Daftar isi [ Tampil ]
Perdana Menteri Inggris merupakan jabatan pemerintahan Inggris yang sering muncul di banyak majalah dunia. Perannya menjadi sorotan banyak media karena berhubungan langsung dengan rakyat yang dipimpinnya. Apalagi Inggris merupakan salah satu negara yang cukup dikenal dan memiliki reputasi di dunia, maka tidak heran selalu muncul berita mengenai Perdana Menteri Inggris.
Perdana menteri Inggris adalah kepala pemerintahan, yang menjalankan banyak fungsi eksekutif yang ditetapkan oleh Baginda, yang merupakan kepala negara. Di Inggris yang merupakan kerajaan, perdana menteri adalah kepala pemerintahan yang ditetapkan oleh Raja atau Ratu. Seorang yang menjabat sebagai perdana menteri akan bertanggung jawab menjalankan fungsi eksekutif yang telah ditetapkan oleh Raja/Ratu sebagai kepala negara.
Perdana menteri juga sebagai ketua kabinet dalam kerajaan Inggris untuk melakukan tugasnya. Mereka akan bersama-sama bertanggung jawab atas kebijakan dan keputusan pemerintah yang ada terhadap parlemen.
Tidak hanya menjalankan fungsi eksekutif terhadap parlemen, namun sebagai perdana menteri Inggris juga memiliki tuntutan atas tiga hal utama. Yang pertama adalah bertugas mengawasi operasi Layanan Sipil dan agensi-agensi yang berasal dai pemerintahan. Tugas kedua adalah menunjuk anggota pemerintahan. Dan peran terakhir menyatakan bahwa perdana menteri adalah tokoh pemerintah utama dalam House of Commons, yaitu parlemen paling bawah dari sistem Kerajaan Inggris.
Tugas-tugas lainnya termasuk mewakili Inggris dalam pertemuan internasional dan membuat pernyataan yang mewakili seluruh kerajaan serta menjadi perantara antara pemerintahan dan kekuasaan monarki (kerajaan). Perdana menteri juga akan bertanggung jawab atas keamanan negara. Ia memiliki wewenang penuh untuk melakukan koordinasi bersama menteri-menteri lainnya guna melakukan tugas-tugas negara.
Perdana menteri Inggris merupakan seseorang yang aktif dalam parlemen dan merupakan pemimpin dari partai yang memiliki banyak kursi di pemerintahan.
Untuk menjadi perdana menteri dimulai dari pemilu terlebih dahulu. Ketika pemilu telah selesai, Ratu akan memanggil pemimpin partai yang mendominasi di House of Common untuk membentuk pemerintahan baru. Pada kesempatan ini, Ratu akan menunjuk perdana menteri yang baru.
Sedangkan masa jabatan Perdana Menteri Inggris ditentukan Ratu Elizabeth II yang berkuasa dari tahun 1953. Selama 65 tahun dalam masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II sudah melantik 12 Perdana Menteri, termasuk yang saat ini dijabat oleh Theresa May.
Sejarah parlemen kerajaan Inggris mencatat adanya perdana menteri pertama kali pada tahun 1721 bernama Sir Robert Walpole yang menjabat hingga tahun 1742. Rober Walpole dikenal juga sebagai First Lord of the Treasure selama lebih dari 20 tahun lamanya. Perannya sangat penting bagi pemerintahan di masa itu karena berkaitan dengan kebijakan pemerintahan ketika krisis keuangan terjadi di masanya.
Setelah berganti lebih dari 75 perdana menteri dalam kurun waktu hampir 3 abad lamanya, kini perdana menteri Inggris dijabat oleh Theresa May. Theresa merupakan wanita yang memimpin partai konservatif. Ia menggantikan perdana menteri sebelumnya yaitu David Cameroon yang berasal dari partai yang sama pada Juli 2016 lalu.
Sebelumnya, Theresa May menjabat sebagai Home Secretary sejak bulan Mei tahun 2010 hingga Juli 2016. Pengalaman lainnya adalah ia terpilih sebagai parlemen dari partai konservatif untuk Maidenhead pada bulan Mei tahun 1997. Ia juga sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perempuan pada tahun 2010. Namun ia mengundurkan diri dua tahun kemudian. Namun ketika partainya memenangi pemilu pada tahun 2015, ia kembal menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Ini menjadikannya sebagai menteri dengan masa jabatan paling panjang dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.
Dalam sejarah sistem parlemen di Inggris, Theresa May menjadi wanita kedua yang pernah menjabat sebagai perdana menteri. Wanita pertama yang berhasil menjadi perdana menteri Inggris adalah Maragret Thatcher yang menjabat pada tahun 1979 hingga tahun 1990.
Demikian informasi nama perdana menteri Inggris atau Britania Raya mulai tahun 1721 sampai sekarang. Dahulu, nama seorang Perdana Menteri dikenal dengan nama gelar yang disandang, bukan nama aslinya.
Perdana menteri Inggris adalah kepala pemerintahan, yang menjalankan banyak fungsi eksekutif yang ditetapkan oleh Baginda, yang merupakan kepala negara. Di Inggris yang merupakan kerajaan, perdana menteri adalah kepala pemerintahan yang ditetapkan oleh Raja atau Ratu. Seorang yang menjabat sebagai perdana menteri akan bertanggung jawab menjalankan fungsi eksekutif yang telah ditetapkan oleh Raja/Ratu sebagai kepala negara.
Perdana menteri juga sebagai ketua kabinet dalam kerajaan Inggris untuk melakukan tugasnya. Mereka akan bersama-sama bertanggung jawab atas kebijakan dan keputusan pemerintah yang ada terhadap parlemen.
perdana menteri inggris pertama |
Tidak hanya menjalankan fungsi eksekutif terhadap parlemen, namun sebagai perdana menteri Inggris juga memiliki tuntutan atas tiga hal utama. Yang pertama adalah bertugas mengawasi operasi Layanan Sipil dan agensi-agensi yang berasal dai pemerintahan. Tugas kedua adalah menunjuk anggota pemerintahan. Dan peran terakhir menyatakan bahwa perdana menteri adalah tokoh pemerintah utama dalam House of Commons, yaitu parlemen paling bawah dari sistem Kerajaan Inggris.
Tugas-tugas lainnya termasuk mewakili Inggris dalam pertemuan internasional dan membuat pernyataan yang mewakili seluruh kerajaan serta menjadi perantara antara pemerintahan dan kekuasaan monarki (kerajaan). Perdana menteri juga akan bertanggung jawab atas keamanan negara. Ia memiliki wewenang penuh untuk melakukan koordinasi bersama menteri-menteri lainnya guna melakukan tugas-tugas negara.
Masa Jabatan Perdana Menteri Inggris
Perdana menteri Inggris merupakan seseorang yang aktif dalam parlemen dan merupakan pemimpin dari partai yang memiliki banyak kursi di pemerintahan.
Untuk menjadi perdana menteri dimulai dari pemilu terlebih dahulu. Ketika pemilu telah selesai, Ratu akan memanggil pemimpin partai yang mendominasi di House of Common untuk membentuk pemerintahan baru. Pada kesempatan ini, Ratu akan menunjuk perdana menteri yang baru.
Sedangkan masa jabatan Perdana Menteri Inggris ditentukan Ratu Elizabeth II yang berkuasa dari tahun 1953. Selama 65 tahun dalam masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II sudah melantik 12 Perdana Menteri, termasuk yang saat ini dijabat oleh Theresa May.
rappler.com |
Perdana Menteri Inggris Pertama Dan Saat Ini
Sejarah parlemen kerajaan Inggris mencatat adanya perdana menteri pertama kali pada tahun 1721 bernama Sir Robert Walpole yang menjabat hingga tahun 1742. Rober Walpole dikenal juga sebagai First Lord of the Treasure selama lebih dari 20 tahun lamanya. Perannya sangat penting bagi pemerintahan di masa itu karena berkaitan dengan kebijakan pemerintahan ketika krisis keuangan terjadi di masanya.
Setelah berganti lebih dari 75 perdana menteri dalam kurun waktu hampir 3 abad lamanya, kini perdana menteri Inggris dijabat oleh Theresa May. Theresa merupakan wanita yang memimpin partai konservatif. Ia menggantikan perdana menteri sebelumnya yaitu David Cameroon yang berasal dari partai yang sama pada Juli 2016 lalu.
Sebelumnya, Theresa May menjabat sebagai Home Secretary sejak bulan Mei tahun 2010 hingga Juli 2016. Pengalaman lainnya adalah ia terpilih sebagai parlemen dari partai konservatif untuk Maidenhead pada bulan Mei tahun 1997. Ia juga sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perempuan pada tahun 2010. Namun ia mengundurkan diri dua tahun kemudian. Namun ketika partainya memenangi pemilu pada tahun 2015, ia kembal menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Ini menjadikannya sebagai menteri dengan masa jabatan paling panjang dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.
Dalam sejarah sistem parlemen di Inggris, Theresa May menjadi wanita kedua yang pernah menjabat sebagai perdana menteri. Wanita pertama yang berhasil menjadi perdana menteri Inggris adalah Maragret Thatcher yang menjabat pada tahun 1979 hingga tahun 1990.
Daftar Nama Perdana Menteri Inggris
Nama Perdana Menteri | Awal jabatan | Akhir jabatan | Partai politik |
---|---|---|---|
Sir Robert Walpole | 4 April 1721 (15 Mei 1730) | 11 Februari 1742 | Whig |
The Earl of Wilmington | 16 Februari 1742 | 2 Juli 1743 | Whig |
Henry Pelham | 27 Agustus 1743 | 7 Maret 1754 | Whig |
The Duke of Newcastle | 16 Maret 1754 | 16 November 1756 | Whig |
The Duke of Devonshire | 16 November 1756 | 25 Juni 1757 | Whig |
The Duke of Newcastle | 2 Juli 1757 | 26 Mei 1762 | Whig |
The Earl of Bute | 26 Mei 1762 | 16 April 1763 | Tory |
George Grenville | 16 April 1763 | 13 Juli 1765 | Whig |
The Marquess of Rockingham | 13 Juli 1765 | 30 Juli 1766 | Whig |
The Earl of Chatham | 30 Juli 1766 | 14 Oktober 1768 | Whig |
The Duke of Grafton | 14 Oktober 1768 | 28 Januari 1770 | Whig |
Lord North | 28 Januari 1770 | 22 Maret 1782 | Tory |
The Marquess of Rockingham | 27 Maret 1782 | 1 Juli 1782 | Whig |
The Earl of Shelburne | 4 Juli 1782 | 2 April 1783 | Whig |
The Duke of Portland | 2 April 1783 | 19 Desember 1783 | Tory/Koalisi Fox-North |
William Pitt the Younger | 19 Desember 1783 | 14 Maret 1801 | Tory |
Henry Addington | 17 Maret 1801 | 10 Mei 1804 | Tory |
William Pitt the Younger | 10 Mei 1804 | 23 Januari 1806 | Tory |
The Lord Grenville | 11 Februari 1806 | 31 Maret 1807 | Whig/Kementerian Semua Bakat |
The Duke of Portland | 31 Maret 1807 | 4 Oktober 1809 | Tory |
Spencer Perceval | 4 Oktober 1809 | 11 Mei 1812 | Tory |
The Earl of Liverpool | 9 Juni 1812 | 10 April 1827 | Tory |
George Canning | 10 April 1827 | 8 Agustus 1827 | Tory |
The Viscount Goderich | 31 Agustus 1827 | 22 Januari 1828 | Tory |
The Duke of Wellington | 22 Januari 1828 | 22 November 1830 | Tory |
The Earl Grey | 22 November 1830 | 16 Juli 1834 | Whig |
The Viscount Melbourne | 16 Juli 1834 | 17 November 1834 | Whig |
The Duke of Wellington | 17 November 1834 | 9 Desember 1834 | Konservatif |
Sir Robert Peel | 10 Desember 1834 | 18 April 1835 | Konservatif |
The Viscount Melbourne | 18 April 1835 | 30 Agustus 1841 | Whig |
Sir Robert Peel | 30 Agustus 1841 | 30 Juni 1846 | Konservatif |
The Lord John Russell | 30 Juni 1846 | 23 Februari 1852 | Whig |
The Earl of Derby | 23 Februari 1852 | 19 Desember 1852 | Konservatif |
The Earl of Aberdeen | 19 Desember 1852 | 6 Februari 1855 | Peelite/ Koalisi |
The Viscount Palmerston | 6 Februari 1855 | 20 Februari 1858 | Whig |
The Earl of Derby | 20 Februari 1858 | 12 Juni 1859 | Konservatif |
The Viscount Palmerston | 12 Juni 1859 | 18 Oktober 1865 | Liberal |
The Earl Russell | 29 Oktober 1865 | 28 Juni 1866 | Liberal |
The Earl of Derby | 28 Juni 1866 | 27 Februari 1868 | Konservatif |
Benjamin Disraeli | 27 Februari 1868 | 3 Desember 1868 | Konservatif |
William Ewart Gladstone | 3 Desember 1868 | 20 Februari 1874 | Liberal |
Benjamin Disraeli | 20 Februari 1874 | 23 April 1880 | Konservatif |
William Ewart Gladstone | 23 April 1880 | 23 Juni 1885 | Liberal |
The Marquess of Salisbury | 23 Juni 1885 | 1 Februari 1886 | Konservatif |
William Ewart Gladstone | 1 Februari 1886 | 25 Juli 1886 | Liberal |
The Marquess of Salisbury | 3 Agustus 1886 | 15 Agustus 1892 | Konservatif |
William Ewart Gladstone | 15 Agustus 1892 | 5 Maret 1894 | Liberal |
The Earl of Rosebery | 5 Maret 1894 | 25 Juni 1895 | Liberal |
The Marquess of Salisbury | 25 Juni 1895 | 12 Juli 1902 | Konservatif/ Pemersatu |
Arthur Balfour | 12 Juli 1902 | 5 Desember 1905 | Konservatif/ Pemersatu |
Sir Henry Campbell-Bannerman | 5 Desember 1905 | 7 April 1908 | Liberal |
Herbert Henry Asquith | 7 April 1908 | 7 Desember 1916 | Liberal |
David Lloyd George | 7 Desember 1916 | 23 Oktober 1922 | Liberal Nasional/ Koalisi |
Andrew Bonar Law | 23 Oktober 1922 | 22 Mei 1923 | Konservatif |
Stanley Baldwin | 22 Mei 1923 | 22 Januari 1924 | Konservatif |
Ramsay MacDonald | 22 Januari 1924 | 4 November 1924 | Buruh |
Stanley Baldwin | 4 November 1924 | 5 Juni 1929 | Konservatif |
Ramsay MacDonald | 5 Juni 1929 | 24 Agustus 1931 | Buruh |
Ramsay MacDonald 1 | 24 Agustus 1931 | 7 Juni 1935 | Buruh Nasional/Pemerintahan Nasional |
Stanley Baldwin | 7 Juni 1935 | 28 Mei 1937 | Konservatif/Pemerintahan Nasional |
Arthur Neville Chamberlain | 28 Mei 1937 | 10 Mei 1940 | Konservatif/Pemerintahan Nasional |
Winston Churchill | 10 Mei 1940 | 23 Mei 1945 | Konservatif/Koalisi |
Winston Churchill 1 | 23 Mei 1945 | 26 Juli 1945 | Konservatif/Pemerintahan Sementara |
Clement Attlee | 26 Juli 1945 | 26 Oktober 1951 | Buruh |
Sir Winston Churchill | 26 Oktober 1951 | 6 April 1955 | Konservatif |
Sir Anthony Eden | 6 April 1955 | 10 Januari 1957 | Konservatif |
Harold Macmillan | 10 Januari 1957 | 19 Oktober 1963 | Konservatif |
The Earl of Home | 19 Oktober 1963 | 16 Oktober 1964 | Konservatif |
Harold Wilson | 16 Oktober 1964 | 19 Juni 1970 | Buruh |
Edward Heath | 19 Juni 1970 | 4 Maret 1974 | Konservatif |
Harold Wilson | 4 Maret 1974 | 5 April 1976 | Buruh |
James Callaghan | 5 April 1976 | 4 Mei 1979 | Buruh |
Margaret Thatcher | 4 Mei 1979 | 28 November 1990 | Konservatif |
John Major | 28 November 1990 | 2 Mei 1997 | Konservatif |
Tony Blair | 2 Mei 1997 | 27 Juni 2007 | Buruh |
Gordon Brown | 27 Juni 2007 | 11 Mei 2010 | Buruh |
David Cameron | 11 Mei 2010 | 13 Juli 2016 | Konservatif |
Theresa May | 13 Juli 2016 | Sedang Menjabat | Konservatif |
Post a Comment
Post a Comment