17 Fakta Dan Serba-Serbi Burung Jalak yang Mulai Punah

Post a Comment
Daftar isi [ Tampil ]
Starling atau burung jalak termasuk dalam kelompok burung pengicau. Burung dengan ukuran sedang atau sekitar 20 sampai 25 cm ini berada dalam suku Sturnidae. Hewan ini uniknya memiliki bagian kaki yang memanjang dan sebanding dengan ukuran tubuhnya.

Jalak seringkali ditemukan hidup liar dan bersarang di antara lubang-lubang pohon. Jenis yang sering dipelihara umumnya adalah jalak hias dan jalak merdu dengan suara yang nyaring dan ramai. Mereka tak jarang meniru suara burung lain dan kerap bersuara ribut dan berceloteh keras.
Fakta Dan Serba-Serbi Burung Jalak yang Mulai Punah
Burung Jalak
Di Indonesia, ada fakta menarik yang sering dibicarakan terkait burung satu ini, seperti.

1. Sering dipelihara sebagai burung hias dan burung kicau. Burung jalak yang dipelihara sebagai burung hias umumnya memiliki warna yang cerah dan unik. Sedangkan jalak kicau biasanya memiliki suara yang lebih nyaring dan ramai.

2. Ada banyak jenis jalak di seluruh dunia, tetapi hanya beberapa diantaranya yang dipelihara di Indonesia. Umumnya masyarakat yang memelihara jalak memilih beberapa jenis saja, seperti Jalak Bali, Jalak Suren, Jalak Kebo dan Jalak Putih.

3. Digunakan untuk melatih burung-burung lain agar berkicau merdu. Kebanyakan penggemar burung kicau menjadikan jalak sebagai burung pelatih kicau untuk jenis lainnya. Pasalnya burung ini sendiri sangat aktif bergerak di dalam sangkar dan berkicau.

4. Burung jenis ini sangat mudah dijinakkan daripada jenis-jenis burung lainnya.

5. Sulit untuk membedakan antara burung jantan dan betina. Jika Anda ingin membedakan jalak betina dan jantan, perhatikan pada bagian kloaka. Pada jalak jantang, kloaka akan terlihat lebih menonjol daripada jalak betina.

6. Pemakan segala jenis makanan atau herbivora. Tetapi makanan yang sering diberikan pada penangkaran hanya berupa pisang, serangga kecil, voer dan kroto.

7. Jalak Bali termasuk dalam spesies burung yang hampir punah dan dilindungi. Endemi ini hanya ditemukan di bagian barat pulau Bali dan ditetapkan sebagai lambang fauna provinsi tersebut. Keberadaannya pun dilindungi dalam undang-undang, mengingat populasinya yang hampir punah.

8. Burung Jalak Suren dijadikan perlambang reinkarnasi dalam kebudayaan. Bagi masyarakat Sema Naga, salah satu suku Naga Besar di India, jalak suren adalah reinkarnasi dari manusia. Dengan alasan tersebut, mereka memilih untuk tidak mengkonsumsi maupun menyakitinya.

9. Mampu menirukan suara yang mirip layaknya suara manusia. Jalak suren memiliki ciri khas mampu berkicau dan menirukan suara yang dikeluarkan oleh manusia. Bahkan burung ini akan berkicau dengan suara yang berbeda saat ada tamu yang bertandang.

10. Termasuk hewan penurut dan mampu dilatih dengan cepat. Jalak kebo termasuk spesies penurut yang bisa pula meniru suara-suara manusia, walaupun sepatah dua kata. Sayangnya tak banyak orang yang memilih burung satu ini untuk dipelihara.

11. Proses perkembangbiakan jalak Bali terjadi pada musim penghujan. Di alam liar, burung satu ini berkembangbiak sepanjang bulan November sampai dengan bulan Mei.

12. Jalak suren biasa hidup berpasangan dan dalam kelompok kecil. Burung jalak ini seringkali tidur di malam hari pada kelompok besar dengan kemampuan saling melindungi.

13. Dianggap membantu oleh para petani karena memangsa serangga yang bersifat merusak hasil panen.

14. Burung yang sangat peka dan perlambang burung jinak untuk menjaga rumah.

15. Spesies jalak suren lebih mudah ditemukan di anak benua India dan sekitar Asia Tenggara. Biasanya burung ini memiliki habitat di kawasan lembah maupun dataran rendah. Tak jarang seringpula berkeliaran di sekitar pedesaan maupun perkotaan.

16. Jumlah populasi jalak suren semakin langka dan mulai ditangkarkan. Sayangnya proses penangkaran masih terasa sulit, karena proses perkembangbiakan yang tak mudah. Populasinya semakin berkurang seiring penggunaan pestisida secara berlebihan di alam terbuka.

17. Jalak Bali hanya mampu menetaskan 1 atau 2 telur saja dari 2 sampai 4 telur yang dihasilkan. Kondisi inilah mungkin yang menjadikan populasi burung jalak satu ini menjadi sangat langka di alam liar.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter