Daftar isi [ Tampil ]
Belatung merupakan larva dari lalat yang biasa terdapat pada bahan-bahan yang sudah busuk atau lapuk. Belatung atau maggot tidak memiliki nama latin khusus karena istilah belatung juga kadang diartikan tidak hanya sebagai larva dari lalat tetapi juga serangga secara keseluruhan, di mana larva dari masing-masing serangga punya nama latinnya sendiri-sendiri.
Terlihat menjijikkan dengan bentuknya yang kecil dan biasanya dalam jumlah banyak, siapa sangka ternyata belatung punya banyak manfaat. Misalnya untuk menguraikan sampah organik dan juga digunakan ahli forensik untuk menentukan lama dan penyebab kematian pada mayat yang ditemukan.
Ada fakta menarik apa lagi yang bisa Anda dapat dari hewan yang memakan bahan busuk ini?
1. Beberapa jenis belatung yang sudah didisinfeksi digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mencegah bagian tubuh yang terluka diamputasi karena infeksi. Larva ini bisa memakan daging-daging yang busuk dan membersihkan jaringan sehingga luka bisa sembuh dan bersih dari infeksi.
2. Praktek penggunaan belatung sebagai obat antara lain dilakukan oleh kedokteran di Amerika Serikat. Penggunaannya sudah disetujui dan diawasi oleh Food And Drug Administration sebagai pengobatan yang hanya dilakukan oleh dokter ahli dan pengawasan ketat.
3. Sejarah penggunaan belatung sebagai salah satu media pengobatan luka sudah digunakan setidaknya sejak ratusan tahun yang lalu. Di mana prakteknya sering dilakukan oleh para prajurit militer yang terluka dan terbatas dalam mendapatkan bantuan medis.
4. Belatung digunakan sebagai sarana untuk membersihkan luka yang efekif karena larva-larva ini bisa membersihkan luka dari bagian yang membusuk lebih cepat dibandingkan dengan antibiotic. Selain Amerika Serikat, negara-negara di Afrika juga banyak yang menggunakan organisme ini.
5. Kenapa lalat suka berkumpul di tempat sampah, berkumpul di bahan makanan sisa dan tempat kotor lainnya? Karena biasanya di tempat-tempat tersebut sudah tersedia makanan yang siap untuk disantap para belatung yaitu makanan yang sudah membusuk.
6. Kendati bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, belatung bisa berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia dan juga hewan perliharaan atau peternakan. Larva ini bisa menggerogoti bagian dalam tubuh Anda dan hewan peliharaan dan menyebabkan myiasis.
7. Belatung tumbuh sangat cepat. Hanya butuh waktu satu hari bagi larva ini untuk keluar dari telur-telur mereka. Hanya dalam waktu 5 hari saja ukurannya sudah menjadi 5 kali lipat dari ukuran semula. Selama seminggu jumlah makanan yang dihabiskan kira-kira setara dengan 60% berat badan manusia.
8. Setelah tumbuh hingga ukuran maksimalnya, belatung akan meninggalkan tempat kelahirannya dan mencari tempat lain, umumnya tanah, di mana larva ini akan berubah menjadi pupa selama 2 minggu. Setelah jadi lalat dewasa mereka akan langsung kawin dan menghasilkan telur –telur.
9. Belatung juga dimanfaatkan untuk membantu fermentasi jenis-jenis keju tertentu, salah satunya adalah Casu Marzu yang merupakan keju khas Pulau Sardinia di Italia. Dibuat secara tradisional dari susu kambing, keju ini dikenal karena mengandung larva hidup di dalamnya.
10. Tapi karena terlalu berbahaya, Casu Marzu kini sangat sulit dicari karena keju yang mengandung ribuan belatung hidup ini illegal untuk dijual di pasaran. Anda mungkin hanya akan menemukannya di pasar gelap dengan harga yang cukup mahal terutama dengan kualitas yang tinggi.
11. Jika di sekitar Anda terdapat banyak belatung yang bisa membahayakan, coba hilangkan dengan obat serangga yang mengandung permethrin. Hanya menyiramnya saja dengan air tidak akan cukup untuk membunuh larva-larva ini karena masih bisa bertahan hidup bahkan ketika direndam sekalipun.
12. Jika Anda melihat ada makanan yang sudah dihinggapi lalat sebaiknya makanan tersebut jangan dimakan. Lalat hinggap di makanan untuk bertelur, telur-telur tersebut akan menjadi belatung jika masuk ke dalam tubuh Anda maupun hewan peliharaan yang akan memakan jaringan di dalam tubuh.
13. Belatung akan lebih cepat berkembang menjadi lalat dan kembali menelurkan larva apabila suhu lingkungan cukup hangat dan kelembaban yang tinggi. Makanya jika Anda tinggal di lingkungan seperti ini tutup semua makanan dan bersihkan tempat sampah secara rutin.
Terlihat menjijikkan dengan bentuknya yang kecil dan biasanya dalam jumlah banyak, siapa sangka ternyata belatung punya banyak manfaat. Misalnya untuk menguraikan sampah organik dan juga digunakan ahli forensik untuk menentukan lama dan penyebab kematian pada mayat yang ditemukan.
Ada fakta menarik apa lagi yang bisa Anda dapat dari hewan yang memakan bahan busuk ini?
1. Beberapa jenis belatung yang sudah didisinfeksi digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mencegah bagian tubuh yang terluka diamputasi karena infeksi. Larva ini bisa memakan daging-daging yang busuk dan membersihkan jaringan sehingga luka bisa sembuh dan bersih dari infeksi.
2. Praktek penggunaan belatung sebagai obat antara lain dilakukan oleh kedokteran di Amerika Serikat. Penggunaannya sudah disetujui dan diawasi oleh Food And Drug Administration sebagai pengobatan yang hanya dilakukan oleh dokter ahli dan pengawasan ketat.
3. Sejarah penggunaan belatung sebagai salah satu media pengobatan luka sudah digunakan setidaknya sejak ratusan tahun yang lalu. Di mana prakteknya sering dilakukan oleh para prajurit militer yang terluka dan terbatas dalam mendapatkan bantuan medis.
4. Belatung digunakan sebagai sarana untuk membersihkan luka yang efekif karena larva-larva ini bisa membersihkan luka dari bagian yang membusuk lebih cepat dibandingkan dengan antibiotic. Selain Amerika Serikat, negara-negara di Afrika juga banyak yang menggunakan organisme ini.
5. Kenapa lalat suka berkumpul di tempat sampah, berkumpul di bahan makanan sisa dan tempat kotor lainnya? Karena biasanya di tempat-tempat tersebut sudah tersedia makanan yang siap untuk disantap para belatung yaitu makanan yang sudah membusuk.
6. Kendati bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, belatung bisa berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia dan juga hewan perliharaan atau peternakan. Larva ini bisa menggerogoti bagian dalam tubuh Anda dan hewan peliharaan dan menyebabkan myiasis.
7. Belatung tumbuh sangat cepat. Hanya butuh waktu satu hari bagi larva ini untuk keluar dari telur-telur mereka. Hanya dalam waktu 5 hari saja ukurannya sudah menjadi 5 kali lipat dari ukuran semula. Selama seminggu jumlah makanan yang dihabiskan kira-kira setara dengan 60% berat badan manusia.
8. Setelah tumbuh hingga ukuran maksimalnya, belatung akan meninggalkan tempat kelahirannya dan mencari tempat lain, umumnya tanah, di mana larva ini akan berubah menjadi pupa selama 2 minggu. Setelah jadi lalat dewasa mereka akan langsung kawin dan menghasilkan telur –telur.
9. Belatung juga dimanfaatkan untuk membantu fermentasi jenis-jenis keju tertentu, salah satunya adalah Casu Marzu yang merupakan keju khas Pulau Sardinia di Italia. Dibuat secara tradisional dari susu kambing, keju ini dikenal karena mengandung larva hidup di dalamnya.
10. Tapi karena terlalu berbahaya, Casu Marzu kini sangat sulit dicari karena keju yang mengandung ribuan belatung hidup ini illegal untuk dijual di pasaran. Anda mungkin hanya akan menemukannya di pasar gelap dengan harga yang cukup mahal terutama dengan kualitas yang tinggi.
11. Jika di sekitar Anda terdapat banyak belatung yang bisa membahayakan, coba hilangkan dengan obat serangga yang mengandung permethrin. Hanya menyiramnya saja dengan air tidak akan cukup untuk membunuh larva-larva ini karena masih bisa bertahan hidup bahkan ketika direndam sekalipun.
12. Jika Anda melihat ada makanan yang sudah dihinggapi lalat sebaiknya makanan tersebut jangan dimakan. Lalat hinggap di makanan untuk bertelur, telur-telur tersebut akan menjadi belatung jika masuk ke dalam tubuh Anda maupun hewan peliharaan yang akan memakan jaringan di dalam tubuh.
13. Belatung akan lebih cepat berkembang menjadi lalat dan kembali menelurkan larva apabila suhu lingkungan cukup hangat dan kelembaban yang tinggi. Makanya jika Anda tinggal di lingkungan seperti ini tutup semua makanan dan bersihkan tempat sampah secara rutin.
Post a Comment
Post a Comment