Ad Unit (Iklan) BIG

Menu Buka Puasa Sederhana Ala Rosulullah dan Resep Takjil Khas Indonesia

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Menu Buka Puasa Sederhana Ala Rosulullah - Lapar dan haus sudah pasti di rasakan oleh siapa saja yang sedang menjalankan ibadah puasa. Menanti saat magrib tiba seakan menjadi begitu lama ketika berbagai hidangan makanan telah menyambut di atas meja.

Ya, mungkin banyak di antara anda yang selalu menyiapkan menu bukan puasa dengan ragam dan jumlah yang cukup banyak. Tapi apakah anda mengetahui menu buka puasa yang biasa di santap oleh baginda Rasulullah?

Menu buka puasa ala Rasulullah tentu saja tidaklah berlebihan seperti apa yang biasa anda hidangkan. Hal ini karena Rasulullah merupakan seseorang yang sangat tidak menyukai apa-apa yang berlebihan. Meskipun memiliki rezeki berlebih beliau selalu hidup sederhana, bahkan rezekinya tersebut lebih di pilih untuk di sedekahkan ke fakir miskin.

Menu Buka Puasa Sederhana

Sungguh besar hati Nabi Agung Muhammad SAW. Lalu seperti apakah menu buka puasa ala Rasulullah yang juga dianjurkan untuk seluruh umatnya? Berikut ulasannya untuk anda:

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

1. Buah Kurma

Buah yang hanya dapat tumbuh di daerah bersuhu gurun ini merupakan salah satu makanan yang selalu di jadikan sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Rasulullah selalu memakan buah kurma sebanyak 3 biji sebelum makan makanan berat. Sebaiknya kita berbuka puasa dengan buah kurma dengan bilangan ganjil yaitu 1, 3 atau lima dan seterusnya.

Selain menjadi salah satu makanan favorit Rasulullah untuk berbuka puasa, ternyata di balik itu semua kurma menyimpan sejuta manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Seperti kandungan glukosa yang tinggi pada buah kurma, sehingga glukosa tersebut akan dengan cepat menggantikan energi tubuh yang hilang ketika berpuasa selama seharian penuh tadi.

2. Seteguk Air

Bila tidak terdapat buah kurma, Nabi juga memberikan pilihan lain bagi umatnya untuk berbuka puasa dengan minum satu tegukan air. Seperti kita ketahui dalam ilmu kesehatan, air putih juga memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat yang pertama, air putih sebagai penangkal racun alami dalam tubuh manusia.

Air putih membantu membuang racun yang terdapat di dalam tubuh melalui air seni/urine yang kamu keluarkan. Untuk itulah, minum air putih dua sampai tiga liter perhari sangat dianjurkan untuk kesehatan tubuh anda.

Manfaat yang kedua, air putih membantu melancarkan proses pencernaan. Sama seperti juga buah kurma, air putih juga turut serta membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh agar berjalan dengan baik. Sehingga kita dianjurkan untuk minum air putih yang cukup bagi kebutuhan tubuh kita.

Baca juga : Tips Sehat Saat Berpuasa Agar Badan Tetap Fit Dan Fresh

Setelah makan buah kurma dan meminum air putih, kemudian beberapa menit setelahnya rosul baru memakan menu yang lain jika ada. Tetapi ada ahli sejarah mengatakan bahwa setelah rosul makan kurma dan meminum air putih, Beliau kemudian mengambil wudhu lalu Sholat Maghrib. Wallahu’alam.

Namun, orang Indonesia ternyata juga memiliki menu buka puasa yang khas. Seperti kolak pisang, bubur sumsum, es campur, bubur kacang ijo, dan masih banyak lainnya.

Jika tidak tersedia kurma sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa, biasanya makanan manis tersebut di jadikan sebagai gantinya. Lalu bagaimana cara membuat makanan pembuka atau takjil khas Indonesia tersebut?  Mari simak resep takjil khas Indonesia berikut :

1. Kolak pisang

Bahan
• Pisang kepok 8 buah
• Kelapa parut, ½ buah
• 2 lembar daun pandan
• 1 liter air
• gula jawa secukupnya
• garam sepucuk sendok teh.

Cara membuat
• Ambil santan dari kelapa parut dan air yang sudah di siapkan.
• Setelah itu, sisir gula jawa dan masukkan pada santan kepala.
• Masukkan pula daun pandan yang telah di ikat simpul dan garam
• Kupas pisang dan potong sesuai dengan lebar 2 cm, masukkan pada santan kepala.
• Rebus semua bahan menggunakan api sedang sambil terus di aduk-aduk. Tujuannya yaitu agar santan tidak pecah dan protein yang ada di dalamnya rusak.
• Setelah mendidih dan pisang berubah menjadi lebih lembek segera angkat, sajikan dalam keadaan hangat.

2. Bubur sumsum

Bahan
• ½ kg tepung beras
• 1 butir kepala, ambil santannya
• 100 ml santan kental
• 2 lembar daun pandan
• gula jawa (untuk saus)
• sejumput garam

Cara membuat
• Masak tepung beras menggunakan santan sambil terus di aduk, gunakan api kecil agar santan tidak pecah dan bubur tidak gosong. Pastikan tidak ada butiran-butiran kecil tepung beras.
• Masukkan daun pandan yang telah di ikat simpul dan sejumput garam.
• Aduk terus hingga bubur sumsum berubah menjadi kental dan mengeluarkan buah (mendidih), lalu angkat.
• Sementara menunggu bubur sumsum hangat, anda bisa merebus gula jawa dengan sedikit air, daun pandan dan garam.
• Masak gula jawa hingga larut dan berbentuk seperti gulali atau mengental. Setelah itu angkat.
• Sajikan dalam mangkuk dengan cara menuangkan bubur terlebih dahulu baru pad atasnya di beri saus gula jawa. Jika anda tidak menyukai rasa manis maka tidak usah menambahkan saus gula jawa.

3. Bubur Kacang ijo

Bahan
• ¼ kg kacang ijo, cuci bersih
• 1 butir kepala, ambil santannya
• gula jawa secukupnya
• 2 lembar daun pandan
• sejumput garam

Cara membuat
• Rebus kacang ijo menggunakan air putih, tunggu hingga kacang ijo benar-benar empuk.
• Ketika kacang ijo sudah mulai merekah masukkan gula jawa yang telah di sisir terlebih dahulu.
• Kemudian jika kacang ijo sudah empuk, baru masukkan santan. Karena sebelumnya anda sudah menggunakan air untuk merebus kacang ijo maka sebaiknya santan yang di gunakan adalah santan kental.
• Jangan lupa untuk memasukkan daun pandan dan garam
• Aduk terus dan kecilkan api agar santan tidak pecah. Setelah mendidih angkat dan sajikan hangat  ataupun dingin.

Bagaimana, mudah bukan cara membuat takjil khas Indonesia? 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter