Daftar isi [ Tampil ]
Seperti diketahui bersama entok adalah salah satu jenis unggas yang mempunyai nama lain yaitu itik serati, itik manila mentok, atau juga itik surati. Entok sendiri diambil dari bahasa sunda, sedangkan orang jawa menyebut binatang ini dengan sebutan mentok.
Entok sendiri dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan bebek manila atau itik manila, dan dalam bahasa Inggris disebut dengan Muscovy Duck. Unggas ini sengaja dipelihara untuk diambil telurnya dan juga dagingnya.
Fakta dan Informasi Menarik Tentang Entok
1. Dilihat dari ukurannya entok ini 2 macam ukuran yaitu untuk jantan memiliki panjang 86 cm dan beratnya hingga 3 kg, sedangkan untuk betina mempunyai ukuran 64 cm dengan berat 1,3 kg. Namun untuk entok yang dipelihara dengan baik beratnya bisa mencapai 5 kg untuk betina dan 7 kg untuk jantan.
2. Dilihat dari kebiasaannya binatang entok ini memang bisa terbang akan tetapi pada dasarnya dia hanya akan terbang pada saat-saat tertentu, dan tidak akan pernah terbang jauh. Unggas ini lebih suka berjalan bersama kelompoknya.
Cara jalan unggas ini juga perlahan dan tidak pernah tergesa-gesa, bagian ekor akan bergoyang kekanan dan kiri untuk mengimbangi tubuhnya, hingga membuat binatang terlihat lucu.
3. Habitat dari entok ini biasanya tinggal di atas cabang pohon, jika itu adalah binatang liar, akan tetapi jika binatang ini adalah peliharaan, biasanya akan tinggal dan tidur di atas tanah.
Binatang ini biasanya diliarkan begitu saja dan tidak diberi kandang, dibiarkan bebas untuk mencari makan di sekitar saluran air, sungai atau bahkan sawah.
Makanan favorit binatang ini adalah serangga, cacing, siput, kepiting kecil, dan pucuk tumbuhan tertentu. Untuk binatang peliharaan biasanya akan diberikan dedak yang dicampur air, atau juga sisa makanan.
4. Entok ini tidak berisik, untuk betina biasanya hanya akan mengelurakan desis, atau desahan. Sedangkan untuk entok jantan biasanya akan mengelurkan desis yang cukup keras.
Ditambah dengan gerakan kepala yang maju mundur sekedar memperingatkan atau mengusir para pengganggu.
5. Khusus untuk jenis entok liar di Indonesia adalah jenis entok rimba, dan biasanya terdapat di India dan beberapa Asia Tenggara. Akan tetapi kini habitat ini hampir terancam punah, karena perburuan yang sering dilakukan.
6. Entok ini adalah salah satu binatang yang juga dapat dipelihara, adapun cara untuk memelihara unggas ini juga tidak terlalu sulit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik.
Yaitu lingkungan yang banyak air mengalir, ada baiknya jika di dekat kawasan persawahan. Itu karena unggas yang satu ini senang mengkonsumsi siput, dan ekosistem siput biasanya ada di daerah persawahan.
Mempersiapkan kandang yang cukup ventilasi udara, unggas ini akan senang dengan udara terbuka, sehingga buat kandang dengan suasana terbuka. Anda juga dapat memberikan pakan di dalam kandang tersebut.
7. Entok yang siap untuk dikonsumsi adalah yang berusia 10 minggu. Sedangkan untuk entok petelur biasanya akan mengerami telurnya selama 35 hari.
8. Unggas ini juga dapat dibuat menjadi aneka macam masakan, baik itu masakan utuh seperti dibakar, atau dibuat menjadi sup. Adapun tips untuk memasang unggas ini juga cukup sederhana.
Pertama-tama untuk menghilangkan bau amis dari binatang ini adalah menggunakan jeruk nipis. Setelah itu diamkan selama beberapa lama, dan bersihkan. Setelah itu entok siap untuk dibuat masakan tertentu.
9. Entok adalah salah satu menu favorit di beberapa restoran Asia, itu karena daging entok ini sangat lembut dan memberikan cita rasa yang khas ketika dikonsumsi. Karena jarangnya orang yang memelihara dan beternak entok, maka harga binatang ini dipasaran juga masih cukup tinggi dibandingkan dengan daging ayam.[]
Entok sendiri dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan bebek manila atau itik manila, dan dalam bahasa Inggris disebut dengan Muscovy Duck. Unggas ini sengaja dipelihara untuk diambil telurnya dan juga dagingnya.
Fakta dan Informasi Menarik Tentang Entok
1. Dilihat dari ukurannya entok ini 2 macam ukuran yaitu untuk jantan memiliki panjang 86 cm dan beratnya hingga 3 kg, sedangkan untuk betina mempunyai ukuran 64 cm dengan berat 1,3 kg. Namun untuk entok yang dipelihara dengan baik beratnya bisa mencapai 5 kg untuk betina dan 7 kg untuk jantan.
2. Dilihat dari kebiasaannya binatang entok ini memang bisa terbang akan tetapi pada dasarnya dia hanya akan terbang pada saat-saat tertentu, dan tidak akan pernah terbang jauh. Unggas ini lebih suka berjalan bersama kelompoknya.
Cara jalan unggas ini juga perlahan dan tidak pernah tergesa-gesa, bagian ekor akan bergoyang kekanan dan kiri untuk mengimbangi tubuhnya, hingga membuat binatang terlihat lucu.
3. Habitat dari entok ini biasanya tinggal di atas cabang pohon, jika itu adalah binatang liar, akan tetapi jika binatang ini adalah peliharaan, biasanya akan tinggal dan tidur di atas tanah.
Binatang ini biasanya diliarkan begitu saja dan tidak diberi kandang, dibiarkan bebas untuk mencari makan di sekitar saluran air, sungai atau bahkan sawah.
Makanan favorit binatang ini adalah serangga, cacing, siput, kepiting kecil, dan pucuk tumbuhan tertentu. Untuk binatang peliharaan biasanya akan diberikan dedak yang dicampur air, atau juga sisa makanan.
4. Entok ini tidak berisik, untuk betina biasanya hanya akan mengelurakan desis, atau desahan. Sedangkan untuk entok jantan biasanya akan mengelurkan desis yang cukup keras.
Ditambah dengan gerakan kepala yang maju mundur sekedar memperingatkan atau mengusir para pengganggu.
5. Khusus untuk jenis entok liar di Indonesia adalah jenis entok rimba, dan biasanya terdapat di India dan beberapa Asia Tenggara. Akan tetapi kini habitat ini hampir terancam punah, karena perburuan yang sering dilakukan.
6. Entok ini adalah salah satu binatang yang juga dapat dipelihara, adapun cara untuk memelihara unggas ini juga tidak terlalu sulit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik.
Yaitu lingkungan yang banyak air mengalir, ada baiknya jika di dekat kawasan persawahan. Itu karena unggas yang satu ini senang mengkonsumsi siput, dan ekosistem siput biasanya ada di daerah persawahan.
Mempersiapkan kandang yang cukup ventilasi udara, unggas ini akan senang dengan udara terbuka, sehingga buat kandang dengan suasana terbuka. Anda juga dapat memberikan pakan di dalam kandang tersebut.
7. Entok yang siap untuk dikonsumsi adalah yang berusia 10 minggu. Sedangkan untuk entok petelur biasanya akan mengerami telurnya selama 35 hari.
8. Unggas ini juga dapat dibuat menjadi aneka macam masakan, baik itu masakan utuh seperti dibakar, atau dibuat menjadi sup. Adapun tips untuk memasang unggas ini juga cukup sederhana.
Pertama-tama untuk menghilangkan bau amis dari binatang ini adalah menggunakan jeruk nipis. Setelah itu diamkan selama beberapa lama, dan bersihkan. Setelah itu entok siap untuk dibuat masakan tertentu.
Post a Comment
Post a Comment