Daftar isi [ Tampil ]
Negara Anggota Liga Arab - Seperti halnya manusia yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain, begitu juga pula dengan negara. Negara pun pasti membutuhkan negara
lain sehingga terjalinlah kerjasama dalam berbagai bidang. Salah satu jenis
kerjasama antar negara yang ada di dunia adalah Liga Arab. Organisasi ini
memiliki fungsi dalam membela kepentingan negara-negara di Timur Tengah
dalam himpitan hegemoni dari negara Barat.
Liga Arab didirikan di Kairo Mesir pada tahun 1945 oleh tujuh negara. Negara pendiri liga arab tersebut adalah:
Kemudian, terjadi peningkatan keanggotaan dalam paruh kedua di abad ke 20. Pada kala itu, Israel tidak termasuk dalam keanggotaannya. Chad juga tidak menjadi anggotanya meskipun penduduk Chad dikenal dengan orang Arab.
Liga Arab adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara Arab yang terdapat di wilayah Asia Barat, Asia Utara, dan Afrika Timur Laut. Liga Arab memiliki tugas untuk melakukan koordinasi kegiatan ekonomi, termasuk dalam hubungan niaga, kewarganegaraan, komunikasi, kebudayaan, sosial, kesehatan, serta paspor dan visa. Liga Arab juga melarang para anggotanya untuk melakukan kekerasan satu sama lain.
Tujuan dari Liga Arab sendiri telah ditetapkan dalam pasal 2 Pact of The League of Arab States yaitu untuk menjalin hubungan baik diantara negara-negara Arab serta melakukan koordinasi kegiatan politik negara anggota, menyelaraskan kepentingan-kepentingan Arab, serta melindungi kemerdekaan.
Liga Arab pun juga ikut terlibat dalam berbagai macam kegiatan ekonomi, politik, dan budaya untuk mengembangkan kesejahteraan anggota-anggotanya. Dalam hal tersebut, organisasi ini juga telah menjadi salah satu tempat penyelesaian terbaik terhadap internal anggota seperti yang terjadi pada perang saudara Lebanon yang terjadi pada tahun 1958.
Di dalam tujuan di bidang hukum, Liga Arab memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut.
1. Mengatasi masalah ekstradisi
2. Mengatasi pelaksanaan keputusan pengadilan diantara negara-negara anggota
3. Masalah nasionalistis warga negara
Akhirnya, seiring dengan jaman yang semakin berkembang di era sekarang, Liga Arab pun dijadikan sebagai sebuah media penyusunan dokumen penting Arab yang dapat mendukung integritas ekonomi diantara negara-negara anggota.
Pelaksanaan kerjasama di bidang ekonomi Arab pun juga telah dibentuk oleh Liga Arab. Salah satu hal unik yang dibentuk oleh organisasi ini adalah memberikan peran yang nyata dalam pembuatan kurikulum sekolah serta pelestarian sejarah kebudayaan Arab.
Fungsi dan tujuan utama dari Liga Arab yaitu memajukan taraf kehidupan sosial politik, sosial ekonomi dan budaya antara negara anggotanya. Oleh karena itu, diharapkan organisasi ini lebih aktif dalam menangani masalah diantara negara-negara yang menjadi anggotanya. Oleh karena itu, organisasi ini bisa menjadi organisasi yang reliable baik di mata para anggotanya ataupun di mata dunia.
Latar belakang dan sejarah dari Liga Arab tidak terlepas dari maraknya aksi terorisme yang terjadi pada tahun 2001. Pada tahun tersebut terjadi pula permasalahan minyak dunia. Dalam hal ini, fungsi dan peranan dari organisasi ini pun semakin berkembang dengan pesat. Organisasi ini pun memiliki tugas yang cukup berat dalam menuntaskan masalah tersebut.
Pembentukan Liga Arab dimulai ketika Kerajaan Inggris Raya menyadari bahwa persatuan diantara negara-negara Arab atau Pan Arabia di awal abad ke 20 itu sangat penting. Oleh karena itu, Kerajaan Inggris pun akhirnya mendorong serta menjamin kerjasama diantara negara-negara Arab. Tujuan utama dari organisasi ini sebenarnya adalah untuk memimpin dalam melawan pemberontakan yang dilakukan oleh Kekaisaran Ottoman Turki pada Perang Dunia Pertama.
Pada kala itu, Inggris pun menjanjikan membantu Arab di bawah kekuasaan Sherif Hussein yang berada di Mekah yang wilayah kekuasaannya mencapai Jazirah Arab, Suriah, Irak, Palestina, Libabon, Israel, dan Yordania. Ketika Inggris telah memenangkan peperangan, Inggris justru mengkhianati Sherif Hussein dan kemudian membagi wilayah Arab menjadi negara-negara bagian yang kecil dalam penerapan kebijakan Devide and Rule.
Akhirnya, Perang Dunia II pun muncul. Seperti waktu pertama, Inggris pun membutuhkan bantuan dari Arab lagi dan menyebarkan formasi untuk membentuk Liga Arab. Banyak dari negara-negara Arab yang tidak mempercayai hal tersebut lagi. Akhirnya, pemerintah Mesir pun kemudian membentuk sebuah organisasi yang nyata pada tahun 1943 dan membentuk perjanjian Liga Arab.
Perjanjian ini membentuk organisasi yang terdiri dari negara-negara yang berdaulat, tidak memedulikan bentuk negara baik negara federal ataupun negara persatuan. Tujuan utama dari dibentuknya Liga Arab sendiri adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan secara penuh untuk semua negara-negara Arab.
Demikian informasi lengkap tentang pengertian Liga Arab, tujuan Lіgа Arаb, sejarah Lіgа Arаb ѕіngkаt ѕеrtа dаftаr nеgаrа аnggоtа Lіgа Arаb. Orgаnіѕаѕі іnі рun mеnjunjung ѕоlіdаrіtаѕ antar nеgаrа negara dі kаwаѕаn Timur Tеngаh.
Lambang Organisasi Liga Arab |
Pendiri Liga Arab
Liga Arab didirikan di Kairo Mesir pada tahun 1945 oleh tujuh negara. Negara pendiri liga arab tersebut adalah:
- Mesir
- Irak
- Suriah
- Lebanon
- Arab Saudi
- Yordania
- Yaman
Kemudian, terjadi peningkatan keanggotaan dalam paruh kedua di abad ke 20. Pada kala itu, Israel tidak termasuk dalam keanggotaannya. Chad juga tidak menjadi anggotanya meskipun penduduk Chad dikenal dengan orang Arab.
Pengertian Liga Arab
Liga Arab adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara Arab yang terdapat di wilayah Asia Barat, Asia Utara, dan Afrika Timur Laut. Liga Arab memiliki tugas untuk melakukan koordinasi kegiatan ekonomi, termasuk dalam hubungan niaga, kewarganegaraan, komunikasi, kebudayaan, sosial, kesehatan, serta paspor dan visa. Liga Arab juga melarang para anggotanya untuk melakukan kekerasan satu sama lain.
Bendera organisasi liga arab |
Tujuan Liga Arab
Tujuan dari Liga Arab sendiri telah ditetapkan dalam pasal 2 Pact of The League of Arab States yaitu untuk menjalin hubungan baik diantara negara-negara Arab serta melakukan koordinasi kegiatan politik negara anggota, menyelaraskan kepentingan-kepentingan Arab, serta melindungi kemerdekaan.
Liga Arab pun juga ikut terlibat dalam berbagai macam kegiatan ekonomi, politik, dan budaya untuk mengembangkan kesejahteraan anggota-anggotanya. Dalam hal tersebut, organisasi ini juga telah menjadi salah satu tempat penyelesaian terbaik terhadap internal anggota seperti yang terjadi pada perang saudara Lebanon yang terjadi pada tahun 1958.
Di dalam tujuan di bidang hukum, Liga Arab memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut.
1. Mengatasi masalah ekstradisi
2. Mengatasi pelaksanaan keputusan pengadilan diantara negara-negara anggota
3. Masalah nasionalistis warga negara
Akhirnya, seiring dengan jaman yang semakin berkembang di era sekarang, Liga Arab pun dijadikan sebagai sebuah media penyusunan dokumen penting Arab yang dapat mendukung integritas ekonomi diantara negara-negara anggota.
Pelaksanaan kerjasama di bidang ekonomi Arab pun juga telah dibentuk oleh Liga Arab. Salah satu hal unik yang dibentuk oleh organisasi ini adalah memberikan peran yang nyata dalam pembuatan kurikulum sekolah serta pelestarian sejarah kebudayaan Arab.
Fungsi dan tujuan utama dari Liga Arab yaitu memajukan taraf kehidupan sosial politik, sosial ekonomi dan budaya antara negara anggotanya. Oleh karena itu, diharapkan organisasi ini lebih aktif dalam menangani masalah diantara negara-negara yang menjadi anggotanya. Oleh karena itu, organisasi ini bisa menjadi organisasi yang reliable baik di mata para anggotanya ataupun di mata dunia.
Latar Belakang Liga Arab
Latar belakang dan sejarah dari Liga Arab tidak terlepas dari maraknya aksi terorisme yang terjadi pada tahun 2001. Pada tahun tersebut terjadi pula permasalahan minyak dunia. Dalam hal ini, fungsi dan peranan dari organisasi ini pun semakin berkembang dengan pesat. Organisasi ini pun memiliki tugas yang cukup berat dalam menuntaskan masalah tersebut.
Sejarah Liga Arab Singkat
Pembentukan Liga Arab dimulai ketika Kerajaan Inggris Raya menyadari bahwa persatuan diantara negara-negara Arab atau Pan Arabia di awal abad ke 20 itu sangat penting. Oleh karena itu, Kerajaan Inggris pun akhirnya mendorong serta menjamin kerjasama diantara negara-negara Arab. Tujuan utama dari organisasi ini sebenarnya adalah untuk memimpin dalam melawan pemberontakan yang dilakukan oleh Kekaisaran Ottoman Turki pada Perang Dunia Pertama.
Pada kala itu, Inggris pun menjanjikan membantu Arab di bawah kekuasaan Sherif Hussein yang berada di Mekah yang wilayah kekuasaannya mencapai Jazirah Arab, Suriah, Irak, Palestina, Libabon, Israel, dan Yordania. Ketika Inggris telah memenangkan peperangan, Inggris justru mengkhianati Sherif Hussein dan kemudian membagi wilayah Arab menjadi negara-negara bagian yang kecil dalam penerapan kebijakan Devide and Rule.
Akhirnya, Perang Dunia II pun muncul. Seperti waktu pertama, Inggris pun membutuhkan bantuan dari Arab lagi dan menyebarkan formasi untuk membentuk Liga Arab. Banyak dari negara-negara Arab yang tidak mempercayai hal tersebut lagi. Akhirnya, pemerintah Mesir pun kemudian membentuk sebuah organisasi yang nyata pada tahun 1943 dan membentuk perjanjian Liga Arab.
Perjanjian ini membentuk organisasi yang terdiri dari negara-negara yang berdaulat, tidak memedulikan bentuk negara baik negara federal ataupun negara persatuan. Tujuan utama dari dibentuknya Liga Arab sendiri adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan secara penuh untuk semua negara-negara Arab.
Daftar Negara Anggota Liga Arab
No | Nama Negara | Ibukota | Bergabung |
---|---|---|---|
1 | Arab Saudi | Riyadh | 1945 |
2 | Irak | Bagdad | 1945 |
3 | Jordania | Amman | 1945 |
4 | Lebanon | Beirut | 1945 |
5 | Mesir | Kairo | 1945 |
6 | Suriah | Damaskus | 1945 |
7 | Yaman | Sana’a | 1945 |
8 | Libya | Tripoli | 1953 |
9 | Sudan | Khartoum | 1956 |
10 | Maroko | Rabat | 1958 |
11 | Tunisia | Tunis | 1958 |
12 | Kuwait | Kuwait City | 1961 |
13 | Aljazair | Aljir | 1962 |
14 | Bahrain | Al-Manamah | 1971 |
15 | Oman | Muskat | 1971 |
16 | Qatar | Doha | 1971 |
17 | Uni Emirat Arab | Abu Dhabi | 1971 |
18 | Mauritania | Nouakchott | 1973 |
19 | Somalia | Mogadishu | 1974 |
20 | Palestina | Jerusalem | 1976 |
21 | Djibouti | Djibouti City | 1977 |
22 | Komoro | Moroni | 1993 |
Post a Comment
Post a Comment