25 Fakta dan Mitos Menarik Tentang Burung Gereja

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Burung gereja merupakan salah satu spesies burung yang dapat dengan mudah dikenali karena tinggal sangat dekat dengan manusia baik di desa maupun di kota yang padat penduduk.

Burung ini dapat ditemukan di hutan dan tanah pertanian di seluruh dunia.

Secara historis, burung kecil ini berasal dari Afrika Utara tetapi telah memiliki jangkauan geografis yang luas dan umumnya ditemukan di Amerika Utara, Eropa, Asia, Australia, dan Selandia Baru.

Di Indonesia, spesies burung gereja yang paling sering dijumpai adalah Passer Montanus. Sangat mirip dengan saudaranya, Passer Domesticus, burung ini tidak diakui sebagai spesies terpisah sampai tahun 1713.

Fakta dan Mitos Menarik Tentang Burung Gereja

Berikut ini berbagai fakta, informasi, dan mitos menarik tentang burung gereja

1. Ini adalah burung yang sangat kecil, berukuran hanya 14-16 cm dengan berat 0,8-1,4 ons.

2. Bagian atas burung gereja dewasa berwarna coklat kemerahan dengan kepala coklat, garis mata hitam dan pipi berwarna putih dengan bercak hitam di tengah.

3. Bagian bawah berwarna keabu-abuan dengan nada kecoklatan di sisi-sisinya.

4. Antara burung gereja jantan dan betina dapat dibedakan melalui warna bulunya. Burung jantan memiliki punggung kemerahan dengan warna hitam, sedangkan betina memiliki punggung coklat disertai dengan garis-garis.

5. Burung ini sangat sosial dan hidup secara berkoloni serta mudah beradaptasi.

6. Burung gereja merupakan burung omnivora yang memakan biji, tunas, buah-buahan, bunga, remah-remah roti serta serangga kecil seperti belalang, kumbang, dan laba-laba.

7. Salah satu alasan mengapa mereka mudah beradaptasi di pemukiman manusia adalah karena adanya pasokan makanan yang konstan.

8. Burung gereja muda akan sepenuhnya memakan invertebrata pada minggu pertama mereka.

9. Tahukah Anda, burung gereja biasanya terbang dengan kecepatan 24 mil per jam. Namun jika diperlukan (saat menghadapi bahaya) mereka dapat menambah kecepatan menjadi 31 mil per jam.

10. Meskipun burung gereja tidak termasuk ke dalam kelompok burung air, mereka dapat berenang dengan sangat cepat untuk menghindari predator.

11. Predator utama burung gereja adalah anjing, kucing, ular, rubah dan burung pemangsa. Burung yang masih muda dan belum berpengalaman merupakan target utama para karnivora ini.

12. Sangat mudah untuk menemukan sarang burung ini, biasanya mereka membangun sarang di bawah atap, di bawah jembatan, dan di cekungan pohon.

13. Burung gereja umumnya tidak teritorial, namun mereka cukup agresif saat harus melindungi sarang mereka dari penyusup dari jenis kelamin yang sama.

14. Burung gereja juga sering menempati sarang burung lain, terutama burung martin dan bluebird.

15. Selama membangun sarang, burung jantan akan mencoba menarik perhatian burung betina. Jika burung betina tertarik untuk kawin, dia bisa membantu membangun sarang meskipun kurang aktif dibandingkan pejantan.

16. Terkadang, saat seekor burung jantan mendekati betinanya, dia akan memecahkan telur dan membunuh anak-anak burung yang ada. Dengan menyingkirkan telur dan anak-anak burung tersebut, maka si betina akan sekali lagi siap untuk berkembang biak.

17. Burung gereja diduga monogami. Hal ini ditunjukkan oleh analisis genetik terbaru yang menyatakan hanya sebagian kecil telur mengandung DNA kedua orang tua. Dengan kata lain, baik betina maupun jantan sangat rentan terhadap perselingkuhan.

18. Burung gereja mengeram selama beberapa kali dalam setahun dengan 3 sampai 5 telur sekali pengeraman.

19. Inkubasi yang dibutuhkan hanya 11-15 hari dan dua minggu kemudian burung gereja muda akan meninggalkan sarang.

20. Nama ilmiah ‘Montanus’ sebenarnya menunjukkan burung yang hidup di gunung, meskipun mereka sebenarnya adalah spesies dataran rendah.

21. Saat ini terjadi penurunan populasi yang signifikan dengan penyebab yang masih menjadi misteri. Meskipun banyak terori yang telah diajukan, mulai dari penggunaan ponsel hingga peningkatan polusi udara.

22. Populasi burung gereja sering dijadikan sebagai indikator peningkatan populasi di sebuah wilayah.

23. Burung yang berada di pemukiman padat penduduk memiliki konsentrasi Cu, Pb, dan Zn yang lebih tinggi pada kotoran dan cangkang telurnya dibandingkan burung yang hidup di area berpopulasi sedikit dan bebas polusi.

24. Banyak yang percaya burung gereja merupakan pembawa informasi terutama saat mereka berkicau di depan rumah yang artinya rumah tersebut akan kedatangan seorang tamu jauh.

25. Ada mitos yang menyatakan bahwa burung gereja bisa memberitahu datangnya bencana melalui tingkah lakunya yang tidak seperti biasanya.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter