Daftar isi [ Tampil ]
Rio dan Ibundanya (Instagram) |
"Sejak 2003, kakekku mempunyai lahan di Solo. Awalnya membangun masjid, kemudian ada ide untuk mendirikan ponpes serta panti asuhan," kata Rio disaat menjadi bintang tamu di sebuah stasiun televisi swasta pada Jumat 12 februari 2016.
Rio mengatakan didalam pondok pesantren tersebut terdapat banyak kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak yang tinggal disana.
"Di sana terdapat fasilitas yang dapat di manfaatkan anak-anak mulai dari Taman kanak-kanak(TK) serta Sekolah Dasar(SD). Kami berusaha membantu agar potensi mereka dapat terasah. Ada kegiatan qosidah juga buat remajanya, latihan setiap hari," tutur Rio Haryanto.
Putra dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini mempunyai harapan generasi muda berani untuk bercita-cita.
"Keinginan itu bisa menjadi dasar untuk berusaha agar dapat terwujud. Kuncinya pantang menyerah, disiplin serta selalu ingat Sang Pencipta dan juga keluarga," harap Rio.
Ayat Kursi di Kokpit Mobil Balap Rio Haryanto
Rio Haryanto merupakan satu-satunya duta negara Indonesia di balap mobil Grand Prix 3 atau GP3 saat ini ketika nama Rio muncul didalam kelompok 5 pembalap terbaik didunia. Padahal Rio hanya diprediksi hanya dapat menempati posisi ke lima belas.
Dalam kancah balapan GP3 yang diikuti Rio saat ini. Dia tampil dengan cukup hebat jika dibandingkan dengan pada kehadirannya di awal musim. Namanya bahkan sudah mulai banyak dikenal saat berusia 17 tahun ketika menjadi juara di sirkuit negara Turki.
Hasilnya bendera negara Indonesia sudah berkibar dengan gagah sejajar dengan negara lain di setiap sirkuit GP3.
Bagi Rio, ia berlomba bukan hanya demi karir semata. Pemuda muslim yang memiliki segudang prestasi itu memasang gambar bendera Merah putih di bumper Cosworth yang di naikinya.
Beraksi untuk tim Manor Racing, Rio Haryanto menerima dukungan penuh dari keluarga terutama sang ayah Sinyo Haryanto serta ibundanya Indah Pennywati dan juga kakaknya.
Ada satu hal lagi yang dapat membuat diri Rio selalu bersemangat saat berlomba di lintasan dengan persaingan yang sangat sengit dari pembalap-pembalap lainnya. Mungkin kamu akan terkejut dengan hal ini.
Rahasi itu adalah pada setiap sirkuit Rio selalu memulai balapan dengan berdo'a. Dan yang sangat menarik yaitu Dia selalu membawa tulisan Ayat Kursi yang di letakkan dalam kokpit tunggangannya.
"Ini membuat diri saya merasa tenang saat tampil disirkuit." tuturnya saat diwawancarai di sesi GP3 di Hongaria.
Demi karirnya yang penuh bahaya itu, Rioa Haryanto menjadikan Ayat Kursi bukan janya sekedar pelindung diri dari bencana tetapi juga sebagai sumber kekuatan spiritual yang sangat jarang di lakukan oleh pembalap lain didunia ini.
Tanpa disadari itulah hikmah dari ayat 255 surat Al-Baqarah sering diabaikan umat Islam.[]
Post a Comment
Post a Comment