Daftar isi [ Tampil ]
Negara Anggota OECD - Begitu banyak organisasi dunia yang menaungi berbagai sektor dalam rangka menjalin kerjasama yang menguntungkan. Seperti halnya OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) ini.
Pengertian OECD secara umum adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk dalam rangka berkoordinasi dalam pembangunan ekonomi dan lainnya agar tercipta keadaan yang tenteram dan sejahtera.
Negara-negara di dunia ini memang terbagi menjadi negara maju dan negara berkembang. Ketika suatu negara sedang mengalami kesulitan, maka negara lain baik itu maju maupun berkembang tidak seharusnya menutup mata. Justru sebaiknya saling bahu-membahu agar tercipta kehidupan yang harmonis satu sama lain. Fakta sederhana inilah yang patut dicontoh dalam hubungan bernegara.
Organisasi OECD dibentuk pasca Perang Dunia II sekitar tahun 1961. Pada awalnya organisasi ini dinamakan OEEC (Organization for European Economic Cooperation), yang dikhususkan bagi negara-negara di Eropa. Namun seiring dengan perkembangannya, negara-negara di luar Eropa juga diikutsertakan. Sehingga akhirnya namanya pun berubah menjadi OECD.
Dasar pendirian OECD berawal ketika George Marshall, seorang pemenang Nobel Perdamaian dari Amerika Serikat memberi pernyataan bahwa Amerika Serikat harus membantu keadaan perekonomian dan bidang lainnya dalam rangka pemulihan setelah meletusnya Perang Dunia II. Setelah itu, pernyataan ini disebut sebagai Marshall Plan.
Bantuan dari Amerika Serikat ini mengacu kepada negara-negara Eropa yang banyak mengalami kerugian setelah adanya perang. Amerika Serikat pun akan melakukan kerjasama untuk pembangunan dalam jangka panjang. Inisiatif ini kemudian berlanjut dan menjadi sebuah organisasi OEEC sekitar bulan April 1948.
Organisasi yang diperbaharui dari OEEC menjadi OECD ini mengutamakan bidang ekonomi dalam kerjasamanya. Beberapa aspek dalam bidang ini meliputi sistem perdagangan bebas, sistem pasar terbuka, dan pembangunan secara industrialisasi. Adapun permasalahan lain yang ditinjau seperti menekan angka kemiskinan, kewirausahaan, pengembangan teknologi terkini, nilai investasi, stabilitas keuangan dan sebagainya.
Latar belakang dibentuknya OECD tak luput dari faktor-faktor ekonomi yang menjadi landasan utamanya. Setiap negara pasti memiliki permasalahan tersendiri yang berkaitan dengan perputaran ekonomi di dalamnya. Baik secara internal maupun eksternal. Misalnya adalah persoalan tentang pengelolaan perusahan, investasi, ekonomi informasi dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, organisasi ini akan melakukan kerjasama dan membantu negara mana saja yang membutuhkan uluran tangan. Dengan semua peraturan dan partisipasi dari anggota, maka permasalahan ekonomi tersebut pasti dapat terpecahkan. Cara kerjanya adalah dengan melakukan perundingan, kemudian mengidentifikasi seperti apa permasalahan yang dialami, selanjutnya adalah mencari solusi bersama-sama. Keputusan yang diambil dapat disesuaikan dengan kebijakannya.
Lalu siapa sajakah pendiri organisasi yang mempunyai markas di Paris ini? Para pendirinya adalah negara-negara yang telah menjadi anggota sejak tahun 1961. Diantaranya adalah
Sedangkan anggota lain yang bergabung di tahun-tahun selanjutnya adalah : Finlandia, Jepang, Australia, Selandia Baru, Libya, Meksiko, Republik Ceko, Korea Selatan, Polandia, Hungaria, Slovakia, Chili, Slovenia dan Israel. Indonesia sendiri belum menjadi anggota organisasi ini.
Mengenai pembentukan organisasi dalam skala internasional, tentu mempunyai tujuan yang jelas. Sementara misi dan tujuan OECD ini adalah mengenalkan kebijakan-kebijakan untuk membantu pengusutan masalah ekonomi. Selain itu, kemungkinan sektor lain pun bisa dijamah juga, seperti masalah sosial dan kesejahteraan.
Orientasi ke depannya adalah dengan mengatasi isu-isu perekonomian dalam suatu negara dengan cara membagi pengalaman satu sama lain. Para anggota akan mencari jawaban atas segala permasalahan dan menindaklanjutinya dengan kebijakan-kebijakan yang sudah ditentukan. Hal ini akan mewujudkan sebuah perdamaian dan keseimbangan perekonomian yang terjaga.
Demikian informasi lengkap yang disajikan mengenai Pengertian, Tujuan, Sejarah dan Daftar Negara Anggota OECD (Organisation Economic Co-operation anda Development). Masalah ekonomi memang menjadi salah satu momok bagi suatu negara. Dengan demikian, peran OECD akan sangat berguna di mata internasional.
Pengertian OECD secara umum adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk dalam rangka berkoordinasi dalam pembangunan ekonomi dan lainnya agar tercipta keadaan yang tenteram dan sejahtera.
Negara-negara di dunia ini memang terbagi menjadi negara maju dan negara berkembang. Ketika suatu negara sedang mengalami kesulitan, maka negara lain baik itu maju maupun berkembang tidak seharusnya menutup mata. Justru sebaiknya saling bahu-membahu agar tercipta kehidupan yang harmonis satu sama lain. Fakta sederhana inilah yang patut dicontoh dalam hubungan bernegara.
www.oecd.org |
Sejarah Pendirian OECD
Organisasi OECD dibentuk pasca Perang Dunia II sekitar tahun 1961. Pada awalnya organisasi ini dinamakan OEEC (Organization for European Economic Cooperation), yang dikhususkan bagi negara-negara di Eropa. Namun seiring dengan perkembangannya, negara-negara di luar Eropa juga diikutsertakan. Sehingga akhirnya namanya pun berubah menjadi OECD.
Dasar pendirian OECD berawal ketika George Marshall, seorang pemenang Nobel Perdamaian dari Amerika Serikat memberi pernyataan bahwa Amerika Serikat harus membantu keadaan perekonomian dan bidang lainnya dalam rangka pemulihan setelah meletusnya Perang Dunia II. Setelah itu, pernyataan ini disebut sebagai Marshall Plan.
Bantuan dari Amerika Serikat ini mengacu kepada negara-negara Eropa yang banyak mengalami kerugian setelah adanya perang. Amerika Serikat pun akan melakukan kerjasama untuk pembangunan dalam jangka panjang. Inisiatif ini kemudian berlanjut dan menjadi sebuah organisasi OEEC sekitar bulan April 1948.
Organisasi yang diperbaharui dari OEEC menjadi OECD ini mengutamakan bidang ekonomi dalam kerjasamanya. Beberapa aspek dalam bidang ini meliputi sistem perdagangan bebas, sistem pasar terbuka, dan pembangunan secara industrialisasi. Adapun permasalahan lain yang ditinjau seperti menekan angka kemiskinan, kewirausahaan, pengembangan teknologi terkini, nilai investasi, stabilitas keuangan dan sebagainya.
Latar Belakang Pendirian OECD
Latar belakang dibentuknya OECD tak luput dari faktor-faktor ekonomi yang menjadi landasan utamanya. Setiap negara pasti memiliki permasalahan tersendiri yang berkaitan dengan perputaran ekonomi di dalamnya. Baik secara internal maupun eksternal. Misalnya adalah persoalan tentang pengelolaan perusahan, investasi, ekonomi informasi dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, organisasi ini akan melakukan kerjasama dan membantu negara mana saja yang membutuhkan uluran tangan. Dengan semua peraturan dan partisipasi dari anggota, maka permasalahan ekonomi tersebut pasti dapat terpecahkan. Cara kerjanya adalah dengan melakukan perundingan, kemudian mengidentifikasi seperti apa permasalahan yang dialami, selanjutnya adalah mencari solusi bersama-sama. Keputusan yang diambil dapat disesuaikan dengan kebijakannya.
Pendiri OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)
Lalu siapa sajakah pendiri organisasi yang mempunyai markas di Paris ini? Para pendirinya adalah negara-negara yang telah menjadi anggota sejak tahun 1961. Diantaranya adalah
- Amerika Serikat
- Austria, Belanda
- Belgia
- Inggris
- Bosnia
- Denmark
- Irlandia
- Islandia
- Italia
- Jerman
- Kanada
- Luksemburg
- Norwegia
- Prancis
- Portugal
- Spanyol
- Swiss
- Turki
- Yunani
Sedangkan anggota lain yang bergabung di tahun-tahun selanjutnya adalah : Finlandia, Jepang, Australia, Selandia Baru, Libya, Meksiko, Republik Ceko, Korea Selatan, Polandia, Hungaria, Slovakia, Chili, Slovenia dan Israel. Indonesia sendiri belum menjadi anggota organisasi ini.
Tujuan OECD
Mengenai pembentukan organisasi dalam skala internasional, tentu mempunyai tujuan yang jelas. Sementara misi dan tujuan OECD ini adalah mengenalkan kebijakan-kebijakan untuk membantu pengusutan masalah ekonomi. Selain itu, kemungkinan sektor lain pun bisa dijamah juga, seperti masalah sosial dan kesejahteraan.
Orientasi ke depannya adalah dengan mengatasi isu-isu perekonomian dalam suatu negara dengan cara membagi pengalaman satu sama lain. Para anggota akan mencari jawaban atas segala permasalahan dan menindaklanjutinya dengan kebijakan-kebijakan yang sudah ditentukan. Hal ini akan mewujudkan sebuah perdamaian dan keseimbangan perekonomian yang terjaga.
oecd.org |
Negara Anggota OECD
No. | Negara | Tanggal Bergabung | Benua |
---|---|---|---|
1 | Kanada | 10-Apr-1961 | Amerika Utara |
2 | Amerika Serikat | 12-Apr-1961 | Amerika Utara |
3 | Inggris (UK) | 2-May-1961 | Eropa |
4 | Denmark | 30-May-1961 | Eropa |
5 | Islandia | 5-Jun-1961 | Eropa |
6 | Norwegia | 4-Jul-1961 | Eropa |
7 | Turki | 2-Aug-1961 | Asia |
8 | Spanyol | 3-Aug-1961 | Eropa |
9 | Portugis | 4-Aug-1961 | Eropa |
10 | Perancis | 7-Aug-1961 | Eropa |
11 | Irlandia | 17-Aug-1961 | Eropa |
12 | Belgia | 13-Sep-1961 | Eropa |
13 | Jerman | 27-Sep-1961 | Eropa |
14 | Yunani | 27-Sep-1961 | Eropa |
15 | Swedia | 28-Sep-1961 | Eropa |
16 | Swiss | 28-Sep-1961 | Eropa |
17 | Austria | 29-Sep-1961 | Eropa |
18 | Belanda | 13-Nov-1961 | Eropa |
19 | Luksemburg | 7-Dec-1961 | Eropa |
20 | Italia | 29-Mar-1962 | Eropa |
21 | Jepang | 28-Apr-1964 | Asia |
22 | Finlandia | 28-Jan-1969 | Eropa |
23 | Australia | 7-Jun-1971 | Oseania |
24 | Selandia Baru | 29-May-1973 | Oseania |
25 | Meksiko | 18-May-1994 | Amerika Utara |
26 | Rep. Ceko | 21-Dec-1995 | Eropa |
27 | Hongaria | 7-May-1996 | Eropa |
28 | Polandia | 22-Nov-1996 | Eropa |
29 | Korea Selatan | 12-Dec-1996 | Asia |
30 | Slowakia | 14-Dec-2000 | Eropa |
31 | Chili | 7-May-2010 | Amerika Selatan |
32 | Slovenia | 21-Jul-2010 | Eropa |
33 | Israel | 7-Sep-2010 | Asia |
34 | Estonia | 9-Dec-2010 | Eropa |
35 | Latvia | 1-Jul-2016 | Eropa |
Post a Comment
Post a Comment