Daftar isi [ Tampil ]
Seperti binatang memamah biak lainnya, antelop juga suka mencari makan dan bersantai di padang rumput atau savana. Hewan yang menyerupai kijang ini termasuk dalam spesies lembu.
Secara fisik tubuh hewan ini ramping dan bergerak anggun. Kulit punggung hewan ini berwarna coklat gelap, dan pada bagian samping tubuhnya berwarna kuning kecoklatan. Lingkar matanya berwarna putih dan sangat khas. Ketika dewasa, pejantannya memiliki bulu yang semakin gelap.
Satwa bertanduk ini banyak hidup di daerah Afrika. Meskipun, beberapa spesies ditemukan di Asia, namun memiliki perbedaan dengan yang ada di Afrika. Sedangkan, hewan yang menyerupai antelop dan hidup di Amerika Utara, bukanlah antelop asli. Hewan itu disebut dengan Pronghorn.
Orang Afrika memburu binatang ini untuk dimakan. Bahkan, ada yang sengaja beternak antelop untuk diambil dagingnya.
Jenis yang hidup di wilayah tropis memiliki daging yang paling baik, karena memakan tumbuhan tropis yang beraneka ragam. Hewan ini juga diketahui tahan terhadap penyakit, sehingga lebih aman dikonsumsi.
Fakta tentang Antelop
1. Kuku dan tanduk satwa ini memiliki rongga. Sama seperti lembu. Itu sebabnya termasuk dalam spesies lembu.
2. Hewan dengan nama latin Bovidae ini termasuk salah satu hewan yang terancam punah.
3. Habitat hewan ini berpindah-pindah, dan hidup berkelompok.
4. Secara fisik, antelop memiliki panjang tubuh 1,2 meter dan panjang ekor mencapai 1,7 meter. Berat rata-rata antelop dewasa adalah 73 kilogram.
5. Antelop menjaga tanduknya sepanjang hidup. Bentuk tanduknya tidak bercabang seperti kijang, tapi lurus. Baik jantan atau betina, keduanya memiliki tanduk, yang membedakan hanya ukurannya.
6. Tanduk betina sedikit lebih kecil dan pendek daripada tanduk jantannya. Untuk pejantan yang sudah tua, tanduknya tumbuh sangat panjang, sehingga melengkung dan membentuk spiral.
7. Habitat hewan ini berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Untuk spesies duiker dan bongo hidup di hutan, sedangkan spesies sitatunga dan lechwe yang ada di Afrika hidup di rawa-rawa. Tapi sebenarnya yang hidup di dataran rendah berumput yang kering lebih banyak.
8. Antelop dapat berlari sangat cepat. Ini dikarenakan mereka terbiasa melarikan diri ketika cheetah memburunya di alam liar. Satwa ini memang menjadi buruan favorit hewan pemangsa, seperti singa, cheetah, dan harimau.
9. Hewan pemangsa menyukai berburu antelop karena mudah ditemukan di tempat terbuka dan berkelompok.
10. Ketika bahaya mengintai betinanya akan memberi tanda pada kawanan. Caranya sangat unik, yaitu dengan melompat ke udara dan mengeluarkan suara keras seperti jeritan.
11. Selanjutnya, kawanan tersebut akan berlari secepat kilat menghindari bahaya yang datang. Kecepatan lari hewan ini melebihi hewan lainnya, bahkan sulit ditaklukkan oleh musuhnya.
12. Saat dihitung kecepatan larinya mencapai 64 km/jam. Selain itu, stamina hewan ini sangat prima, sebab mampu lari lebih lama dibanding hewan lainnya.
13. Antelop beraktivitas pada pagi dan sore hari, ketika cuaca panas. Saat udara menjadi dingin, satwa ini akan keluar dalam waktu singkat. Satwa ini memang tidak menyukai cuaca dingin, karena memang tidak memiliki bulu tebal untuk menahan hawa dingin.
14. Sebagai hewan memamah biah, perilaku makan antelop menyerupai sapi. Mereka akan mengunyah dan langsung menelan makanannya. Kemudian, saat beristirahat, ia akan mengeluarkan kembali makanannya dan mengunyah kembali perlahan hingga benar-benar halus.
15. Satwa ini tergolong omnivora yang memakan semua jenis tumbuhan, terutama rumput pendek dan tanaman budidaya.
16. Binatang yang mirip sapi ini memiliki musim kawin. Di Asia, khususnya India antelop akan kawin di bulan Maret, April, Agustus, dan Oktober.
17. Selama musim kawin berlangsung, antelop dewasa memiliki wilayah teritorial tersendiri. Luasnya mencapai 100 hektar, dan wilayah ini diperebutkan sesama pejantan dewasa sebagai wilayah buruan mencari pasangan.
18. Tanduk antelop digunakan sebagai alat untuk menarik betina agar mau menjadi pasangannya. Tanduk ini juga berfungsi sebagai senjata mematikan, namun sangat jarang terjadi pertarungan sengit yang terjadi antara pejantan.
19. Betina hewan ini mengandung selama 6 bulan dan biasanya usia betina masih sangat muda untuk berkembang biak. Anak antelop yang lahir biasanya berjumlah satu ekor, meskipun ada yang melahirkan hingga dua ekor.[]
Secara fisik tubuh hewan ini ramping dan bergerak anggun. Kulit punggung hewan ini berwarna coklat gelap, dan pada bagian samping tubuhnya berwarna kuning kecoklatan. Lingkar matanya berwarna putih dan sangat khas. Ketika dewasa, pejantannya memiliki bulu yang semakin gelap.
Satwa bertanduk ini banyak hidup di daerah Afrika. Meskipun, beberapa spesies ditemukan di Asia, namun memiliki perbedaan dengan yang ada di Afrika. Sedangkan, hewan yang menyerupai antelop dan hidup di Amerika Utara, bukanlah antelop asli. Hewan itu disebut dengan Pronghorn.
Orang Afrika memburu binatang ini untuk dimakan. Bahkan, ada yang sengaja beternak antelop untuk diambil dagingnya.
Jenis yang hidup di wilayah tropis memiliki daging yang paling baik, karena memakan tumbuhan tropis yang beraneka ragam. Hewan ini juga diketahui tahan terhadap penyakit, sehingga lebih aman dikonsumsi.
Anak Antelop |
Fakta tentang Antelop
1. Kuku dan tanduk satwa ini memiliki rongga. Sama seperti lembu. Itu sebabnya termasuk dalam spesies lembu.
2. Hewan dengan nama latin Bovidae ini termasuk salah satu hewan yang terancam punah.
3. Habitat hewan ini berpindah-pindah, dan hidup berkelompok.
4. Secara fisik, antelop memiliki panjang tubuh 1,2 meter dan panjang ekor mencapai 1,7 meter. Berat rata-rata antelop dewasa adalah 73 kilogram.
5. Antelop menjaga tanduknya sepanjang hidup. Bentuk tanduknya tidak bercabang seperti kijang, tapi lurus. Baik jantan atau betina, keduanya memiliki tanduk, yang membedakan hanya ukurannya.
6. Tanduk betina sedikit lebih kecil dan pendek daripada tanduk jantannya. Untuk pejantan yang sudah tua, tanduknya tumbuh sangat panjang, sehingga melengkung dan membentuk spiral.
7. Habitat hewan ini berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Untuk spesies duiker dan bongo hidup di hutan, sedangkan spesies sitatunga dan lechwe yang ada di Afrika hidup di rawa-rawa. Tapi sebenarnya yang hidup di dataran rendah berumput yang kering lebih banyak.
8. Antelop dapat berlari sangat cepat. Ini dikarenakan mereka terbiasa melarikan diri ketika cheetah memburunya di alam liar. Satwa ini memang menjadi buruan favorit hewan pemangsa, seperti singa, cheetah, dan harimau.
9. Hewan pemangsa menyukai berburu antelop karena mudah ditemukan di tempat terbuka dan berkelompok.
10. Ketika bahaya mengintai betinanya akan memberi tanda pada kawanan. Caranya sangat unik, yaitu dengan melompat ke udara dan mengeluarkan suara keras seperti jeritan.
11. Selanjutnya, kawanan tersebut akan berlari secepat kilat menghindari bahaya yang datang. Kecepatan lari hewan ini melebihi hewan lainnya, bahkan sulit ditaklukkan oleh musuhnya.
12. Saat dihitung kecepatan larinya mencapai 64 km/jam. Selain itu, stamina hewan ini sangat prima, sebab mampu lari lebih lama dibanding hewan lainnya.
13. Antelop beraktivitas pada pagi dan sore hari, ketika cuaca panas. Saat udara menjadi dingin, satwa ini akan keluar dalam waktu singkat. Satwa ini memang tidak menyukai cuaca dingin, karena memang tidak memiliki bulu tebal untuk menahan hawa dingin.
14. Sebagai hewan memamah biah, perilaku makan antelop menyerupai sapi. Mereka akan mengunyah dan langsung menelan makanannya. Kemudian, saat beristirahat, ia akan mengeluarkan kembali makanannya dan mengunyah kembali perlahan hingga benar-benar halus.
15. Satwa ini tergolong omnivora yang memakan semua jenis tumbuhan, terutama rumput pendek dan tanaman budidaya.
16. Binatang yang mirip sapi ini memiliki musim kawin. Di Asia, khususnya India antelop akan kawin di bulan Maret, April, Agustus, dan Oktober.
17. Selama musim kawin berlangsung, antelop dewasa memiliki wilayah teritorial tersendiri. Luasnya mencapai 100 hektar, dan wilayah ini diperebutkan sesama pejantan dewasa sebagai wilayah buruan mencari pasangan.
18. Tanduk antelop digunakan sebagai alat untuk menarik betina agar mau menjadi pasangannya. Tanduk ini juga berfungsi sebagai senjata mematikan, namun sangat jarang terjadi pertarungan sengit yang terjadi antara pejantan.
19. Betina hewan ini mengandung selama 6 bulan dan biasanya usia betina masih sangat muda untuk berkembang biak. Anak antelop yang lahir biasanya berjumlah satu ekor, meskipun ada yang melahirkan hingga dua ekor.[]
Post a Comment
Post a Comment