Daftar isi [ Tampil ]
Istilah globalisasi sering digunakan, khususnya ketika berbicara mengenai
perkembangan zaman. Globalisasi merupakan istilah yang diambil dari kata
globalize (Bahasa Inggris) yang mendeskripsikan sebuah keadaan yang
dipengaruhi oleh munculnya jaringan sistem sosial dan ekonomi berskala
internasional.
Istilah globalisasi pertama kali digunakan pada sebuah tulisan yang memiliki judul Towards New Education. Istilah dengan makna yang hampir sama diketahui telah muncul pada tahun 1897 yang dicetuskan oleh Charles Taze Russel.
Secara umum, pengertian globalisasi adalah sebuah proses perubahan dalam skala internasional menyeluruh karena beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya globalisasi adalah pandangan mengenai sesuatu, pemikiran, sebuah produk serta aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Beberapa kemajuan teknologi banyak dianggap sebagai faktor yang ikut mendorong terjadinya globalisasi. Munculnya internet menjadi salah satu tonggak utama munculnya globalisasi di abad modern.
Meskipun begitu, pengertian globalisasi sebenarnya bermacam-macam. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan globalisasi menurut pandangan mereka sendiri yang lebih spesifik.
Berikut ini merupakan pendapat para ahli yang mencoba mendefinisikan globalisasi.
Menurut Ritcher, globalisasi didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja
global yang mampu menyatukan masyarakat. Globalisasi juga dikatakan
mengubah masyarakat yang tadinya menyebar justru menjadi terisolasi ke
dalam saling ketergantungan dalam dunia yang menyatu.
Laurence mengatakan bahwa globalisasi memiliki pengertian sebuah percepatan
dari intensifikasi interaksi atau hubungan serta integrasi antar manusia,
pemerintahan, perusahaan dari negara yang berbeda.
Anthony Giddens dalam The Consequences of Modernity menyebutkan bahwa
globalisasi adalah mengenai intensifikasi hubungan sosial yang
menghubungkan tempat jauh. Hal ini membuat peristiwa yang terjadi bisa
saling mempengaruhi walaupun terjadi dalam tempat dan waktu yang berbeda.
Waters memiliki pendapat bahwa globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
mengakibatkan batas geografis tidak lagi menjadi halangan pada perkembangan
sosial dan budaya. Semuanya terwujud atas kesadaran manusia.
Pendapat selanjutnya datang dari Martin Albrow yang mengatakan bahwa
globalisasi merupakan seluruh bentuk proses yang mengubah penduduk menjadi
terhubung dalam komunitas dunia yang sama atau tunggal. Komunitas yang
dimaksud adalah komunitas global, yang terdiri dari berbagai orang dari
banyak negara.
Pengertian globalisasi selanjutnya datang dari ahli yang berasal dari
Indonesia. Menurut Selo Soemardjan, globalisasi memiliki pengertian suatu
proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat
global. Sistem tersebut membuat orang-orang terdorong untuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang seragam.
Globalisasi menurut Al-Rhodan adalah sebuah proses yang meliputi penyebab,
kasus hingga konsekuensi dari sesuatu yang disebut transnasional dan
transcultural kegiatan manusia dengan non-manusia.
Achmad Suparman mengungkapkan bahwa pengertian globalisasi adalah proses
yang mampu mengubah suatu benda atau perilaku tanpa dibatasi oleh wilayah.
Seorang penulis pertama dalam bidang globalisasi bernama Roland Robertson
mendefinisikan globalisasi sebagai sebuah pemadatan dunia dan proses
memperkaya kesadaran atas dunia secara menyeluruh.
Dalam Global Transformation, David Held mengatakan beberapa hal mengenai
globalisasi. Ia mengemukakan bahwa globalisasi dalam definisi sederhana
mengacu pada pelebaran, pendalaman serta percepatan interkoneksi global.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa definisi globalisasi perlu dijelaskan lebih jauh lagi. Elemen-elemen globalisasi menurut Held meliputi jangkauan, kecepatan intensitas serta pengaruh.
Dalam kaitannya dengan globalisasi, ada tiga teori yang dapat dilihat sesuai dengan apa yang dicetuskan oleh Cochrane dan Pain. Ketiganya adalah:
Teori ini mengatakan bahwa mereka kaum globalis mempercayai jika
globalisasi adalah sesuatu yang nyata. Kenyataan ini tentu saja memiliki
konsekuensi yang berpengaruh terhadap bagaimana sekelompok orang dan
lembaga di seluruh dunia berjalan. Globalis juga mempercayai hilangnya
negara-negara serta kebudayaan lokal yang disebabkan oleh terpaan budaya
global yang homogen.
Ada dua jenis globalis, yaitu positif dan negative. Globalis positif merupakan globalis yang menanggapi perubahan tersebut dengan baik dan percaya bahwa globalisasi akan berakibat pada masyarakat yang lebih toleran. Sedangkan globalis pesimis menganggap fenomena tersebut sebagai hal yang negatif.
Tradisionalis tidak mempercayai akan terjadinya globalisasi dan justru
menganggap globalisasi adalah mitos belaka. Mereka percaya bahwa apa yang
terjadi sekarang ini hanyalah lanjutan dari sebuah revolusi perdagangan
kapital sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.
Posisi transformasionalis berdiri diantara globalis dan tradisionalis.
Mereka menganggap bahwa globalisasi itu nyata namun para globalis disebut
terlalu melebih-lebihkan.
Globalisasi tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya globalisasi seperti dijelaskan di bawah ini:
Globalisasi memiliki dampak baik dampak positif maupun dampak negative.
Berikut ini informasinya:
Dampak positif globalisasi meliputi:
Globalisasi juga ternyata memiliki dampak negative, yaitu:
Demikian ulasan mengenai globalisasi yang diharapkan bisa membantu untuk memahami globalisasi lebih dalam. Sebagai masyarakat yang hidup dalam era globalisasi, ada baiknya untuk melakukan penyaringan terhadap informasi, budaya barat serta dalam bertindak untuk meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan.[]
Istilah globalisasi pertama kali digunakan pada sebuah tulisan yang memiliki judul Towards New Education. Istilah dengan makna yang hampir sama diketahui telah muncul pada tahun 1897 yang dicetuskan oleh Charles Taze Russel.
yesmagazine.org |
Pengertian Globalisasi Secara Umum
Secara umum, pengertian globalisasi adalah sebuah proses perubahan dalam skala internasional menyeluruh karena beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya globalisasi adalah pandangan mengenai sesuatu, pemikiran, sebuah produk serta aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Beberapa kemajuan teknologi banyak dianggap sebagai faktor yang ikut mendorong terjadinya globalisasi. Munculnya internet menjadi salah satu tonggak utama munculnya globalisasi di abad modern.
Meskipun begitu, pengertian globalisasi sebenarnya bermacam-macam. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan globalisasi menurut pandangan mereka sendiri yang lebih spesifik.
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Berikut ini merupakan pendapat para ahli yang mencoba mendefinisikan globalisasi.
-
Emanual Ritcher
Menurut Ritcher, globalisasi didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja
global yang mampu menyatukan masyarakat. Globalisasi juga dikatakan
mengubah masyarakat yang tadinya menyebar justru menjadi terisolasi ke
dalam saling ketergantungan dalam dunia yang menyatu.
-
Laurence E.Rothernberg
Laurence mengatakan bahwa globalisasi memiliki pengertian sebuah percepatan
dari intensifikasi interaksi atau hubungan serta integrasi antar manusia,
pemerintahan, perusahaan dari negara yang berbeda.
-
Anthony Giddens
Anthony Giddens dalam The Consequences of Modernity menyebutkan bahwa
globalisasi adalah mengenai intensifikasi hubungan sosial yang
menghubungkan tempat jauh. Hal ini membuat peristiwa yang terjadi bisa
saling mempengaruhi walaupun terjadi dalam tempat dan waktu yang berbeda.
-
Malcom Waters
Waters memiliki pendapat bahwa globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
mengakibatkan batas geografis tidak lagi menjadi halangan pada perkembangan
sosial dan budaya. Semuanya terwujud atas kesadaran manusia.
-
Martin Albrow
Pendapat selanjutnya datang dari Martin Albrow yang mengatakan bahwa
globalisasi merupakan seluruh bentuk proses yang mengubah penduduk menjadi
terhubung dalam komunitas dunia yang sama atau tunggal. Komunitas yang
dimaksud adalah komunitas global, yang terdiri dari berbagai orang dari
banyak negara.
-
Selo Sumarjan
Pengertian globalisasi selanjutnya datang dari ahli yang berasal dari
Indonesia. Menurut Selo Soemardjan, globalisasi memiliki pengertian suatu
proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat
global. Sistem tersebut membuat orang-orang terdorong untuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang seragam.
-
Dr. Nayef Al-Rodhan
Globalisasi menurut Al-Rhodan adalah sebuah proses yang meliputi penyebab,
kasus hingga konsekuensi dari sesuatu yang disebut transnasional dan
transcultural kegiatan manusia dengan non-manusia.
-
Achmad Suparman
Achmad Suparman mengungkapkan bahwa pengertian globalisasi adalah proses
yang mampu mengubah suatu benda atau perilaku tanpa dibatasi oleh wilayah.
-
Roland Robertson
Seorang penulis pertama dalam bidang globalisasi bernama Roland Robertson
mendefinisikan globalisasi sebagai sebuah pemadatan dunia dan proses
memperkaya kesadaran atas dunia secara menyeluruh.
-
David Held
Dalam Global Transformation, David Held mengatakan beberapa hal mengenai
globalisasi. Ia mengemukakan bahwa globalisasi dalam definisi sederhana
mengacu pada pelebaran, pendalaman serta percepatan interkoneksi global.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa definisi globalisasi perlu dijelaskan lebih jauh lagi. Elemen-elemen globalisasi menurut Held meliputi jangkauan, kecepatan intensitas serta pengaruh.
mahallojistik.com |
Teori Globalisasi
Dalam kaitannya dengan globalisasi, ada tiga teori yang dapat dilihat sesuai dengan apa yang dicetuskan oleh Cochrane dan Pain. Ketiganya adalah:
-
Globalis
Teori ini mengatakan bahwa mereka kaum globalis mempercayai jika
globalisasi adalah sesuatu yang nyata. Kenyataan ini tentu saja memiliki
konsekuensi yang berpengaruh terhadap bagaimana sekelompok orang dan
lembaga di seluruh dunia berjalan. Globalis juga mempercayai hilangnya
negara-negara serta kebudayaan lokal yang disebabkan oleh terpaan budaya
global yang homogen.
Ada dua jenis globalis, yaitu positif dan negative. Globalis positif merupakan globalis yang menanggapi perubahan tersebut dengan baik dan percaya bahwa globalisasi akan berakibat pada masyarakat yang lebih toleran. Sedangkan globalis pesimis menganggap fenomena tersebut sebagai hal yang negatif.
-
Tradisionalis
Tradisionalis tidak mempercayai akan terjadinya globalisasi dan justru
menganggap globalisasi adalah mitos belaka. Mereka percaya bahwa apa yang
terjadi sekarang ini hanyalah lanjutan dari sebuah revolusi perdagangan
kapital sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.
-
Transformasionalis
Posisi transformasionalis berdiri diantara globalis dan tradisionalis.
Mereka menganggap bahwa globalisasi itu nyata namun para globalis disebut
terlalu melebih-lebihkan.
Faktor Penyebab Globalisasi
hec.edu |
- Perkembangan teknologi informasi, komunikasi serta transportasi
- Kerja sama internasional
- Perekonomian terbuka
- Pemikiran masyarakat yang semakin berkembang
Dampak Globalisasi
ge.com |
-
Dampak positif globalisasi
Dampak positif globalisasi meliputi:- Kemudahan dalam mendapatkan sesuatu, berkomunikasi dan memenuhi kebutuhan pribadi
- Kemudahan dalam mengakses ilmu pengetahuan
- Penyebaran informasi yang lebih cepat, begitu juga akses informasi bagi pembacanya.
- Sikap toleran yang meningkat.
- Transaksi yang mudah bahkan untuk transaksi internasional.
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi antar negara yang menguntungkan pendapatan negara.
- Transportasi yang mudah didapatkan sehingga mempermudah aktivitas sehari-hari
-
Dampak negatif globalisasi
Globalisasi juga ternyata memiliki dampak negative, yaitu:- Potensi kriminalitas meningkat dan metode kriminalitas akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman.
- Masuknya paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara serta penyalahgunaan berita, termasuk berita hoax yang bisa mengadu domba masyarakat.
- Budaya masyarakat konsumtif akan meningkat karena merasa semuanya lebih mudah. Hal ini bisa memicu gaya hedonism yaitu gaya berfoya-foya atau konsumsi berlebih terhadap sesuatu.,
- Budaya lokal terancam hilang karena masyarakat akan cenderung mengikuti budaya atau tren yang sedang muncul ke permukaan.
- Manusia akan bersifat lebih individual.
- Kesenjangan sosial akan meningkat karena masyarakat akan cenderung fokus terhadap diri sendiri.
- Dampak terhadap lingkungan. Globalisasi memicu dibangunnya gedung-gedung tinggi dan pembangunan lainnya yang memicu polusi udara, mengurangi lahan hijau serta menurunkan kualitas udara sehat. Jika tidak diimbangi dengan rasa peduli terhadap lingkungan, maka globalisasi hanya akan menambah rusaknya bumi.
Demikian ulasan mengenai globalisasi yang diharapkan bisa membantu untuk memahami globalisasi lebih dalam. Sebagai masyarakat yang hidup dalam era globalisasi, ada baiknya untuk melakukan penyaringan terhadap informasi, budaya barat serta dalam bertindak untuk meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan.[]
Post a Comment
Post a Comment