleh pengujarnya. Bahas bisa digunakan sebagai sarana adaptasi dan sarana integrasi.
Bahasa pertama kali didapatkan oleh manusia dari ibunya. Ini bisa disebut dengan bahasa ibu. Ketika seseorang lahir, tumbuh, dan berkembang, secara otomatis ia akan mengerti dan memahami bahasa yang digunakan oleh ibunya. Semakin bertumbuh dewasa, maka seseorang bisa mempelajari bahasa lain yang ada di sekitarnya, bahkan bahasa yang digunakan di dunia.
Untuk orang yang memiliki ketidakmampuan dalam berbicara, mereka bisa menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh. Bahasa ini bisa dilakukan dengan menggunakan isyarat gerakan, tulisan grafis, brile, dan lain-lain.
Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang bunyi yang arbitrer. Bahasa digunakan oleh sekumpulan masyarakat untuk melakukan kerjasama, melakukan interaksi, serta menunjukkan perangai yang baik, sopan, berbudi, atau bahkan menunjukkan tabiat baik atau buruk berdasarkan kelakuan seseorang.
Bahasa memiliki tipe pembentukan kata dengan proses pengimbuhan pada akar katanya. Bahasa memiliki sifat alamiah. Artinya, bahasa bisa dipakai dan digunakan tanpa harus dipelajari terlebih dahulu. Ini sama halnya dengan bahasa ibu. Bahasa memiliki tipe pengaturan yang beragam dan bisa dipelajari dari segi gramatika maupun segi urutan kata.
Sedangkan bahasa asing merupakan bahasa yang dimiliki oleh bangsa lain. Bahasa ini bisa dipelajari melalui pendidikan formal maupun informal. Namun, bahasa ini tidak dianggap sebagai bahasa sendiri.
Linguistik adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa. Kata linguistik sendiri merupakan kata yang berasal dari istilah latin yaitu lingua. Linguistik dikatakan sebagai suatu sistem yang mengatur tentang tata bahasa. Ilmu linguistik atau linguistik umum mempelajari bahasa pada umumnya. Hakikat bahasa dalam ilmu linguistik adalah sebagai berikut.
1. Bahasa sebagai sebuah sistem
Bahasa bisa dikatakan sebagai sebuah sistem atau aturan. Sistem sendiri merupakan sebuah aturan pola teratur untuk bisa memberikan keseluruhan makna. Sebuah kalimat dalam bahasa harus tersusun dengan benar sesuai dengan kaidah yang mengaturnya.
Jika itu bahasa Indonesia, maka harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Begitu pula jika itu bahasa Jawa, maka harus mengikuti kaidah bahasa Jawa yang tepat. Jadi baik penutur bahasa maupun pendengar bisa mengerti maksud bahasa yang disampaikan.
2. Bahasa adalah bunyi
Bahasa pada prinsipnya adalah sebuah bunyi. Jadi, sistem bahasa merupakan lambang dan wujudnya berupa bunyi yang diucapkan. Hakikat bahasa sebagai bunyi adalah bahwa bisa disampaikan secara lisan. Dulunya, belum terdapat bahasa tulis karena orang-orang belum mengenal angka dan aksara.
3. Bahasa itu bermakna
Bahasa itu melambangkan sebuah pengertian, konsep, atau pun ide. Oleh karena bahasa mengandung semua hal tersebut, maka bahasa memiliki makna. Contohnya saja kata “sapi”. Lambang ini mengacu pada konsep binatang berkaki empat yang bisa diperah susunya.
Semua lambang bunyi di dalam bahasa memiliki makna. Makna dalam bahasa memiliki satuan-satuan khusus dalam wujud, kata, frasa, maupun kalimat dan wacana. Semua satuan bahasa tersebut memiliki makna tersendiri sehingga bisa dimengerti oleh manusia.
4. Bahasa itu arbitrer
Bahasa itu arbitrer. Arbitrer berarti bisa berubah-ubah sewaktu-waktu. Jadi, bahasa bisa berubah sewaktu-waktu. Tidak ada hubungan yang wajib antara bahasa dengan lambang bahasa.
5. Bahasa itu unik
Setiap bahasa memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing bahasa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang ada di dunia. Ciri khas tersendiri itulah yang membuat apa yang dimiliki oleh bahasa satu tidak dimiliki oleh bahasa lainnya.
6. Bahasa itu universal
Apa yang dimaksud bahwa bahasa itu universal? Bahasa adalah universal berarti setiap bahasa memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan ciri-ciri bahasa lain yang ada di dunia.
7. Bahasa itu manusiawi
Bahasa memiliki sifat manusiawi. Yang dimaksud bahwa bahasa bersifat manusiawi adalah bahasa hanya bisa digunakan oleh manusia saja. Bahasa tidak bisa digunakan oleh binatang.
8. Bahasa itu bervariasi
Bahasa memiliki variasi yang sangat beragam. Istilah yang perlu diketahui dalam mempelajari bahasa adalah dialek dan ragam. Dialek atau idiolek adalah variasi ragam bahasa. Dialek ini memiliki sifat perseorangan.
Dialeg digunakan oleh sekelompok masyarakat yang tinggal di suatu tempat atau waktu tertentu. Misalnya saja, dialek yang digunakan oleh suku Jawa di daerah Kebumen Jawa Tengah berbeda dengan dialek bahasa Jawa di Jawa Timur.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia. Dengan adanya bahasa, maka akan terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah ini akan membuat pengertian yang sama antara dua orang yang sedang melakukan percakapan. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah dialek bahasa Melayu. Bahasa ini menjadi bahasa resmi kenegaraan Indonesia sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam. Pengertian Bahasa Indonesia secara dinamik terus menyerap kata dari berbagai macam bahasa asing. Meskipun berasal dari rumpun yang sama, namun Bahasa Indonesia dan Melayu memiliki perbedaan tersendiri.
Sebagai suatu alat untuk melakukan komunikasi antara satu orang dengan orang lain, maka bahasa memang memiliki peran yang besar dalam kehidupan. Selain diartikan secara umum, banyak para pakar bahasa yang memiliki sudut pandang bervariasi tentang bahasa.
Setiap ahli memiliki pandangan berbeda-beda dalam mendefinisikan bahasa. Berikut beberapa ulasan bahasa menurut para ahli.
Ferdinand De Saussure berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah ciri pembeda. Hal ini sangat menonjol karena setiap kelompok sosial menggunakan bahasa tertentu dan merasa diri mereka berbeda dari kelompok lain. Masing-masing bahasa memang telah dipelajari oleh berbagai macam suku yang ada di dunia. Perbedaan masing-masing bahasa menjadi kekayaan budaya yang penting untuk dilestarikan
Bolinger berpendapat bahwa bahasa mempunyai sebuah sistem fonem. Bentuk sistem fonem bahasa terbentuk dari distinctive features bunyi maupun sintaksis dan morfem. Dalam penggunaan bahasa, maka harus berhubungan dengan dunia luar. Apakah yang dimaksud dengan dunia luar? Dunia luar merupakan dunia yang berada di luar bahasa. Hal ini termasuk dunia dalam diri penutur bahasa itu sendiri. Ini disebut dengna dunia realita atau dunia nyata.
Tarigan menjelaskan pengertian bahasa dalam dua definisi berbeda. Pengertian pertama dari bahasa adalah suatu sistem generatif dan juga sistematis. Sedangkan definisi kedua yang diungkapkan oleh Tarigan adalah bahasa sebagai seperangkat lambang – lambang, atau pun simbol-simbol arbitrer.
Definisi bahasa yang pertama menurut Syamsuddin adalah bahasa merupakan alat yang digunakan untuk membentuk suatu pikiran atau perasaan, keinginan, maupun perbuatan. Dalam hal ini, bahasa bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau pun untuk dipengaruhi orang lain. Sedangkan pengertian bahasa yang kedua menurut Syamsuddin adalah bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian baik atau pun buruk.
Carrol berpendapat bahwa bahasa merupakan sistem struktural mengenai sebuah bunyi. Urutan bunyi bahasa bersifat manasuka. Bunyi bahasa digunakan untuk berkomunikasi antara individu dan kelompok manusia. Kemudian, secara agak tuntas bahasa bisa memberi sebuah nama kepada peristiwa-peristiwa yang terjadi, kepada benda-benda, maupun proses yang terjadi dalam lingkungan kehidupan manusia.
Mackey berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah bentuk. Bahasa bukan merupakan sebuah keadaan atau suatu lambang bunyi arbitrer ataupun suatu sistem-sistem dan tatanan sistem-sistem.
Bahasa dalah sistem yang mengutarakan dan juga melaporakan apa yang terjadi di sistem syaraf manusia. Jadi, Pangabean berpendapat bahwa bahasa bisa dijadikan sebagai alat untuk mengutarakan sesuatu yang ada pada sistem saraf manusia.
Wibowo berpendapat bahwa bahasa merupakan suatu sistem dari simbol bunyi yang memiliki makna. Bahasa memiliki artikulasi dan dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sifat dari bahasa adalah konvensional dan arbitrer. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi bagi sekelompok manusia untuk melahirkan sebuah perasaan, pikiran, maupun gagasan.
Felicia berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi sehari-hari baik itu merupakan komunikasi lisan ataupun komunikasi tulis.
Bahasa merupakan kode yang diterima secara konvensional dan sosial untuk menyampaikan konsep. Hal tersebut dilakukan melalui kegunaan simbol yang dikehendaki ataupun kombinasi simbol tertentu dan diatur oleh ketentuan yang berlaku.
Dari semua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan sebuah bentuk atau sistem yang diucapkan atau diartikulasikan. Bahasa digunakan oleh setiap manusia untuk melakukan komunikasi dalam menyampaikan pendapat, pikiran, mempengaruhi ataupun dipengaruhi.
Bahasa memiliki fungsi yang sangat beragam bagi kehidupan manusia. Berikut beberapa fungsi dari bahasa.
1. Tujuan praktis
Fungsi pertama dari bahasa adalah untuk tujuan praktis. Artinya, bahasa digunakan untuk mengadakan hubungan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
2. Tujuan artistik
Fungsi bahasa sebagai tujuan artistik yaitu untuk diolah seindah-indahnya oleh manusia. Dengan demikian, ini akan memberikan pemuasan rasa estetis sendiri pada manusia.
3. Tujuan pembelajaran
Bahasa juga berfungsi untuk tujuan pembelajaran. Contohnya saja, bahasa selalu digunakan sebagai media untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan pengetahuan sejarah dan berbagai macam ilmu lain.
4. Sarana memahami diri sendiri dan orang lain
Dengan menggunakan bahasa, setiap orang mampu memahami diri sendiri dan orang lain. Komunikasi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bisa membuat seseorang paham dengan apa yang dimaksud oleh orang lain
5. Alat kontrol sosial
Bahasa juga memiliki fungsi sebagai alat kontrol sosial. Contohnya saja, ketika seseorang merasa emosi yang sudah tidak terbendung lagi, maka ia bisa melampiaskannya dengan menuliskannya dalam sebuah kata-kata, berkata-kata, atau bernyanyi. Tindakan baru yang disebabkan karena emosi inilah yang membuat bahasa bisa berfungsi sebagai alat kontrol sosial.
6. Alat komunikasi kehidupan sehari-hari
Selain menggunakan bahasa daerah, bahasa juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, setiap orang bisa melakukan komunikasi dua arah yang memungkinkan untuk dimengerti oleh individu-individu lainnya.
7. Memahami IPTEK
Bahasa dalam hal ini juga bisa digunakan untuk memahami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sebaiknya didokumentasikan dalam bentuk bahasa. Ini akan membuat semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.
8. Sebagai alat pengantar pendidikan di setiap negara
Bahasa digunakan sebagai alat pengantar pendidikan di masing-masing negara. Buku-buku pelajaran ditulis menggunakan bahasa di negara tersebut. Tidak hanya itu, dalam penyampaiannya guru juga menggunakan bahasa di negara tersebut untuk membuat murid-murid bisa belajar dengan lebih nyaman dan lebih mudah.
9. Mengungkapkan segala sesuatu
Fungsi kedua dari bahasa adalah untuk mengungkapkan segala macam pikiran yang ada di dalam diri manusia. Manusia pada hakikatnya memiliki perasaan dan pikiran yang kemudian hal ini bisa ditujukan sebagai gagasan atau keinginan untuk dimiliki oleh orang tersebut.
10. Fungsi sosial
Bahasa sebagai fungsi sosial artinya bahasa Indonesia bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Contohnya saja dalam melakukan kerjasama, bekerja di sebuah perusahaan, atau melakukan sebuah organisasi.
Kehidupan manusia tanpa bahasa pastilah akan terasa sangat hampa. Berikut beberapa manfaat bahasa bagi manusia.
1. Alat untuk berkomunikasi langsung
Bahasa bisa dijadikan sebagai alat komunikasi langsung. Manusia bisa menyampaikan pendapat, gagasan, dan pikirannya kepada orang lain dengan berbicara. Alat komunikasi langsung ini dipahami oleh semua orang. Jadi, komunikasi bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Kedua belah pihak akan sama-sama mendapatkan poin yang sedang dikomunikasikan.
2. Sebagai alat komunikasi tidak langsung
Selain bis digunakan sebagai media untuk melakukan komunikasi secara langsung, bahasa juga bisa digunakan untuk melakukan komunikasi secara tidak langsung. Contohnya saja dengan menggunakan bahasa tulis. Bahasa tulisan bisa digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain tanpa bertemu langsung.
Contohnya, melalui surat atau pesan chat. Jika kedua belah pihak sama-sama saling memahami bahasa yang digunakan, maka komunikasi secara tidak langsung ini tetap akan bisa berjalan dengan lancar.
3. Media ekspresi
Manfaat terakhir dari adanya bahasa adalah sebagai media ekspresi. Anda bisa mengekspresikan berbagai macam perasaan melalui bahasa. Contohnya, untuk mengungkapkan perasaan gembira, Anda bisa mengeskpresikannya dengan cara menyanyi, berkata-kata, maupun berpuisi. Tidak hanya itu, bahasa juga bisa digunakan untuk mengekspresikan perasaan marah, perasaan sedih, dan lain-lain. Sebagai sebuah media ekspresi, bahasa memiliki nilai keindahan tersendiri.
Dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan salah satu hal yang teramat sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berkomunikasi dua arah dengan baik. bahasa dimulai dari bahasa ibu. Ketika manusia menjadi lebih dewasa, maka ia bisa mempelajari bahasa lain dengan menyesuaikan diri di lingkungan tempat tinggalnya. Penggunaan bahasa harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Sumber Referensi:
http://arifahnian.blogspot.com/23/07/definisi-bahasa-dan-ilmu-bahasa.html
https://jawakuasli.wordpress.com/2016/02/08/bahasa-dalam-linguistik/
https://kbbi.web.id/bahasa
https://www.gurupendidikan.co.id/15-definisi-bahasa-menurut-para-ahli/
https://hestunodya.blogspot.com/2014/04/manfaat-bahasa.html
Bahasa bisa disebut dengan kemampuan manusia dalam menggunakan tanda atau gerakan, untuk melakukan interaksi dan komunikasi dalam artian untuk menyampaikan maksud, pikiran, atau pun perasaan.
Pengertian Bahasa Secara Umum
Ilmu yang mendalami bahasa secara lebih detail dan dalam adalah ilmu linguistik. Dalam ilmu ini, bahasa disebutkan sebagai sebuah lambang dan bunyi. Lambang dan bunyi ini memiliki sifat dinamis, manusiawi, dan beragam.
Jika diartikan secara umum, bahasa merupakan sebuah lambang bunyi atau ujaran untuk melakukan komunikasi. Bahasa bisa berkembang sesuai dengan sistem bahasa yang digunakannya. Sistem bahasa sendiri mengatur tentang dialek atau aturan ujaran yang digunakan oleh pengujarnya. Bahas bisa digunakan sebagai sarana adaptasi dan sarana integrasi.
Bahasa pertama kali didapatkan oleh manusia dari ibunya. Ini bisa disebut dengan bahasa ibu. Ketika seseorang lahir, tumbuh, dan berkembang, secara otomatis ia akan mengerti dan memahami bahasa yang digunakan oleh ibunya. Semakin bertumbuh dewasa, maka seseorang bisa mempelajari bahasa lain yang ada di sekitarnya, bahkan bahasa yang digunakan di dunia.
Untuk orang yang memiliki ketidakmampuan dalam berbicara, mereka bisa menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh. Bahasa ini bisa dilakukan dengan menggunakan isyarat gerakan, tulisan grafis, brile, dan lain-lain.
Pengertian Bahasa Menurut KBBI
Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang bunyi yang arbitrer. Bahasa digunakan oleh sekumpulan masyarakat untuk melakukan kerjasama, melakukan interaksi, serta menunjukkan perangai yang baik, sopan, berbudi, atau bahkan menunjukkan tabiat baik atau buruk berdasarkan kelakuan seseorang.
Bahasa memiliki tipe pembentukan kata dengan proses pengimbuhan pada akar katanya. Bahasa memiliki sifat alamiah. Artinya, bahasa bisa dipakai dan digunakan tanpa harus dipelajari terlebih dahulu. Ini sama halnya dengan bahasa ibu. Bahasa memiliki tipe pengaturan yang beragam dan bisa dipelajari dari segi gramatika maupun segi urutan kata.
Sedangkan bahasa asing merupakan bahasa yang dimiliki oleh bangsa lain. Bahasa ini bisa dipelajari melalui pendidikan formal maupun informal. Namun, bahasa ini tidak dianggap sebagai bahasa sendiri.
Pengertian Bahasa Dalam Linguistik
Linguistik adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa. Kata linguistik sendiri merupakan kata yang berasal dari istilah latin yaitu lingua. Linguistik dikatakan sebagai suatu sistem yang mengatur tentang tata bahasa. Ilmu linguistik atau linguistik umum mempelajari bahasa pada umumnya. Hakikat bahasa dalam ilmu linguistik adalah sebagai berikut.
1. Bahasa sebagai sebuah sistem
Bahasa bisa dikatakan sebagai sebuah sistem atau aturan. Sistem sendiri merupakan sebuah aturan pola teratur untuk bisa memberikan keseluruhan makna. Sebuah kalimat dalam bahasa harus tersusun dengan benar sesuai dengan kaidah yang mengaturnya.
Jika itu bahasa Indonesia, maka harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Begitu pula jika itu bahasa Jawa, maka harus mengikuti kaidah bahasa Jawa yang tepat. Jadi baik penutur bahasa maupun pendengar bisa mengerti maksud bahasa yang disampaikan.
2. Bahasa adalah bunyi
Bahasa pada prinsipnya adalah sebuah bunyi. Jadi, sistem bahasa merupakan lambang dan wujudnya berupa bunyi yang diucapkan. Hakikat bahasa sebagai bunyi adalah bahwa bisa disampaikan secara lisan. Dulunya, belum terdapat bahasa tulis karena orang-orang belum mengenal angka dan aksara.
3. Bahasa itu bermakna
Bahasa itu melambangkan sebuah pengertian, konsep, atau pun ide. Oleh karena bahasa mengandung semua hal tersebut, maka bahasa memiliki makna. Contohnya saja kata “sapi”. Lambang ini mengacu pada konsep binatang berkaki empat yang bisa diperah susunya.
Semua lambang bunyi di dalam bahasa memiliki makna. Makna dalam bahasa memiliki satuan-satuan khusus dalam wujud, kata, frasa, maupun kalimat dan wacana. Semua satuan bahasa tersebut memiliki makna tersendiri sehingga bisa dimengerti oleh manusia.
4. Bahasa itu arbitrer
Bahasa itu arbitrer. Arbitrer berarti bisa berubah-ubah sewaktu-waktu. Jadi, bahasa bisa berubah sewaktu-waktu. Tidak ada hubungan yang wajib antara bahasa dengan lambang bahasa.
5. Bahasa itu unik
Setiap bahasa memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing bahasa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang ada di dunia. Ciri khas tersendiri itulah yang membuat apa yang dimiliki oleh bahasa satu tidak dimiliki oleh bahasa lainnya.
6. Bahasa itu universal
Apa yang dimaksud bahwa bahasa itu universal? Bahasa adalah universal berarti setiap bahasa memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan ciri-ciri bahasa lain yang ada di dunia.
7. Bahasa itu manusiawi
Bahasa memiliki sifat manusiawi. Yang dimaksud bahwa bahasa bersifat manusiawi adalah bahasa hanya bisa digunakan oleh manusia saja. Bahasa tidak bisa digunakan oleh binatang.
8. Bahasa itu bervariasi
Bahasa memiliki variasi yang sangat beragam. Istilah yang perlu diketahui dalam mempelajari bahasa adalah dialek dan ragam. Dialek atau idiolek adalah variasi ragam bahasa. Dialek ini memiliki sifat perseorangan.
Dialeg digunakan oleh sekelompok masyarakat yang tinggal di suatu tempat atau waktu tertentu. Misalnya saja, dialek yang digunakan oleh suku Jawa di daerah Kebumen Jawa Tengah berbeda dengan dialek bahasa Jawa di Jawa Timur.
Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia. Dengan adanya bahasa, maka akan terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah ini akan membuat pengertian yang sama antara dua orang yang sedang melakukan percakapan. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah dialek bahasa Melayu. Bahasa ini menjadi bahasa resmi kenegaraan Indonesia sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam. Pengertian Bahasa Indonesia secara dinamik terus menyerap kata dari berbagai macam bahasa asing. Meskipun berasal dari rumpun yang sama, namun Bahasa Indonesia dan Melayu memiliki perbedaan tersendiri.
Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
Sebagai suatu alat untuk melakukan komunikasi antara satu orang dengan orang lain, maka bahasa memang memiliki peran yang besar dalam kehidupan. Selain diartikan secara umum, banyak para pakar bahasa yang memiliki sudut pandang bervariasi tentang bahasa.
Setiap ahli memiliki pandangan berbeda-beda dalam mendefinisikan bahasa. Berikut beberapa ulasan bahasa menurut para ahli.
1. Ferdinand De Saussure
Ferdinand De Saussure berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah ciri pembeda. Hal ini sangat menonjol karena setiap kelompok sosial menggunakan bahasa tertentu dan merasa diri mereka berbeda dari kelompok lain. Masing-masing bahasa memang telah dipelajari oleh berbagai macam suku yang ada di dunia. Perbedaan masing-masing bahasa menjadi kekayaan budaya yang penting untuk dilestarikan
2. Bolinger
Bolinger berpendapat bahwa bahasa mempunyai sebuah sistem fonem. Bentuk sistem fonem bahasa terbentuk dari distinctive features bunyi maupun sintaksis dan morfem. Dalam penggunaan bahasa, maka harus berhubungan dengan dunia luar. Apakah yang dimaksud dengan dunia luar? Dunia luar merupakan dunia yang berada di luar bahasa. Hal ini termasuk dunia dalam diri penutur bahasa itu sendiri. Ini disebut dengna dunia realita atau dunia nyata.
3. Tarigan
Tarigan menjelaskan pengertian bahasa dalam dua definisi berbeda. Pengertian pertama dari bahasa adalah suatu sistem generatif dan juga sistematis. Sedangkan definisi kedua yang diungkapkan oleh Tarigan adalah bahasa sebagai seperangkat lambang – lambang, atau pun simbol-simbol arbitrer.
4. Syamsuddin
Definisi bahasa yang pertama menurut Syamsuddin adalah bahasa merupakan alat yang digunakan untuk membentuk suatu pikiran atau perasaan, keinginan, maupun perbuatan. Dalam hal ini, bahasa bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau pun untuk dipengaruhi orang lain. Sedangkan pengertian bahasa yang kedua menurut Syamsuddin adalah bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian baik atau pun buruk.
5. Carrol
Carrol berpendapat bahwa bahasa merupakan sistem struktural mengenai sebuah bunyi. Urutan bunyi bahasa bersifat manasuka. Bunyi bahasa digunakan untuk berkomunikasi antara individu dan kelompok manusia. Kemudian, secara agak tuntas bahasa bisa memberi sebuah nama kepada peristiwa-peristiwa yang terjadi, kepada benda-benda, maupun proses yang terjadi dalam lingkungan kehidupan manusia.
6. Mackey
Mackey berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah bentuk. Bahasa bukan merupakan sebuah keadaan atau suatu lambang bunyi arbitrer ataupun suatu sistem-sistem dan tatanan sistem-sistem.
7. Pangabean
Bahasa dalah sistem yang mengutarakan dan juga melaporakan apa yang terjadi di sistem syaraf manusia. Jadi, Pangabean berpendapat bahwa bahasa bisa dijadikan sebagai alat untuk mengutarakan sesuatu yang ada pada sistem saraf manusia.
8. Wibowo
Wibowo berpendapat bahwa bahasa merupakan suatu sistem dari simbol bunyi yang memiliki makna. Bahasa memiliki artikulasi dan dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sifat dari bahasa adalah konvensional dan arbitrer. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi bagi sekelompok manusia untuk melahirkan sebuah perasaan, pikiran, maupun gagasan.
9. Felicia
Felicia berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi sehari-hari baik itu merupakan komunikasi lisan ataupun komunikasi tulis.
10. Owen
Bahasa merupakan kode yang diterima secara konvensional dan sosial untuk menyampaikan konsep. Hal tersebut dilakukan melalui kegunaan simbol yang dikehendaki ataupun kombinasi simbol tertentu dan diatur oleh ketentuan yang berlaku.
Dari semua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan sebuah bentuk atau sistem yang diucapkan atau diartikulasikan. Bahasa digunakan oleh setiap manusia untuk melakukan komunikasi dalam menyampaikan pendapat, pikiran, mempengaruhi ataupun dipengaruhi.
Fungsi Bahasa
Bahasa memiliki fungsi yang sangat beragam bagi kehidupan manusia. Berikut beberapa fungsi dari bahasa.
1. Tujuan praktis
Fungsi pertama dari bahasa adalah untuk tujuan praktis. Artinya, bahasa digunakan untuk mengadakan hubungan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
2. Tujuan artistik
Fungsi bahasa sebagai tujuan artistik yaitu untuk diolah seindah-indahnya oleh manusia. Dengan demikian, ini akan memberikan pemuasan rasa estetis sendiri pada manusia.
3. Tujuan pembelajaran
Bahasa juga berfungsi untuk tujuan pembelajaran. Contohnya saja, bahasa selalu digunakan sebagai media untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan pengetahuan sejarah dan berbagai macam ilmu lain.
4. Sarana memahami diri sendiri dan orang lain
Dengan menggunakan bahasa, setiap orang mampu memahami diri sendiri dan orang lain. Komunikasi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bisa membuat seseorang paham dengan apa yang dimaksud oleh orang lain
5. Alat kontrol sosial
Bahasa juga memiliki fungsi sebagai alat kontrol sosial. Contohnya saja, ketika seseorang merasa emosi yang sudah tidak terbendung lagi, maka ia bisa melampiaskannya dengan menuliskannya dalam sebuah kata-kata, berkata-kata, atau bernyanyi. Tindakan baru yang disebabkan karena emosi inilah yang membuat bahasa bisa berfungsi sebagai alat kontrol sosial.
6. Alat komunikasi kehidupan sehari-hari
Selain menggunakan bahasa daerah, bahasa juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, setiap orang bisa melakukan komunikasi dua arah yang memungkinkan untuk dimengerti oleh individu-individu lainnya.
7. Memahami IPTEK
Bahasa dalam hal ini juga bisa digunakan untuk memahami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sebaiknya didokumentasikan dalam bentuk bahasa. Ini akan membuat semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.
8. Sebagai alat pengantar pendidikan di setiap negara
Bahasa digunakan sebagai alat pengantar pendidikan di masing-masing negara. Buku-buku pelajaran ditulis menggunakan bahasa di negara tersebut. Tidak hanya itu, dalam penyampaiannya guru juga menggunakan bahasa di negara tersebut untuk membuat murid-murid bisa belajar dengan lebih nyaman dan lebih mudah.
9. Mengungkapkan segala sesuatu
Fungsi kedua dari bahasa adalah untuk mengungkapkan segala macam pikiran yang ada di dalam diri manusia. Manusia pada hakikatnya memiliki perasaan dan pikiran yang kemudian hal ini bisa ditujukan sebagai gagasan atau keinginan untuk dimiliki oleh orang tersebut.
10. Fungsi sosial
Bahasa sebagai fungsi sosial artinya bahasa Indonesia bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Contohnya saja dalam melakukan kerjasama, bekerja di sebuah perusahaan, atau melakukan sebuah organisasi.
Manfaat Bahasa
Kehidupan manusia tanpa bahasa pastilah akan terasa sangat hampa. Berikut beberapa manfaat bahasa bagi manusia.
1. Alat untuk berkomunikasi langsung
Bahasa bisa dijadikan sebagai alat komunikasi langsung. Manusia bisa menyampaikan pendapat, gagasan, dan pikirannya kepada orang lain dengan berbicara. Alat komunikasi langsung ini dipahami oleh semua orang. Jadi, komunikasi bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Kedua belah pihak akan sama-sama mendapatkan poin yang sedang dikomunikasikan.
2. Sebagai alat komunikasi tidak langsung
Selain bis digunakan sebagai media untuk melakukan komunikasi secara langsung, bahasa juga bisa digunakan untuk melakukan komunikasi secara tidak langsung. Contohnya saja dengan menggunakan bahasa tulis. Bahasa tulisan bisa digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain tanpa bertemu langsung.
Contohnya, melalui surat atau pesan chat. Jika kedua belah pihak sama-sama saling memahami bahasa yang digunakan, maka komunikasi secara tidak langsung ini tetap akan bisa berjalan dengan lancar.
3. Media ekspresi
Manfaat terakhir dari adanya bahasa adalah sebagai media ekspresi. Anda bisa mengekspresikan berbagai macam perasaan melalui bahasa. Contohnya, untuk mengungkapkan perasaan gembira, Anda bisa mengeskpresikannya dengan cara menyanyi, berkata-kata, maupun berpuisi. Tidak hanya itu, bahasa juga bisa digunakan untuk mengekspresikan perasaan marah, perasaan sedih, dan lain-lain. Sebagai sebuah media ekspresi, bahasa memiliki nilai keindahan tersendiri.
Dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan salah satu hal yang teramat sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berkomunikasi dua arah dengan baik. bahasa dimulai dari bahasa ibu. Ketika manusia menjadi lebih dewasa, maka ia bisa mempelajari bahasa lain dengan menyesuaikan diri di lingkungan tempat tinggalnya. Penggunaan bahasa harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Sumber Referensi:
http://arifahnian.blogspot.com/23/07/definisi-bahasa-dan-ilmu-bahasa.html
https://jawakuasli.wordpress.com/2016/02/08/bahasa-dalam-linguistik/
https://kbbi.web.id/bahasa
https://www.gurupendidikan.co.id/15-definisi-bahasa-menurut-para-ahli/
https://hestunodya.blogspot.com/2014/04/manfaat-bahasa.html
Post a Comment
Post a Comment